Penjelasan!

12 1 0
                                    

Kringgg.... Kringgg... Kringgg...

Bel selesai istirahat berbunyi.
Sudah 30 menit lamanya, murid di kelas Tama dan Putri ricuh karena tak ada guru.

"Setelah istirahat ini sampai pulang kita free class" Ucap ketua kelas

Semua murid ber suka riaa mendengar penuturan dari Bibim ketua kelasnya.

Tama Pov'

Ia bercanda gurau dengan teman-temannya. Tak sesekali dia melihat Putri yang ngobrol dengan Tara.
Hingga pada akhirnya, Yudha menyadari tingkah Tama.

"Panggil aja lah Tam. Kalau emang gamau dia ngobrol sama Tara. " Ucap Yudha padanya
"Gak ah..  Nanti dia nolak" Ucapnya
"Yaudah aku aja yang panggil dia. Mumpung free class" Ucap Yudha
"Put.. " Panggil Yudha

Tak berselang waktu lama Putri menghampiri Yudha dkk.

"Ada apa yud? " Tanya Putri
"Heheh.. Gapapa sih. Pengen ngobrol banyak sama kamu. Duduk gih" Ucap Yudha mempersilahkan Putri untuk duduk di tengah-tengah antara Tama dan Yudha
"Eh jangan lah. Kamu aja yang pindah, ambil kursi sana! " Perintahnya pada Yudha
"Aelah. Makasi kek, malah ngusir! " Ucap sinis Yudha

Akhirnya Putri duduk disampingnya.
Tanpa ia sadari, Bunga sedari tadi melihat mereka Sinis. Dengan diam-diam Bunga mengambil gambar mereka.
.

Sudah 30 menit lamanya Putri ngobrol dengan Tama dkk. Hingga pada akhirnya mereka semua memutuskan untuk tidur, sembari menunggu bel pulang sekolah berbunyi.

Ia mempersilahkan Putri untuk tidur di lengannya sebagai bantal untuk Putri.

'Cantik. Jangan tinggalin aku ya Nit'- batinnya

Kringgg.... Kringgg... Kringgg...

Bel pulang sekolah berbunyi.
Tama dkk segera bangun dan pulang. Namun, tidak dengan Putri. Dia masih tertidur pulas di lengannya.
.
.
"Nit.. Bangun yuk, udah pulang. Apa kamu mau kita nginep di sekolah" Ucapnya sembari memainkan hidung Putri

Eungghhh...

"Apasih Fan. Jangan ganggu deh.. Aku masih ngantuk" Ucap Putri sembari mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Udah pulang Nit" Ucapnya
"Masih ngantuk Fan" Rengek Putri
"Udah nanti tidur lagi dirumah kamu, atau mau tidur dirumahku " Efeknya
"Ikh..  Dasar Omes! " Ucap Putri sembari meninggalkan Tama.
.
.
.

Author Pov

Setelah ditinggalkan Putri, akhirnya Tama langsung menyusul Putri.

"Eh tunggu dong Nit. Kita kan pulang bareng" Ucap Tama mencekal tangan Putri
"Kamunya aja lama! " Ucap Putri

Mereka langsung pulang.
Setelah sampai di depan rumah Tama, Putri masih bingung, bagaimana cara ngomong ke Tama soal Dita dan Meiska

"Kamu ngapain bengong Nit? " Tanya Tama, tentu mengagetkan Putri
" Eh gapapa Fan. Oh iya aku mau tanya ke kamu, apa benar kamu pacaran sama Meiska? " Tanyanya dengan penuh hati-hati
"Enggak lah. Kamu kan tau aku pacarnya Dita! " Jawab Tama
"Em, Fan... Mending kamu jauhin aku deh, karena aku gamau buat hubungan kamu sama Dita hancur" Pinta Putri
"Nit... Denger ya, kalau emang hubunganku sama Dita bakalan hancur, itu semua bukan karena kamu! Hati gabisa dipaksain Nit. Aku suka dan cinta sama kamu sebelum adanya Dita. Jadi kamu jangan takut, kalau kamu disakiti oleh Dita, kamu bilang sama aku. Biar aku yang kasih pengertian pada Dita. " Ucap Tama panjang lebar.
.
.
Setelah mendengar ucapan Tama. Putri langsung pulang kerumahnya.
Hatinya terasa lega, namun juga terasa sakit jika mengingat bahwa dirinya yang menyebabkan hubungan Dita dan Tama renggang.
.
.

TARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang