Mantan?!

13 1 0
                                    

Kringggg.... Kringgg.... Kringgg...

.

Bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid segera pulang, begitu pula dengan Putri. Namun saat hendak meninggalkan kelas, tangan Putri ditahan oleh Tara 'mantannya'
.
"Kita pulang bareng ya Meg! " Pintanya
"Aku dijemput sama abang. Kamu pulang aja sama Bunga" Jawab Putri

Siapa sih dia, kok keliatannya deket banget sama Putri- batin Tama
.

Setelah Putri meninggalkan Tara dan Bunga, Tama pun berniat untuk menyusul Putri, namun di hadang oleh Tara.
"Hey, nama ku Tara, kamu? " Ucapnya
"Zharifan Tama Saputra, panggil aja Tama" Ucap Tama
"Wahh.. Nama kalian hampir mirip. Oh iya nama aku Bunga" Ucap nya sambil mengulurkan tangan
.
.
Tanpa menghiraukan uluran tangan Bunga, Tama langsung pergi menyusul Putri, dengan berharap dapat penjelasan soal kedua murid baru itu.
.
.
Ganteng juga dia, boleh lah kalau aku deketin- batin Bunga
.

Sesampainya di depan gerbang, Tama masih melihat adanya Putri disana. Dan Tama pun langsung mengajaknya untuk pulang bareng.
.

"Pulang bareng aku aja put, mungkin abang kamu lupa jemput! " Ajaknya
"Nanti ngerepotin kamu Tama. " Jawabnya
"Kita kan satu arah put, kita juga tetangga. Nggak akan ngerepotin. " Ucap Tama

Akhirnya Putri pulang dengan Tama. Bukannya menuju jalan rumahnya, namun Tama mengajaknya untuk ke taman.

"Kok kita kesini? " Tanya Putri sembari turun dari motor
"Kita ngobrol bentar put, ada yang mau aku tanyain ke kamu! " Ucapnya
"Kalau boleh tau, Tara siapa kamu? " Tanya Tama ttp.
"Kenapa kamu tanya Tara ke aku? Dia kan murid baru! " Jawabnya bohong
"Jujur sama aku put, jangan kasih luka sama hati yang udah aku jaga lama buat kamu! " Titah Tama
"Emb... Maaf Tam, sebenernya Tara itu mantan aku. " Ucapnya lirih
.
.
Tidak ada jawaban dari Tama, ia hanya menatap ke depan dengan tatapan kosong.
.
.
"Kamu mau janji sama aku put?" Ucap Tama
"Janji apa Tam? InsyaAllah aku bisa. Yang penting janjinya masuk akal" Balasnya
"Jangan panggil aku Tama put. Aku mau kamu punya panggilan khusus buat aku, seperti Tara memanggilmu Mega!" Pinta Tama
"Janji sama aku, kalau setelah kita sukses, kita akan terus sama-sama. Berkomitmen sama aku, kalau kita jaga hati buat waktu sukses nanti. Aku sayang sama kamu, aku juga cinta sama kamu put. Dari awal kamu kerumah nenekmu, dari awal aku liat kamu hingga saat ini kita bisa satu sekolah. Jangan tinggalin aku dalam keadaan apapun, aku mohon. " Ucap Tama lirih pada kalimat terakhir.
.
Putri tidak menjawab. Dia hanya terdiam mendengarkan ucapan Tama, tak terasa air matanya pun menetes tanpa diminta.

Setelah Putri terdiam beberapa menit, ia kembali mengeluarkan suaranya.
"Kamu sudah punya Dita, jangan nyakitin dia Tam. " Ucapnya sendu
"Aku bisa putus sama dia put, aku gamau kehilangan kamu" Kekeh Tama.
"Kasih aku waktu Tam" Pintanya
"Untuk panggilan khusus, aku akan memanggilmu Rifan. Aku janji Tam. Aku akan pergi jika kamu memintanya" Ucapnya lagi

Setelah ngobrol panjang lebar, akhirnya Tama dan Putri pun pulang.

Ternyata cowok itu suka sama Mega. Aku gak akan biarin dia milikin Tama -batin seseorang

TARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang