Terulang kembali 👀

15 2 0
                                    

Setelah meninggalkan Tara. Putri kembali ke kelas dengan mata memanas menahan tangis.

Sesampainya dikelas, Putri mengambil tas nya untuk pindah tempat duduk menjauh dari Tara.

Putri duduk di bagian pojok kelas sebelah kanan. Putri menenggelamkan kepalanya, dan nangis namun tak bersuara.

Keempat teman Tama yang sedari tadi melihat pertengkaran Putri dengan Tama, kembali ke kelas.

"Eh, liat tuh..  Si neng pindah tempat duduk" Ucap Vino
"Iyalah, tadi aja bertengkar sama Tara. Gimana gak pindah tempat duduk! " Ucap Abi
"Udahlah, jangan urusin hidup orang. Hidup kita aja belum bener" Ucap mahesa

Ketiga temannya saling bertatap dan memandang Mahesa dengan intens.
"Tumben kamu bijak! " Ucap Vino sembari pergi ke tempat duduk.

Kringgg... Kringgg.... Kringgg...

Bek masuk sekolah berbunyi.
Tama baru datang, dan segera pergi ke tempat duduknya.

"Meg, maaf buat yang tadi. Kita duduk bareng lagi ya" Ucap Tara lembut
Tidak ada jawaban dari Putri.

Tama yang melihat kedua makhluk itu, bingung.
"Anita kenapa itu? " Tanya Tama kepada empat temannya.
"Anita siapa atuh boss? " Tanya Mahesa
Tama hanya melirik, orang yang dimaksud

"Oh si neng cantik. Tadi abis berantem bos sama di Taro" Ucap Mahesa
.
.
"Assalamu'alaikum wr. wb. " Ucap Bu fifin(guru bahasa Indonesia)
"Waalaikum salam bu" Jawab semua murid
"Itu siapa yang tidur di pojok? " Tanya bu fifin

Semua mata langsung menuju ke pojok kelas dimana Putri sedang menduduki dan menundukkan kepala.

"Dia lagi sakit bu" Ucap Tara.
"Yaudah antar ke UKS " Ucap bu fifin
"Meg, ke UKS yuk. Istirahat disana aja" Ucap Tara

Putri mendongakkan kepalanya, dia kaget melihat semua bangku dikelasnya sudah penuh oleh teman-temannya, dan ditambah lagi ada bu fifin di depan kelas.

"Saya di kelas saja bu, saya tidak akan menundukkan kepala lagi. Saya masih kuat bu" Ucap Putri

Pelajaran bu fifin kembali dilanjutkan.

Kringgg... Kringgg... Kringgg....

Bek istirahat berbunyi, semua murid bergegas ke kantin untuk makan. Lain halnya dengan Putri, ia kembali menundukkan kepala di atas lengannya.

"Kamu kenapa? " Ucap Tama sembari duduk di samping Putri
Putri tidak menjawab. Refleks dia memeluk Tama sangat erat, dengan kondisi menangis.

.
.

Brakkkkk...

Bunyi gebrakan meja. Tama dan Putri beserta semua orang kaget. Ternyata Dita dkk lah yang menggebrak meja tempat duduk Putri

"Apaan sih kamu dit?! " Ucap Tama
"Kamu yang apa-apaan. Udah tau punya pacar, masih aja mau dipeluk sama bitch ini! " Ucap Dita penuh amarah

"Dasar murahan!" Ucap Dita sembari menampar pipi Putri
"Jangan.pernah.ganggu.hubunganku.dengan.Tama.lagi!!! " Ucap Dita sembari menjambak rambut Putri

'Lengkap sudah penderitaan mu Putri. Bukan hanya fisik yang sakit, melainkan Hati juga'

"Jangan sentuh dia, atau kamu bakalan habis sama aku!! " Ucap Tama kepada Dita
.
.

TARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang