17th

388 71 17
                                    

Hyunjin menghentikan mobilnya dihalaman luas markas Zeroes. Tempat yang sebelumnya akan dikosongkan, lantaran misi mereka tidak semudah itu ditinggalkan. Setidaknya Hyunjin mengetahui fakta itu sebelum Felix mengajaknya makan malam.

Memukul stir mobilnya kencang dengan wajah merah padam, Hyunjin mengusak rambutnya kasar. Lalu keluar dari mobil berjalan terburu memasuki pintu utama.

Markas Zeroes yang dulunya lumayan ramai lantaran jumlah anggotanya hingga puluhan, kini nampak sepi. Hyunjin membuka kedua pintu tinggi bercat putih itu kasar. Memasuki ruangan utama markas itu sambil memutar pandang mencari seseorang.

Lino yang sedang memberikan makan kucing di sudut ruangan tentu tersentak. Lalu berdiri setelah mengelus terlebih dahulu bulu lebat salah satu kucing disana. Memandang antara kesal bercampur bingung Hyunjin yang matanya mengitari ruangan.

"Han mana?" Tanya Hyunjin langsung.

"Dihalaman belakang lagi ngasih makan ikan." Jawab Lino seadanya. Cowok itu dibuat mengernyit Hyunjin datang-datang mencari Han pagi-pagi begini. Belum lagi dengan tatapan mata yang begitu tajam.

Dalam hati Lino mendoakan keselamatan Han jika saja Hyunjin akan mengamuk walaupun dirinya tidak tau karna alasan apa?

Hyunjin berjalan dengan langkah cepat menuju halaman belakang. Dari jarak beberapa meter, ia akhirnya menemukan punggung sosok yang dicari dengan kaos hitam dan celana pendek sedang menaburkan makanan ikan kedalam kolam.

Lino dan Han memang tipikal cowok rajin yang menyayangi sang hewan peliharaan hingga rela bangun pagi.

"HAN!"

Han tersentak kaget, salah satu kakinya sampai terpeleset hampir saja maju tercebur ke kolam didepannya bersama sang ikan-ikan hias peliharaan. Cowok itu mengumpat.

"APASII ANJIR GAK BISA NYANTE APA LO MANGGILNYA?!" Sahut cowok itu langsung nyolot.

Hyunjin berdecak keras. Asal manusia tupai satu itu tau saja, Hyunjin sedang berusaha menahan amarahnya saat ini. Apa cowok itu tidak sadar dirinya bisa saja ditenggelamkan Hyunjin di kolam ikan detik ini juga?!

"Gue pinjem laptop lo!"

"Masih pagi njir nyawa gue belom ngumpul!"

"Nyawa lu mau gua buat sekalian melayang apa gimana?!!!!"

Hyunjin geram, sudah ingin maju benar-benar menenggelamkan cowok satu itu jika saja Han tidak dengan cepat menangkap raut seriusnya. Han yang panik dengan reflek melambaikan tangan didepan dada sambil mundur dan berdiri.

Dalam hati membatin bukannya takut. Tapi dia harus menjaga kedamaian dengan sesama teman bukan?

Halah

"Iya buset ambil sendiri sana dikamar gue!"

Setelah berdecak keras Hyunjin kembali membalikan tubuh untuk masuk. Menaiki tangga lantaran kamar Han berada dilantai dua.

Mendekat pada laptop temannya itu yang terbuka bahkan belum sempat tertutup. Dengan cepat Hyunjin mencari file daftar target mereka. Membaca deretan nama disana dengan jeli hingga matanya menyipit.

"Lee Jeno?"

Hyunjin bergumam, hanya menemukan satu nama bernama Jeno dengan marga Lee, juga keterangan yang menyebutkan dia anak dari Lee Daejoon. Yang seingat Hyunjin target Zeroes sebelumnya yang ia sendiri tembak mati.

Gerakan tangan Hyunjin untuk beberapa saat terhenti. Dengan pandangan menerawang, ia ingat saat bertugas hari itu memang menemukan Jeno yang bersama Ryujin ikut serta dalam acara perusahaan. Matanya terbelalak sudah dapat menyimpulkan.

Blood |  H.HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang