Hari Minggu 🌞

13 1 0
                                    

Matahari pagi, sudah menampakkan sinarnya. Dua orang remaja, akan berolahraga bersama.

"Hai Nit. Udah siap? " Tanya Tama
"Sebentar lagi Fan. Tunggu yaa! " Teriaknya

Lama sudah Tama menunggu Putri untuk bersiap-siap. Kemudian, muncullah sosok Putri memakai hoodie navy dan rambut di kuncir 1.

"Rifan. Ehehe..  Maaf lama" Ucap Putri
"Cantik banget sih kamu Put! " Ucap Tama
"Makasih Fan" Jawab Putri malu-malu.

Putri dan Tama segera berangkat untuk olahraga pagi. Saat tiba dilapangan, Putri melihat ke empat teman Tama.

"Vinoooooooo" Teriak Putri sembari melambaikan tangan
Yang merasa mempunyai nama tersebut, menoleh dan menghampiri Putri
"Wah...  Neng cantik banget. " Ucap Mahesa
"Hehehe..  Makasih mahe" Ucap Putri
"Ada apa neng cantik, Kok panggil aku? " Tanya Vino
"Gapapa sih Vin. Kita olahraga bareng aja gimana?  " Ucap Putri
"Mantull tuh..  Bisa olahraga sama neng cantik" Ucap Abi.

Tama hanya diam melihat Putri ngobrol sama teman-temannya.

"Gapapa kan Fan? " Tanya Putri pada Tama
"Gapapa Nit" Jawab Tama

Akhirnya mereka ber enam olahraga pagi bareng. Berlari mengelilingi lapangan. Hingga pada akhirnya, mereka ber enam ketemu Dita dkk.

"Hai sayang" Ucap Dita
"Hm" Jawab Tama
"Kamu kok cewek sendiri? " Tanya Dita pada Putri
"Emb..  Iya tadinya cuman sama Rifan. Tapi ketemu mereka berempat, jadi ya olahraga bareng aja. " Jawab Putri
"Aelah.. Bilang aja kalo ganjen! " Ucap Dira
"Orang kota mah biasa, sukanya sama banyak laki-laki. Belum tentu juga kalau dia gak pernah di jamah laki-laki! " Ucap shellyn
"Jaga ucapan kamu Shell. Jangan pernah merendahkan orang lain, yang belum kamu tau seluk beluknya! " Bentak Tama

Putri hanya bisa diam, mendengar semua ucapan Dita dkk.

"Kalau gitu aku pulang dulu ya Fan. Bye semua" Ucap Putri sembari meninggalkan mereka semua.

.
.
Putri tidak langsung pulang. Namun dia pergi ke danau dekat rumah Tama. Dia hanya bisa menangis, karena direndahkan oleh Dita dkk.

"Jangan nangis. Nanti kalau kamu nangis, gak cantik lagi. " Ucap seseorang
"Yudha" Ucap Putri refleks memeluk yudha

.
.

Flashback on

Setelah Putri meninggalkan mereka berempat dilapangan. Tama berniat untuk mengejarnya, namun karena adanya Dita dkk, Tama mengurungkan niatnya itu. Dan dia menyuruh Yudha untuk mengejar Putri.

"Tolong kejar dia Yud. Dan antar dia pulang" Ucap Tama pada Yudha
"Iyaudah" Jawab Yudha sembari meninggalkan mereka semua.
.

Yudha terus mengikuti kemana Putri pergi. Hingga pada akhirnya Yudha melihat Putri pergi ke danau.

Melihat Putri menangis, membuat hati Yudha tersentuh dan menyimpulkan sesuatu.

'Ternyata kamu juga suka sama Tama put. Tapi kenapa kamu gamau milikin Tama seutuhnya?!' -batin Yudha

Dengan segera Yudha menghampiri Putri.
"Jangan nangis. Nanti kalau kamu nangis, gak cantik lagi!" Ucap Yudha
Putri melihat siapa yang datang.
"Yudha" Refleks Putri memeluk Yudha sembari menangis

Flashback off

.
.

TARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang