Fine

364 68 1
                                    

Tak terasa, Lia dan Lino sudah menjauh sangat lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, Lia dan Lino sudah menjauh sangat lama. Bahkan, sekarang hari terakhir Lino melaksanakan ujian nasionalnya.

Lia libur sekolah, gadis itu tak terlalu memikirkan si bastard itu lagi. Gadis itu lebih memilih untuk menyibukkan dirinya. Masalah Soobin, ia juga tak dekat lagi karena pengakuan jujur dari Lino,
walau terkadang Soobin masih suka memaksa gadis itu untuk pulang bersamanya bahkan Soobin selalu mengirim Lia skotak coklat kesukaanya. Lia tak ingin membuang waktunya untuk menyakiti dirinya sendiri. Bukankah itu terlalu sia-sia?.

Disisi lain, Lino sedang berjuang dengan hari terakhirnya.

Lini hanya pasrah, dia juga tak peduli dengan nilainya. Karena, Lino akan di kirim ke Hongkong. Yap, Lino akan berkuliah disana dan tinggal bersama Kakaknya. Lino tak permasalahkan itu, karena Lino sudah lelah untuk debat terus menerus bersama Papa nya. Dan Lino juga ingin merubah dirinya.

"No! lo jawaban nomor 9 apa?!" tanya Kino saat sudah selesai ulangan.

"Lupa gw, udah ah mau balik," Lino terus berjalan kearah parkiran.

2 minggu lagi ia akan melaksanakan wisuda. Selang beberapa hari, Lino akan pergi ke Hongkong meninggalkan teman-temen setongkrongannya serta—Lia.

Lino sudah jarang berkomunikasi bersama Lia. Toh, Lino pikir Lia juga sudah bahagia bersama Soobin, padahal menurut nya Soobin jauh lebih brengsek darinya. Untuk Yein, mereka masih dekat. Masih sering main bareng, sebagai Teman. Lino menganggap Yein sebagai teman, Lino tak ingin menganggap lebih. Cukup satu kali ia tersakiti. Lino juga tau Yein memiliki kekasih bayangan di Rusia.

Lino mampir ke s'bucks untuk menenangi dirinya. Ia butuh refreshing, tetapi tiba-tiba teman setongkrongannya datang begitu saja.

"Gimana lo?!" tanya Chang Bin yang tiba-tiba datang dan duduk di sebelah Lino.

"B aja,"

"Lo yakin Kak, mau ke Hongkong? ga bakal kangen sama gw apa?" tanya Felix sambil mengibas rambut badainya.

"Cringe lu," Lino menoyor kepala Felix.

"Iya, lo yakin mau ninggalin kita? kita sedih loh, huhu," Hyunjin sok sedih gitu.

"Nanti siapa yang bayarin bulanan listrik gw lagi? nanti siapa yang nemenin gw nyelesain tugas kampus lagi?" lirih Bang Chan.

"Manfaatin gw banget sih lo," Lino menatap Bang Chan sinis.

"Nanti siapa yang nemenin gw balap motor? siapa yang bakal tawuran sama sekolah sebrang lagi?" tanya Jisung.

"Gw pindah ga pindah juga, gw ga bisa tawuran kali, kan bukan nak SMAN 9 lagi," Lino menaik-naikan alisnya.

"Nanti siapa yang buat khawatir Lia lagi," ujar Felix. Lino yang mendengar nya langsung menatap sinis Felix.

"Gausah bahas Lia,"

𝐁𝐀𝐒𝐓𝐀𝐑𝐃 𝐁𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang