syenanDIRA

E I G T H T E E N

H A P P Y  R E A D I N G
🤗🤗🤗

***
Aku berharap genggaman tanganmu inilah yang akan selalu ada disaat aku rapuh dan aku berharap kamu akan selalu ada di sisiku
***

Dretttttt….dretttttt

“bentar yah gue angkat dulu telpon” ucap Faulla.

Faulla pergi menjauh untuk megangkat telepon dan setelah berada di tempat yang agak sepi ia mengangkat teleponnya.

“iya hallo mah?”

“….”

“Apa?!!”

“….”

“i-iyah m-mah Faulla kesana sekarang”

Tuttttttt

Setelah mengangkat telepon dari mamanya ekspresi Faulla berubah menjadi sedih beda dengan sebelumnya.

Faulla menghampiri Dira, Dea, Fara dan Qilla.
“gimana Lla? Udah?” tanya Dira. Faulla mengangguk ragu.

“yaudah kalo gitu ayo kita berangkat sekarang aja” ajak Fara.

“g-gue gak ikut” ucap Faulla ketika yang lain mulai melangkahkan kakinya lalu berhenti ketika mendengar ucapan Faulla.

“nenek gue meninggal” ucapnya bergetar lalu? Menangis.

“inalilllahiwainailahirojiun” ucap Dira, Fara, Dea, dan Qilla berbarengan.

“gue mau ke Bengkulu sekarang”

“Faulla lo yang tabah yah, gue—ikut berduka cita” ucap Dira menyemangati Faulla.

Hiks…hiks…hiks…

Ingin rasanya Fara berteriak dan jungkir balik ketika mendengar suara tangisan Qilla. Iyah yang nangis itu Qilla ia memang begitu.Kalian tau sendiri kan kalau Qilla itu cengeng, padahal kan udah SMA.

“Qil lo jangan nangis, harusnya elo itu nyemangatin si Faulla bukannya ikut nangis kaya gini”

“gue sedih Far”

Dea menghampiri Qilla dan mengusap pundak Qilla dengan lembut lalu “kita semua sedih Qil udah yah jangan nangis”

“Faulla gue gak bisa kesana, lo tau kan kondisi gue yang sekarang gimana?” tanya Dira.

“iya Ra gak pa-pa, gue minta maaf yah gak bisa ikut kalian kumpul padahal ini udah direncanain sebelumnya”

“sstttt gak pa-pa Lla kita bisa cancel jadwal kumpul kita kematian nenek lo lebih penting dari pada kita” ucap Fara yang memegang tangan Faulla.

“nggak! Kalian juga penting bagi gue”

“kita memang penting buat lo, tapi kita masih bisa ketemu sedangkan nenek lo? Nggak Lla”

“iya bener apa kata Dira, kita masih bisa bertemu dan kumpul bareng–bareng lagi. Jadi gak pa-pa Lla lo kesana aja. Maaf juga gue gak bisa kesana” jelas Dea.