12th

383 66 10
                                    

*****

Sebelumnya aku mau ngingetin kalau latar tempatnya itu di Seoul, Korea Selatan ya! Pasti kalian udah tau kan? Sekedar mengingatkan aja kok hehe walaupun aku menggunakan dialog non baku.

Di part 2nd, disana juga kan nyeritain Hyunjin sama Ryujin yang lagi makan ramyeon. Terus di part 11th sudah jelas tertera Ryujin sama Jeno ke resto bintang lima di Seoul.

Siip! Aku gak mau meninggalkan ketidakjelasan latar dicerita ini hehe

And last but not least wkwk, monmaap part ini kayaknya mengandung banyak umpatan ala warga +62 ngehee, makanya sengaja aku update malem wkwk

*****






"Tumben banget lo ngajak gue kesini?" Tanya Hyunjin disela langkah mereka menuju salah satu kursi dibagian ujung restoran. Memilih tempat outdoor dengan pagar pembatas balkon bernuansa elegan disamping meja yang sudah dirinya duduki duluan.

"Emang kenapa? Lo kayak gak tau betapa loyalnya gue aja!" Felix ikut duduk didepan Hyunjin disertai kekehan. Lalu membuka buku menu yang sudah disediakan ditengah-tengah meja, "Lo mau pesen apa? Mumpung gue lagi dermawan nih."

Hyunjin ikut melihat-lihat berbagai macam menu yang tertera. Lalu menyebutkan pesanannya saat waiters menghampiri mereka.

Beberapa menit, dua gelas Cappuchino yang mereka pesan tiba terlebih dahulu. Setelah sama-sama menyeruput kopi itu untuk menikmati bagaimana rasanya, dengan Hyunjin yang memandang hamparan langit malam kearah balkon dan Felix yang tengah memainkan ponsel, suara tersedak Felix mengagetkan acara melamunnya.

"Serius njir!" Umpat cowok blasteran negeri kanguru itu. Hyunjin yang tidak mengerti apa yang sedang Felix amati diponselnya hanya mengernyit bingung.

Han
|Target lo kebetulan lagi ada di Resto Lexel
|Lakuin sekarang aja!

Felix
|Lo nyuruh gue memancing keributan hah?! Ini resto rame gila!

"Kenapa?"

"Ini si Han, katanya—"

Han
|Gak usah kasih tau Hyunjin, tuh anak lagi ambekan

Walaupun mulut sudah terbuka ingin menjelaskan, Felix malah mengatupkan bibirnya kembali sambil melirik sekilas Hyunjin yang menunggunya melanjutkan perkataan namun ia abaikan. Malah kembali menatap ponsel menggerakkan jarinya untuk mengetik.

Felix
Sayang duit gue ini udah neraktir Hyunjin yang morotin gua!

"Apa kata Han?" Tanya Hyunjin belum mengerti.

"Nggak papa hehe." Felix kembali terkekeh, lalu merubah raut wajahnya menjadi sedikit serius sambil memajukan badan. Terlihat mengajak berbisik.

"Lo mendingan balik duluan gih. Bilang ke pelayannya suruh bungkus aja makanan kita."

Felix lebih sayang sama uangnya sebenarnya. Sudah memesan dan  mentraktir untuk mengembalikan mood temannya yang satu ini, malah disuruh ngejalanin misi yang waktunya tidak tepat. Padahal rencananya ia akan melakukan misi ini sendirian tengah malam nanti.

Hyunjin ingin membuka mulut hendak protes, namun layar ponsel Felix digenggaman tangan yang diletakkan cowok itu diatas meja menyala tanpa getar dan suara. Membuatnya hanya berdecak keras-keras dengan Felix yang langsung melihat notifikasi.

Blood |  H.HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang