Ancaman 👀

22 2 2
                                    

Pagi yang cerah telah menembus jendela milik gadis sederhana.

Eungh.. Kok udah muncul ya sinar mataharinya? Batin gadis itu.

Mau tak mau ia harus membuka mata, dan bangun dari alam bawa sadarnya.
"WHATTT...... AYAHHHHHHH.... BUNDAAAA..... " teriaknya histeris ketika melihat jam beker yang menunjukkan sudah jam 7 pagi.
Dengan secepat kilat ia langsung memasuki kamar mandi dan segera berangkat sekolah.
.
.
.
Di tengah perjalanan ojek yang ia kendarai, mogok. Dan terpaksa dia berlari untuk menuju sekolahnya. Namun, tak jauh dari tempat awalnya berlari, ada seorang pengendara motor berhenti tepat di depannya.

"Naik gih! " Perintah nya
"Apaan sih?! Siapa juga yang mau bareng kamu, yang gak jelas! " Ucap Putri
"Yaudah kalau gak mau bareng! " Titahnya
"Ck, yauda iya! " Ucap Putri kesal
.
.
Sesampainya di depan gerbang sekolah, ternyata gerbang itu sudah di tutup oleh pak satpam. Wajah Putri semakin takut, hingga membuat matanya berkunang-kunang seperti akan menangis.

Ck, dasar cengeng. Telat gitu aja nangis- batin pria itu sekilas melirik Putri.
.
.
Tak lama kemudian pak satpam pun menghampiri mereka berdua.
"Pak tolong bukain dong, saya telat cuman 5 menit, plisss! " Minta Putri
"Gabisa neng, kalau mau neng harus nunggu 10 menit lagi untuk bisa masuk kelas! " Jelasnya
.
Ucapan pak satpam, makin membuat Putri ketakutan. Pasalnya dia tidak pernah telat sama sekali dan tidak mau untuk ketinggalan pelajaran.
.
" Udah pak bukain, nanti saya traktir makan siang! " Ucap pria yang sedari tadi diam
" Tapi tidak bisa nak, nanti saya kena marah kepala sekolah! " Ucapnya
" Udahlah pak, apa bapak mau, saya suruh ayah pecat bapak aja kalau gitu!! " Ucap pria itu
"Eh jangan nak, baiklah saya bukakan gerbangnya" Ucap satpam itu
.
.
Putri kaget melihat aktivitas kedua orang itu, karena hanya dengan beberapa kalimat dari pria yang ditebenginya tadi, pak satpam langsung membukakan gerbang.
.
.
Siapa sih orang ini! -batin Putri
.
.
Akhirnya mereka masuk dan segera menuju kelasnya. Sebelum itu, saat di parkiran, Putri sangat di kagetkan dengan wajah siapa pria yang memberikan tebengan kepadanya.
.
.
Kok dia sih?! -batin Putri
.
.
Tanpa menunggu pria itu, Putri pun langsung berlari menuju kelasnya.
"Woy.. Main lari aja! Gak bilang makasih dulu kek! " Ucap Tama

Yah ternyata yang memberikan tumpangan ialah dia, Tama laki-laki yang membuat Putri kagum dan jatuh cinta.

Tokk.. Tokk... Tokk

"Assalamu'alaikum, maaf Bu saya telat. Karena tadi kesiangan" Ucap Putri.
"Pagi, jangan diulangi lagi ya nak! " Ucap guru itu
Tak berselang waktu lama, tiba-tiba muncullah Tama

"Hossshh... Hossshhh... Kok-kamu-ninggalin... Hoshh.. Aku -sihh! " Ucap Tama kepada Putri dengan nafas yang masih tersenggal-senggal
.

Kringggg.... Kringggg.... Kringggg...

Bel istirahat berbunyi. Putri tidak akan lagi berada di dalam kelas, melainkan dia akan pergi ke kantin untuk makan.

"Put... Bareng yaahh" Ucap Tama
"Emb... Aku sendiri aja, kamu sama temen-temen kamu aja Tama! " Tolak nya
"Sama aku aja, ayok! " Ajaknya dengan menarik tangan Putri keluar kelas.

