|| Enambelas ||

443 67 5
                                    


Hari ini adalah hari terakhir (namakamu) di Indonesia sebelum ia dan keluarganya pindah ke Singapure. Semua barang-barangnya sudah dikirim, dan hari ini. Pemilik baru rumah yang ditempati keluarganya sudah memindahkan barang-barangnya kerumah itu.

"Ka (namakamu), buruan dong!" Bella sudah teriak di depan gerbang rumah (namakamu), hari ini Bella, (namakamu), dan Mike memang berencana untuk jalan bersama sebelum keberangkatan (namakamu) besok.

(Namakamu) yang mendengar teriakan Bella, kini bergerak mengambil tas selempang yang ia letakkan diatas nakas dekat tempat tidur dan menyampirkannya ke bahu kanannya.

'Pip' 'pip'

Sebuah klakson mobil berhasil membuat Bella menggeserkan posisinya, detik berikutnya mobil ini memasuki area pekarangan rumah (namakamu).

"Dih, siapa sih? Bikin kaget aja," Bella berucap kesal, dan selanjutnya ia berjalan mengikuti mobil itu, sepertinya ia harus menghampiri (namakamu) saja, dari pada menunggu seperti itu.

Dan pandangan Bella langsung tertuju pada seseorang yang keluar dari mobil yang datang barusan, dengan gerakkan slow motion laki-laki itu mulai berdiri menghadap Bella.

"A.. Ajil?" Bella melototkan matanya, mimpi apa dia semalam? Mengapa cowok yang selalu ia hindari di Sekolah malah muncul di hadapannya sekarang.

"Hai, Bella ku sayang," Ajil, cowok itu malah mengedip lucu ke arah Bella.

"Ah, Mama. Bella pen pingsan aja. Aaaaaa--" Bella teriak histeris bersamaan dengan keluarnya (namakamu) dari pintu utama rumah itu.

"Eh, tante, Om." (Namakamu) tersenyum hangat kearah kedua orang tua Ajil yang baru saja keluar dari mobil itu.

"Mau nganterin barang-barang?" Tanya (namakamu)

"Iya nih, orang tua kamu ada?"

"Iya, ada tuh didalam. Om sama Tante silahkan masuk, Papa sama Mama masih ada kok,"

Kedua orang tua Ajil, mengangguk. Lalu memasuki rumah tersebut. Sedangkan (namakamu) berjalan menghampiri Bella dan Ajil.

"Ada apa sih dek? Kok teriak-teriak sih?"

"Hai kak, kenalin gue pacarnya Bella!" Tiba-tiba Ajil berucap

(Namkamu) menatap bingung kearah Ajil.

"Ah.. kak (namakamu). Dia tuh cowok yang Bella ceritain. Ahh Bella gak kukuganana hadapin masalah seberat ini ya tuhan.. aaaaa--" Bella makin histeris.

Dan sekarang (namakamu) mengerti, Hei? Kebetulan macam apa ini?

"Oh, Ayang BelBel sering ceritain aku ke kakak ini? Ah, aku makin merasa dicintai," Ajil kini makin tersenyum kearah Bella, membuat Bella malah hampir kejang-kejang.

"Hoii, Sorry gue telat!" Tiba-tiba Mike datang, dan sekarang Bella merasa sedang melihat setitik cahaya diruangan yang sangat gelap, Mike datang diwaktu yang tepat.

"Ah, kak Mike. Tolongin Bella." Bella malah sudah memegang tangan Mike erat, membuat Mike yang tidak tau apa-apa jadi kebingungan sendiri.

"Bocah toa, lo kenapa?" Hanya itu yang bisa Mike ucapkan.

"Ah, Ayang BelBel, aku cemburu," Ajil cemberut

"Lah, ini bocah satu siapa lagi? Cocok banget sama Bella." Mike malah terkekeh

"Aaaaaaaa.." Bella makin histeris

"Udah ah, berangkat sekarang yuk. Salsha sama yang lain pasti udah nunggu," (namakamu) pada akhirnya kasihan juga melihat Bella seperti itu.

"Ajil, kita pergi dulu yaa. Temu kangen sama Bella nya lanjut bentar aja," lanjut (namakamu).

"Oke deh, hati-hati yah kak. Jagain ayak BelBel aku,"

"Bagusan sih lo ikut," Mike malah berucap begitu.

"Dih apaan sih lo Mike, itu dia mau masukkin barang-barangnya ke kamar barunya." Ucap (namakamu), membuat Bella benar-benar bersyukur sekarang.

***

(Namakamu), Bella, dan Mike berjalan menelusuri Mall dimana (namakamu) membuat janji bersama Salsha.

"Ka Salsha dimana?" Bella kini bertanya pada (namakamu), yah Bella memang mengenal Salsha yang notabene adalah sepupunya.

"Katanya lagi di Caffe Oreos," ucap (namakamu).

"Berarti dilantai tiga dong,"

"Yaudah, buruan otw lantai tiga!" Bella berucap ceria

"(Nam..), lo gak ngajak sahabat lo Steffie ikut jalan bareng kita hari ini?" Tanya Mike

(Namakamu) menggeleng, "Dia lagi di Bandung sekarang, dua hari lagi. Baru balik ke Jakarta." Jelas (namakamu), Mike hanya mengangguk mengerti.

"Ka Salsha.." Bella berlari kecil kearah meja dimana Salsha duduk sekarang.

"Hei, Bella ikut."

"Iya dong, hehe." Bella mengambil posisi duduk, dan selanjutnya disusul oleh (namakamu) dan Mike.

"Gue cuma sendiri nih, cowok?"

"Engga, Aldi ada kok. Lagi ke toilet sekarang."

"Aldi temannya Iqbaal?" Salsha mengangguk.

"Iqbaal gak ikut?"

"Ya enggalah." Jawab Salsha cepat.

Lemon Tea - IDR [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang