H A P P Y R E A D I N G
🤗🤗🤗Waktu pembelajaran telah usai siswi berhamburan keluar kelas. Canda tawa Dira dkk (dan kawan – kawan) terhenti ketika seseorang memanggilnya.
“Dira” panggilnya. Dira dkk menoleh ke arah sumber suara.
“lo di tungguin si Adelard di parkiran,” lanjutnya lalu berbalik arah.
“Cie yang mau balik bareng,” goda Qilla sembari menyenggol lengan Dira
“Ada yang bau–bau mau taken nih,” ucap Fara sembari mencolek dagu Dira.
Dira merasa salah tingkah, karena sahabatnya itu selalu memojokkan dirinya dengan Adelard "apaansi kalian,"
“eh tapi doain aja yah semoga aja wkwk” lanjutnya sembari tersenyum lalu pergi meninggalkan teman–temannya berjalan menuju parkiran.
"Yeeee dasar" sahut sahabatnya berbarengan.
Setelah Dira pergi "Gue takut kalo dira beneran pacaran sama adelard" lirih dea namun masih bisa di dengar teman-temannya.
“lah kok, kenapa takut Ya?” Fara heran dengan apa yang di ucapkan Dea.
“Gue takut Dira berubah, terus lebih memprioritaskan Adelard dibanding kita,"
Qilla berpikir sedikit “iya juga sih”
“tumben otak lo berjalan dengan mulus lancar bagaikan jalan tol gak kaya biasanya sengklek goblok tololnya minta ampun,” Faulla nge-gas.
“ck” decik Dea memutarkan bola mata dengan malas.
@@@
Terlihat seorang pria berdiri disamping motor sportnya mengarah kearah Dira sesambil tersenyum.
“udah lama yah” Dira menghampiri Adelard.
“eh nggk kok, yaudah yuk nih pake” ajak Adelard sesambil menyodorkan helm nya Dira pun mengambilnya dan langsung memakainya.
Diperjalan tidak ada yang membuka percakapan hanya suara kendaraan yang berlalu lalang. Lampu merah menandakan bahwa semua kendaraan harus berhenti dan berganti menjadi warna hijau menandakan ‘jalan’.
“Anginnya kencang Ra” Adelard berteriak karena suara motor yang Adelard kendarai dan suara kendaraan lainnya berpadu dengan kencang hingga menimbulkan suara bising, sehingga Dira tidak mendengar dengan jelas Adelard berbicara apa.
“kenapa?”
“anginnya kenceng Ra dingin” ucapnya lagi.
“owh iya nih kenceng banget anginnya” Adelard mendengus, Dira ini sangat tidak peka dengan apa maksud ucapan Adelard tadi.
“gak ada niatan buat meluk gue apa?” Dira terkejut dengan apa yang baru saja Adelard ucapkan.
“ck lama” ucap Adelard sesambil melingkarkan tangan Dira hingga ke depan perutnya agar Dira memeluknya.
@@@
Motor berhenti ketika sampai di depan gerbang rumah milik Dira, rumah minimalis dua lantai bernuansa violet berpaduan dengan peace dan beige. Dira masih setia dengan posisinya yang masih duduk di jok motor, ia senang karena sudah di antar Adelard dan dia pun takut jika suatu hari nanti ia akan berpacaran dengannya dan lupa pada teman–temannya yang sudah lama bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
syenanDIRA
Teen Fiction"Dari awal harusnya gue gak jatuh cinta sama lo, hanya karena akan berakhir makan hati" ~yuk follow @faset_14 @giilstr10 @st.fioni_22 @friesafrsmn @nurvazrinasilva @mugiasyirautami