Tanpa ia sadari, sedari tadi Putri telah menjadi tontonan para temannya karena dia bersama Tama.
.
.

"Eh, dit... Liat noh... Cowok kamu, apa aku bilang jangan terlalu baik sama anak kota itu! Tuh jadinya dia ke kantin bareng pacarmu! " Ucap sellyn menunjuk tempat dimana adanya Putri dan Tama
.
Dita tidak menanggapi ucapan sellyn. Melainkan Dira lah yang menanggapinya, namun bukan dengan ucapan, melainkan Dira langsung berdiri dan menuju tempat Putri dan Tama

Brakkkk!!!

Semua orang kaget bukan main, termasuk Putri dan Tama.
"Apaan sih kamu! Dateng-dateng malah bikin ricuh! "Ucap Tama
" Kamu yang apaan! Sudah tau punya pacar, masih aja mau sama cewek kota! Murahan!!! " Ucap Dira penuh penekanan dalam kata terakhir dan tepat di telinga Putri

.
Putri tidak membalas ucapan Dira, melainkan dia masih tercengang dengan tindakan Dira dan juga ucapannya.

Ternyata kamu pacarnya Dita. Mungkin aku bisa mencintai kamu dalam diam, dan mencintai kamu dengan jarak! -batin Putri

Kringggg.... Kringgg...

Dengan cepat Putri kembali ke kelas, tanpa menggubris ucapan Tama. Di perjalanan banyak orang yang melihat Putri dengan tatapan tidak suka dan penuh kebencian.

Dasar cabe!

Orang kota mah pastinya murahan!

Kasian si Dita! Daripada disakitin Tama mending sama aku aja

Tama jahaaat...

Murahan!

Itulah ucapan para teman-teman yang menatapnya di sekitar jalan yang ia lewati. Tak terasa mata Putri memanas seakan ingin menumpahkan cairan bening.
.
.
Karena tidak kuat menahan tangisnya, Putri berlari untuk menuju ke kamar mandi, dan menangis di sana!

Brukkk
.
.

Tama-PoV

Setelah Bel istirahat berakhir, dan dimulainya pelajaran. Tama melihat bangku di depannya kosong, yang artinya Putri sedari tadi belum kembali. Padahal Putri kembali dengan terburu-buru dari kantin tadi.

Kamu dimana sih! Apa kamu marah sama aku?! -batinnya

"Boss.. Neng cantik kemana yah? Kok nggak ada di bangkunya?! " Ucap Vino yang tiba-tiba duduk di sebelahnya.
"Hm. Gatau"ucapnya
"Yaudah deh.. Aku ke kamar mandi aja, disini suntuk dengerin bu gendut ceramah! " Ucap Vino

Yahh, kalian pasti tau pelajaran yang tidak disukai remaja saat ini selain matematika ialah SEJARAH.

.
.
Tak butuh waktu lama akhirnya Vino dapat keluar kelas.
.
.

Author-Pov

Brukkkk...

Sejak kejadian itu, Putri menghilang di kelas.

Akhirnya Putri sadar, dan ia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk melihat jelas yang ada disekitarnya.

Setelah dapat melihat jelas, Putri kaget karena Dita dan kedua temannya lah yang berada di depannya.

"Kenapa, kaget ya ada kita?! " Ucap Dira
"Kalian kenapa bawa aku kesini, aku telat masuk kelas! " Ucap Putri
"Tenang... Disini aku cuman mau bilang ke kamu 'Jangan pernah deketin pacar aku, Tama' lagi! " Ucap Dita

Setelah mengucapkan kalimat itu kepada Putri, Dita dan temannya meninggalkan Putri di gudang.
.
.

Beruntungnya Putri, ia tidak dikunci digudang.

Kringggg.... Kringggg....

Bel pulang pun berbunyi. Dengan cepat Putri memasuki kelasnya dan segera pulang.

TARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang