Selama perjalanan, Putri tertidur dengan memeluk Tama.
"Putri tidur ya Tam? " Tanya Bunda Dian
"Heheh,,, iya tante. Gapapa biar tidur aja. Kasian nanti capek" Jawabnya sembari mengelus rambut Putri
"Oh iya Tama. Apa kamu serius sama Putri? Secara kan, sebelum kamu melamar Putri, kamu mutusin pacar kamu!" Tanya Ayah Dimas"Saya akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk Putri dan keluarga om. Saya tidak berani janji, karena janji dibuat untuk diingkari. Sebenarnya saya sama Putri sudah berkomitmen untuk selalu bersama, dan kita juga akan menghapus komitmen itu jika kita benar-benar akan terpisah. Maafkan saya om, mungkin di acara kemarin... Om dan tante menganggap saya brengsek, karena memutuskan pacarnya dan melamar anak om. Tapi saya hanya mempunyai rasa sayang dan nyaman sama Dita, lain halnya sama Putri Om, saya merasakan hidup saya kembali berwarna, dan saya merasakan cinta dari awal ketemu dia hingga sekarang. Saya akan selalu menjaga dan membuat anak om bahagia. " Ucap Tama panjang lebar.
Tak lama kemudian, mereka semua sampai di pantai.
"Bangunin Putri ya, Tam! " Ujar Ayah Dimas sembari turun dari mobil
"Sayang bangun gih, dasar kebo" Ucap Tama lirih pada kata terakhirTak ada jawaban...
"Sayang ayo dong bangun, kamu bangun atau aku cium! " Ujar Tama
Tak ada jawaban...
Cup
Cup
Cup
Habis sudah wajah Putri, karena dihujani ciuman oleh Tama.
Putri bangun, karena merasa tidurnya di ganggu.Eunghhh...
"Udah sampai ya Fan? " Tanya Putri, sembari mengucek matanya.
"Ayo gih, kita udah di tinggal. Oh iya, kita satu kamar di hotel" Ucapnya cengengesanTama dan Putri segera menyusul keluarganya. Mereka memasuki hotel.
"Fan, kita kamarnya nomer berapa? " Tanya Putri
"Kita? " Tanya Tama
"Iya kita Fan! Kata kamu kita, satu kamar" Ujar PutriTama membalas ucapan Putri dengan ketawa. Putri yang melihat Tama tertawa, merasa heran.
"Kenapa sih Fan? " Tanya Putri
"Kita nggak satu kamar sayang, kan belum sah. Kamu sama kedua abangmu, nomer 315. Aku sama abangku nomer 313, ayah sama bundamu nomer 314, ayah sama bundaku nomer 312." Ucap Tama panjang lebarPutri tidak menjawab ucapan Tama, melainkan hanya ber'oh'ria. Sembari pergi mencari kamarnya.
"Abangggg... " Ucapnya setelah memasuki kamarnya
"Iya dek, kamu maunya tidur sama siapa, bang Bimo apa bang Bima? Kebetulan ada dua kasur. " Ujar Bima
"Tidur sendiri, nanti abang sama bang Bimo aja! " Jawab Putri
"Nggak mau! " Ujar Bimo, keluar dari kamar mandi
"Yaudah tidur sama bang Bima aja,bang Bimo kan ngorok kalo tidur." Ucap Putri, sembari menjulurkan lidahnya"Yaudah, itu lemari pakaian kamu, dan segera turun ya. Setelah ini kita semua ke pantai, jangan tidur lagi! " Ujar Bima
"Siap bosss" Jawab Putri sembari mengangkat tangannya.
Setelah itu mereka semua berangkat ke pantai. Tak butuh waktu lama untuk sampai ke pantai itu.
"Rifan, kita kesana yah nanti sore. Liat senja" Ucap Putri sembari menggandeng tangan Tama.
"Cium dulu" Ujar Tama
"Ikh Mesum! " Jawab Putri
"Yaudah kalau gamau. Nanti kita-"Cup
1 detik
2 detik
3 detik
Belum sempat Tama melanjutkan ucapannya, sudah di cium oleh Putri.
Tama tersenyum, dan ia melirik wajah gadisnya, ternyata wajah gadisnya sedang merah merona."Makasih sayang... " Ucap Tama lirih, tepat di telinga Putri
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
TARI
Romantik"Seorang gadis sederhana yang bernama Anita Putri Megaldon, yang mengagumi seorang pria bernama Zharifan Tama Saputra". . . . Anita Putri Megaldon, seorang gadis sederhana, manis dan pintar. Namun, siapa sangka seorang gadis sederhana yang berani...