0.011

1K 53 10
                                    

Visualisasi Bang Gildan nih

Visualisasi Bang Gildan nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eh kok abang??

.
.
.
.
.

Malam ini keluarga kecil yang tengah bahagia itu berjalan beriringan didalam mall. Sesuai janji Nichol membawa istri dan anaknya itu jalan-jalan sebagai perayaan ulang tahun pernikahannya dengan Manda yang ke delapan.

Seneng banget dia liat keluarganya ketawa sebahagia ini. Mampir ketoko tas langganan Manda.

Manda yang sedang melihat-lihat tas yang harganya bisa buat beli motor. Untung sayang. Sedangkan Nichol asik duduk liatin istrinya dengan senyum yang tak pernah redup diwajahnya.

Sedangkan Gildan lagi makan es krim dipangkuannya. Sebelum pergi mereka menjemput Gildan dulu dirumah orang tuanya.

Ada cekcok sebentar dengan Gildan karna anak itu rupanya ngambek karna Manda gak jemput dia semaleman.

Tapi Nichol yang disuruh bujuk karna bagaimana pun juga semua salahnya yang sudah merusak acara spesial mereka semalam.

Nichol mah iya iya aja dari pada gak kelar-kelar. Dan ingat. Istri selalu benar.

"De, yu de kita pulang. Emang gak kangen sama papa?" Bujuk Nichol yang sudah memelas.

Sedangkan anak itu mencebikkan bibirnya yang gak mau lepas dari gendongan sang nenek.

"De... papa traktir es krim deh. Nanti papa beliin robot-robotan yang baru yang bisa terbang. Mau gak?"

Si ade mulai melirik kearah Nichol. Papanya senyum manis kearah putranya, dan perlahan Gildan merentangkan tangannya minta digendong sama si papa.

"Mau beli apa hu??" Tanya Nichol kepada Gildan yang sudah berada digendongannya.

"Li bot-bot ma esyim. Yang nyakk!"

Nichol pose hormat kearah putranya. "Siap bos. Yu kita berangkat!!"

"Ya allah pak, itu anaknya gemes banget sih belepotan es krim gitu. Iiiihhh jadi pengen punya bayi lagi"

Nichol tersadar dari lamunannya ketika suara yang menyapa indra pendengarannya.

"Kenapa ya bu?" Tanya Nichol masih ngeloading.

Si Ibu menunjuk kearah Gildan. Nichol mengikuti arah tunjuk si Ibu dan membelalak seketika.

Betapa terkejutnya ketika melihat Gildan yang sudah belepotan es krim. Wajah dan pakaiannya dilumuri krim manis dan lengket itu. Sedangkan anaknya gak perduli malah asik makan pake tangan. Gak tau dah itu sendoknya kemana.

"Gemes banget sih iiihh" ucap si Ibu sambil cubit pipi Gildan sebelum pergi.

"Gemes sih gemes bu, tapi jangan dicubitin juga kali" grutu Nichol sambil mencari sesuatu ditas yang isinya perlengkapan di ade. Tapi dia gak nemuin sesuatu yang dia cari.

Sweeters (Mannic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang