H A P P Y R E A D I N G
🤗🤗🤗
Lelah karena sedari tadi berputar – putar sembari loncat Dira dan Adelard berhenti melakukan tingkah konyolnya.
Dua sejoli yang baru saja menjalin hubungan ini seperti anak kecil yang kurang kasih sayang—kurang bahagia. Kalau anak jaman sekarang mungkin bisa di bilang Masa Kecil Kurang Bahagia (MKKB).
Adelard menarik tangan Dira ke arah pohon yang ada di taman belakang dan duduk di bawah pohon tanpa ber-alaskan.
Deru nafas yang belum teratur yang mengakibatkan mereka berdua terdiam dalam hening.
Adelard menatap Dira ketika deru nafasnya mulai stabil dan Dira pun menatap balik. Mereka berdua menarik kedua sudut bibir nya masing – masing hingga terpampang senyum manis di kedua.
“cape?”
Dira menggelengkan kepalanya “nggak” jawabnya.
“lebih cape nunggu lo selama beberapa tahun dan baru sekarang perasaan gue terbalaskan” ucapnya lantang.
“hm gue telat untuk menyadarinya” Dira menggelengkan kepala.
“harusnya gue sadar kalau ada bidadari cantik yang suka sama gue dan rela nunggu gue sampai saat ini” lanjutnya sembari menatap Dira lekat.
Dira menutupkan kedua pipinya dengan tangan agar pipi merahnya tidak terlihat. Mungkin saja ia sekarang sedang blushing?.
“kenapa di tutupin?” lagi – lagi Dira menggelengkan kepalanya.
“lo baper yah sama omongan gue?” ledeknya sembari mendekatkan__lebih dekat pada Dira.
“nggak, sok tau banget sih” jawabnya cepat seperti maling yang tertangkap basah.
“terus kenapa di tutup itu pipi?”
“kepo banget sih”
“cie blushing yah?” Dira memutarkan bola matanya karena Adelard membuatnya kesal.
“tau ah” Adelard tertawa melihat kekasihnya salah tingkat. Lucu.
Sama – sama terdiam dalam beberapa detik. Saling mencerna atas kejadian apa yang saat ini terjadi. Bagi Dira mungkin ini berasa mimpi karena pujaan hati yang selama ini ia cintai membalas perasaannya tepat hari ini. Meski sempat kaget karena sikap Adelard yang berbeda saat beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan untuk Adelard ia serasa lelaki yang paling beruntung karena Dira menyukai dirinya dan yang paling beruntung ia memilikinya.“lo ko tiba – tiba nyatain perasaan lo ke gue sih, aneh banget tiba – tiba” ucap Dira memecahkan keheningan.
Pyuhhh serba salah, cinta tak terbalaskan salah, giliran cinta terbalaskan salah. Dasar manusia serba salah.
“emang harus ada aba – aba nya dulu yah kalo nyatain perasaan ke lo?” tanyanya.
“eh nggak, bukan gitu”
“terus?”
Sempat heran dengan ekspresi Dira yang menggigit bibir bawahnya seperti orang yang sedang tidak percaya diri.
“lo gak percaya sama gue?”
Bukan tidak percaya namun heran saja dengan sikap nya hari ini yang tiba – tiba diam, membawanya ke taman belakang sekolah, lalu? Menembaknya.
Kemarin ia tidak balas chat bahkan menghubunginya saja tidak, TIDAK, mungkin kemarin ia mengabaikannya karena bukan siapa – siapanya. Mungkin saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
syenanDIRA
Teen Fiction"Dari awal harusnya gue gak jatuh cinta sama lo, hanya karena akan berakhir makan hati" ~yuk follow @faset_14 @giilstr10 @st.fioni_22 @friesafrsmn @nurvazrinasilva @mugiasyirautami