S.K.D. #3

9 0 0
                                    

Tama Pov

Aku sangat kecewa, kalau mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.
"Mau apa kamu kesini? " Tanya abangku
"Aku cuman mau minta maaf, aku tau aku salah bang... Kasih aku kesempatan buat bareng-bareng sama Tama lagi. Kita masih bertunangan kan bang? Bun? " Tanya Sheren

Bunda dan abang hanya diam. Begitu juga denganku, karena aku baru saja bertunangan dengan gadisku, Anita.

"Maaf nak, Tama udah bukan jodoh kamu. Tama sudah bertunangan dengan wanita lain" Ucap Bunda
"Siapa bun? " Tanya Sheren
"Anita Putri Megaldon, gadis yang selalu ada buat aku sampai akhir ini. " Jawabku
"Putri? Sahabat kecil kita?  Kenapa dia tega ambil kamu dari aku Tam!? " Bentak Sheren, sembari meneteskan air mata

Aku hanya diam, aku merasakan sakit saat melihat Sheren menangis.

"Bukan Putri yang tega!  Sheren, harusnya kamu sadar diri! Kamu udah ninggalin Tama demi laki-laki lain, sekarang udah saatnya Tama bahagia, kamu malah datang lagi! " Bentak Abangku
"Udah bang...  Jangan diterusin lagi" Sergahku

Sheren pergi keluar, setelah menerima bentakan dari abang. Aku segera mengejar Sheren, tapi langkahku terhenti karena ada bang Bima di depan rumah.

Aku melihat Sheren ngobrol dengan bang Bima. Tak berselang lama, aku melihat Putri juga keluar dari rumah, sembari membawa koper.

Aku pun keluar, karena aku mau tanya langsung ke Putri.
.
"Nit... Kamu mau kemana, kok bawa koper? " Tanyaku
"Eh,,, Putri... Kamu masih inget kan sama aku? Aku Sheren, sahabat kecil kamu, tentunya tunangan Tama. " Ucap Sheren tiba-tiba

Putri hanya diam. Tapi aku tau, pasti dia merasakan sakit, ketika mendengar ucapan Sheren.

"Kamu sudah lama menghilang Sheren, kamu harus tau, aku dengan Tama sudah bertunangan sebulan yang lalu. Dan kita akan menikah 1 bulan lagi. Jadi aku harap, kamu sadar diri" Ucap Putri.

Aku sangat kagum dengan gadisku, gadis kecil yang sudah beranjak dewasa. Dan, dia bukan gadis cengeng yang ingusan lagi.

"Kamu mau kemana Nit? " Tanyaku
"Aku mau pindah, Fan. Tapi, aku hanya pindah rumah. Bukan pindah sekolah, jadi kita masih bisa ketemu. " Jawab Putri
"Aku harap, kamu bisa kuat dan tahan dengan ujian yang akan kita jalani selama kita jauh. Dan aku harap, kamu masih bisa setia sama aku. " Ujar Putri
"Aku akan selalu setia sama kamu, Nit. Aku juga berharap, jika suatu saat nanti kita sedang ada masalah. Kita tidak langsung ambil keputusan, tapi kita cari tau dulu kebenarannya. " Ucapku, sembari memeluk gadisku, Anita.

Kenyamanan, dan kebahagiaan yang aku rasakan saat bersama dia, Anita.

"Makasih, Fan. Aku jalan dulu, aku cinta kamu Zharifan Tama Saputra. " Ucap Putri sembari mencium pipi, dan melepas pelukannya.

.
.

"Aku jalan dulu ya Sheren, aku harap kamu mengerti dan sadar, kalau Tama bukan lagi milik kamu" Ucap Putri.

Awas kamu Putri! Bahagialah dulu, nanti akan aku hancurkan semuanya!- batin Sheren.

Author Pov

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang