Renjun menatap heran ke arah Haechan terlihat sendu. Tidak seperti Haechan yang biasanya.
"Kau kenapa, Chan?"
Hanya sebuah helaan yang dapat Renjun dengar. Ia yakin ini pasti ada hubungannya dengan Jeno, kekasih Haechan.
"Njun. Pasti enak punya pacar kayak Jaemin."
Renjun mengernyit mendengar perkataan Haechan. "Kenapa kau bertanya seperti itu, Chan?"
Lagi dan lagi Haechan menghela napasnya. Ia menatap Renjun masih dengan pandangan sendunya.
"Aku capek sama Jeno. Dia selalu tidak menanggapiku setiap kali aku bercerita. Katanya aku tuh berisik. Di suruh diam enggak mau," keluh Haechan yang kini sudah meletakan kepalanya di atas lipatan tangannya sendiri.
"Aku iri denganmu. Setiap hari selalu mendengar Jaemin bercerita. Aku juga ingin sesekali Jeno bercerita tentang kesehariannya!"
Renjun hanya diam. Tidak lama dia menghela napasnya.
"Kau tidak akan tahu bagaimana rasanya memiliki pacar seperti Jaemin. Kupingku pengang setiap kali dia bercerita." Kali ini Renjun mengeluh soal Jaemin.
Haechan hanya merengut. "Setiap kali melihat kalian itu, sepertinya asik. Sedangkan aku? Seperti berpacaran dengan sebuah patung. Patung, Renjun. PATUNG!"
Mendengar nada Haechan yang meninggi, Renjun menatap sahabatnya tidak suka. "Kau pikir berpacaran dengan seme cerewet seperti Jaemin itu enak? Hih! Kau harus tahu, aku seperti ingin memakai penutup telinga!"
Haechan membalas tatapan Renjun dengan tajam. "Oke! Ayo kita tukeran! Kita buktikan kalau perkataan kita tentang kekasih masing-masing kita itu salah!"
"Deal!" Renjun menyetujui ajakan Haechan tanpa berpikir panjang.
***
Lee Donghyuck
(Haechan)
Huang Renjun
(Renjun)
Lee Jeno
(Jeno)
Na Jaemin
(Jaemin)
***Special Work untuk challenge NgabubuRead yang diselenggrakan oleh FanficIndonesia
(29 April 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
AYO KITA BERTUKAR (00LINE NCT DREAM) ✅
FanficThis work just for Writer Challenge NgabubuRead from FanficIndonesia. "Kau harus tahu rasanya berpacaran dengan sebuah patung, Njun!" - Haechan. "Aku yakin kau akan dengan senang hati menutup telingamu saat mendengarnya bercerita tanpa henti, Chan!"...