Tokkk... Tokkk... Tokkk...
Putri mengetuk pintu rumahnya. Ia tidak pulang dengan kedua abangnya, mungkin karena abangnya sudah pulang.
"Assalamu'alaikum... Bundaaaaaaa.... Abangggggg.... AYAHHHHHHH...
Huaaaaaaa" Teriaknya histeris
"Woy napa dek, teriak kayak tarzan! Jangan-jangan kamu titisan tarzan! " Ucap Bimo, sembari melihat ke bawahTanpa menjawab ucapan abangnya, Putri hanya menatap tajam kepadanya. Dan segera memasuki kamar ternyaman nya.
.
.Putri pov'
Ia sembari tiduran di atas kasur, dan memikirkan apa saja yang telah terjadi padanya hari ini. Termasuk juga dengan ancaman Dita.
Apa iya aku harus menjauh dari Tama? Sulit buat ku, mungkin bisa fisikku menjauhinya, tapi hati ku tidak! -batinnya
Setelah memikirkan itu, tak berselang lama pun Putri tertidur.
.Malam hari pun tiba. Ia langsung turun kebawah untuk makan malam bersama keluarga. Ucapan Dita tadi siang masih terngiang di kepalanya.
"Ayah.Bunda... Besok aku nggak sekolah ya, pusing bun.. " Ujarnya sembari duduk di kursi dekat bundanya.
"Yaudah, biar besok abang Bima yang antar surat buat kamu. Sekarang kamu makan terus istirahat, jangan lupa minum obat juga! " Perintah bunda.
Sebenarnya Itu semua hanya alibinya, agar bisa menghindari Tama dan teman-teman nya..
.Setelah makan malam, ia langsung menuju kamarnya dan berniat untuk tidur. Namun sebelum tidur dia berniat untuk melihat bintang dirumahnya, tapi bukan bintang yang malah dilihatnya, melainkan 2 sosok manusia yang tengah bergurau ria.
Ternyata, kamu beneran pacaran sama dia ;") -batinnya
Cukup lama dia melihat 2 manusia itu, dan tak terasa matanya memanas dan ingin menumpahkan cairan bening...
Tak kuasa dia melihat adegan kedua manusia itu, akhirnya dia masuk dan menangis di atas tempat tidurnya.
..
Author Pov'
Cahaya matahari pagi, mulai menembus ruang tidur gadis sederhana kembali..
Keadaan Putri bukan membaik, melainkan dia semakin demam, matanya pun seperti orang yang tidak tidur semalam.. Kelopaknya menghitam dan matanya merah..
"Dek bangun dulu, sarapan terus minum obat. " Ujar Bimo
Tak ada sahutan dari Putri, akhirnya Bimo berniat untuk membuka selimut, dan tampaklah gadis yang sedang dalam keadaan buruk.
"Astaghfirullah dek.. Ayahhhh........., bundaaaaaaa.... Bimaaaaa" Teriaknya ketika punggung tangannya menyentuh dahi gadis kecilnya"Ada apa sih bang, teriak-teriak dikamar adik kamu, nanti dia terbangun. Kan bunda udah bilang dia gak sekolah " Ujar bundanya
"Kita bawa kerumah sakit ya bun, Putri badannya semakin demam" Bimo
"Nggak usah bang, nanti minum obat juga sembuh. " Ujar bunda
.Setelah itu Bima dan Bimo segera berangkat sekolah dan mengirim surat izin adiknya ke sekolahnya.
Sesampainya di sekolah, Bima dan Bimo segera ke ruang kepala sekolah untuk memberikan surat izin tersebut agar di serahkan ke wali kelas adiknya..
.Tama- Pov'
Ia berangkat sekolah seperti biasanya, dan mengendarai motor kesayangannya.
Kringggg... Kringggg... Kringggg...
Untung nggak telat-batinnya
.Waktu masuk sudah 10 menit yang lalu, namun ia sangat gelisah ketika melihat keadaan bangku Putri masih kosong...
Kamu kemana sih? Apa kamu sakit?!
Bel pulang sekolah berbunyi...
Tama dan teman-teman yang lainnya segera pulang...

KAMU SEDANG MEMBACA
TARI
Romance"Seorang gadis sederhana yang bernama Anita Putri Megaldon, yang mengagumi seorang pria bernama Zharifan Tama Saputra". . . . Anita Putri Megaldon, seorang gadis sederhana, manis dan pintar. Namun, siapa sangka seorang gadis sederhana yang berani...