H A P P Y R E A D I N G
🤗🤗🤗"Aaaaaaaaaaaa"
Teriakan Dira berhasil membuat dirinya membantingkan benda pipih di tanganya. Hanya karena seseorang mengirimkan pesan padanya.
Brukk
Suara pintu terbuka sangat kencang ketika mendengar teriakkan Dira dalam kamar, membuat kedua orang tua nya berlari menuju kamar anaknya. Sela dan Fendi yang sedang bersantai di ruang tv terkejut ketika mendengar anaknya berteriak kekhawatirannya yang sudah tiada kembali lagi dan membuat Sela dan Fendi berlari ke kamar Dira.
Dira cepat-cepat mengambil kembali ponsel nya yang ia lempar ke sembarang tempat dan menganga ketika melihat kedua orang tuanya yang sedang ngos-ngossan berdiri di ambang pintu.
"Dira kamu kenapa?" tanya Sela ketika nafasnya sudah mulai stabil .
"Kamu sakit Dira? Kita dokter yah papa takut kamu kenapa-napa" tawar Fendi khawatir.
"hah? Dira gak apa kok mah pah" ucap Dira masih heran melihat orang tuanya. Ia tidak sakit, bahkan baik-baik saja untuk saat ini.
"trus kalo kamu gak apa tadi kamu kenapa teriak kencang gitu, mama sama papa kan jadi panik" ujar Sela.
"eee ta-tadi, tadi ada tikus mah aku takut makannya teriak.hehe" alibi Dira lalu tertawa garing.
Sela dan Fendi masih setia dengan posisinya di ambang pintu. Hingga sampai kapan ia akan mengubah posisinya. Lalu Dira membuyarkan pikiran keduanya.
"mama sama papa ngapain sih di situ, gak ada kerjaan banget" cerca Dira sembari membenarkan posisinya menyender pada kepala kasur miliknya.
"eh iya, papa ih awas mama mau nyamperin Dira" ucap Sela karena terhalang Fendi. Dan Fendi memberikan jalan untuk istrinya.
Sela menghampiri Dira dengan di ikuti Fendi di belakangnya. Lalu duduk di ranjang Dira.
Sela mengelus kepala Dira dengan sayang, "masa sih ada tikus Ra, rumah kita kan bersih mana ada tikus di rumah sebersih ini"
"gak tau mah mungkin Dira salah liat kali" lagi-lagi Dira berbohong.
"iya kamu salah liat mungkin, iya kan pah?"
"iya kamu salah liat Dira, tapi kalo emang nanti bener ada kamu bilang papa aja, nanti papa suruh mang kosim buat nyari tikusnya" ucap Fendi.
"lah kok di cari sih pah jiji banget deh" Dira meringis ngeri mendengarnya. Papanya itu jorok masa tikus di cari.
"biar kamu gak teriak lagi" ujar Fendi sembari mencubit hidung Dira gemas.
"aishhh papa sakit tau" ringis Dira dengan mata membunuhnya.
"abisnya kamu itu ganggu papa sama mama pacaran tau" kata Fendi yang di angguki Sela dan Dira membelalakan mata tajamnya. Sela dan Fendi tertawa puas melihat ekspresi anaknya.
"yaudah mama sama papa keluar dulu yah mau lanjut pacarannya, bay sayang.good night muach" pamit Sela sembari menggoda anaknya.
"MAMA PAPA IHHHH" teriak Dira kesal akan kelakuan orang tuanya, Sela dan Fendi berlari keluar kamar Dira dengan tergopoh-gopoh sembari tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
syenanDIRA
Teen Fiction"Dari awal harusnya gue gak jatuh cinta sama lo, hanya karena akan berakhir makan hati" ~yuk follow @faset_14 @giilstr10 @st.fioni_22 @friesafrsmn @nurvazrinasilva @mugiasyirautami