Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tadi malam Lino habis mabar PUBG sama Felix. Lino ga mau mabar PUBG sama orang terdekatnya selain Felix, padahal teman setongkrongannya itu ga terlalu buruk buat di ajak mabar.
Alhasil Lino telat sekolah, sekarang Lino lagi di ruang BK. Iya, dipanggil sama Bu Yura.
"Lino! Kamu bakal ikut ujian nasional beberapa bulan lagi. Sedangkan kamu masih telat begini, belum tawuran dan sebagainya! Kamu maunya apa sih?!"
Lino memutarkan bola matanya,
"Bu Yura yang cantik, kan Lino udah mau lulus. Jadi Lino menyempatkan waktu untuk telat Bu, sayang Bu sisah waktu SMA saya dipake buat belajar,"
Bu Yura menahan emosinya.
"Kamu sudah seperti ini dari kelas 11 Lino!"
"Iya Bu, makannya, nanggung kan Bu! saya pingin gitu ngehabisin waktu di SMA ini dengan ocehan Bu Yura, hukuman Pak Bambam, dan lainnya Bu. Makanya saya telat terus, hehe,"
Bu Yura hanya membulatkan matanya tak percaya. Toh, dia juga sudah lelah.
"Terserah kamu No! bersihin taman sekarang! inget jangan mabal lagi!"
Lino hanya mengangguk lalu menggendong tasnya di pundak lebarnya.
"Saya duluan ya Bu Yura, jangan marah-marah terus Bu! nanti cantiknya ilang,"
Lino keluar dari ruangan BK dan mulai menyapu halaman taman sekolah, sambil dengerin lagu pakai headseat. Ga masalah kan?!
Sudah selesai. Lino langsung ke kelas. Eh pas-pasan sama Lia yang lagi beresin buku yang kayaknya jatuh.
Lino mau bantuin,
tapi,
Gengsi.
Lino pura-pura ga tau aja, terus jalan di koridor kelas 10.
Sedangkan Lia, dia liat Lino yang jalan dan enggan bantuin Lia.
Lia juga sudah mulai menerima keadaan, Lia juga tau Lino bukan cowo yang baik. Baik darimana? mungkin Lia cuma suka kasian aja denger kisah dibalik itu. Lia juga terlalu bawa suasana kalau sama Lino. Padahal mereka aja ga ada hubungan apa-apa.
•
Sekolah tentram. Ga kenapa-kenapa.
Lia, Yeji sama Ryunjin lagi ngobrol dikelas. Tiba-tiba Lia kebelet ke toilet.
Lia membasuh muka nya dengan air, lalu mengelap mukannya dengan tisu. Lia mengambil lipbalm yang ada di sakunya dan mengolesnya di bibir ranumnya. Mungkin itu akan terlihat lebih segar.
Lia keluar dari toilet, lalu berjalan menuju kelasnya. Tiba-tiba Woojin dateng, Woojin merupakan teman setongkrongannya Lino juga.
"LO LIA KAN YA?! LIAT LINO GA! PLEASE! LIAT LINO GA?!" Woojin terlihat panik sambil menggoyangkan bahu Lia.
