TOOKK TOOKK prilly mengetuk sebuah pintu kayu besar dengan knop pintu berwarna emas didepannya. Tak berapa lama kemudian, suara dari dalam ruangan yang ia ketuk tadi menandakan bahwa ia sudah boleh masuk kedalam.
“selamat pagi pak Ridwan, saya Prilly Latuconsina” ujar Prilly lembut kepada Pria yang sedang duduk di bangku kerjanya.
“oh iya selamat pagi, silahkan masuk nona Prilly dan selamat datang di SY school.. silahkan duduk ” ujar pak Ridwan dan tersenyum ramah kearah Prilly yang berdiri tak jauh dari meja kerjanya.
Prilly pun membungkuk memberi hormat terlebih dahulu sebelum ia duduk dihadapan pak Ridwan yang merupakan kepala yayasan dari SY school tempat sekolah baru Prilly. Pak Ridwan menyuruh Prilly untuk menunggu sebentar kedua murid golden ticket lain seperti dirinya, baru ia akan membawa Prilly dan kedua murid itu berkeliling sekolah dan masuk kekelas baru mereka.
Pak Ridwan sangat ramah dan menyambut hangat Prilly di Sy school tempatnya bekerja, seusai Prilly mengisi formulir pemilihan ekstrakuliker, suara pintu ruangan beliau pun diketuk dari luar, pak Ridwan pun sedikit berseru menandakan mereka bisa masuk sekarang. Terlihat 2 orang wanita cantik yang berdiri disana dan berjalan kearah Prilly dan pak Ridwan.
“selamat pagi pak Ridwan, perkenalkan saya Michelle joan dan ini saudara sepupu saya Dahlia Poland” ujar salah satu wanita berambut sedikit keriting tersebut kepada pak Ridwan. Pak Ridwan pun mempersilahkan mereka duduk disebelah Prilly dan memberikan mereka berdua formulir seperti Prilly. seusai mereka berdua mengisi formulir tsb, pak Ridwan pamit sebentar kepada ketiga murid baru nya itu untuk keluar menyerahkan formulir mereka kepada penanggung jawab ekstakulikuler disana.
“hey.. kamu pasti Prilly kan?” ujar Dahlia yang memang duduk bersebelahan dengan Prilly. Prilly pun mengangguk dan tersenyum
“iya aku Prilly.. salam kenal yah Michelle, Dahlia” ujar Prilly ramah lalu berjabat tangan dengan mereka berdua.
“panggil gue Chelle aja, Dahlia biasa di panggil Ule kok” ujar Michelle tak kalah ramahnya dengan Dahlia. Prilly pun mengangguk semangat, ia merasa senang. Karena tak seperti bayangan nya tadi pagi kalau murid golden ticket seperti dirinya tak akan mau berteman dengan nya. Pak Ridwan pun sudah kembali kedalam ruangannya, setelah menginput sedikit data ketiga gadis itu kedalam laptop nya, ia mengajak ketiga gadis itu untuk berkeliling SY school. Ruangan demi ruangan mereka lewati, beriringan dengan langkah mereka melewati ruangan tersebut pak Ridwan tak pernah luput menjelaskan sedikit fungsi dari ruangan tersebut. langkah pak Ridwan terhenti disebuah ruangan yang berada di pojok gedung SY School dilantai 3 itu. Prilly menoleh kearah Ule dan Chelle yang mengerutkan keningnya tanda tak mengerti. Pak Ridwan pun tersenyum mengetahui mereka yang tak mengerti maksud dirinya berhenti di depan pintu sebuah ruangan yang bertuliskan ‘ F4 ‘ .
“ini adalah ruangan f4, tuan muda Aliando Syarief dan ketiga sahabatnya menjalankan aktifitas belajar mereka didalam” jelas pak Ridwan yang disambut anggukan mengerti dari ketiga gadis itu. baru saja mereka ingin melangkah turun dari tangga yang tak jauh dari ruangan itu, suara pintu terbuka terdengar jelas di telinga mereka. ya pintu ruangan f4 terbuka.
“pagi pak Ridwan..” sapa seorang laki-laki berparas tampan seperti bule tak jauh berbeda dengan Michelle dan Ule menyapa sopan pak Ridwan.
“selamat pagi tuan muda Kevin.. maaf saya telah menggangu waktu jam pelajaran kalian, saya hanya sedang mengantar ketiga murid baru untuk berkeliling sekolah tuan..” ujar pak Ridwan ramah dan terlihat sangat patuh terhadap pria tampan bernama Kevin tersebut, membuat ketiga gadis itu kembali tenggelam dalam tanda tanya besar. Bagaimana mungkin, seorang guru lebih patuh dengan muridnya.
“oh gak masalah pak Ridwan, kami sudah selesai belajar kok.. saya baru saja mau ketoilet, oh jadi ini ketiga murid golden ticket itu pak? Perempuan semua?” tanya Kevin lalu berjalan mendekat kepada pak Ridwan dan ketiga gadis itu.
Pak Ridwan pun mengangguk dan tersenyum. “Prilly, Michelle, Dahlia perkenalkan ini adalah tuan muda Kevin Julio sahabat dari tuan muda Aliando Syarief anak dari pemilik sekolah kalian.. tuan muda Kevin adalah pewaris tunggal perusahaan kedua orang tuanya yang bergerak dibidang produksi timah dan baja” jelas pak Ridwan panjang lebar kepada ketiga gadis itu.
Prilly, Michelle, dan Dahlia pun mengangguk tanda mengerti lalu mengukir senyuman ramahnya kepada Kevin. Kevin pun membalas senyuman mereka tak kalah ramahnya. Lalu pria tampan itu segera pamit kepada pak Ridwan untuk ketoilet.
Pak Ridwan pun kembali mengajak Prilly, Michelle dan Dahlia untuk berkeliling SY School dilantai 1. Menunjukan mereka dimana tempat ekstrakulikuler berjalan. Kolam renang yang luas, dua buah lapangan indoor maupun outdoor, dan sebuah ruangan dimana tempat locker murid-murid SY school berganti pakaian atau mandi seusai berolahraga membuat ketiga gadis itu tercekat hebat. Mereka sama-sama tak menyangka semewah itu sekolah baru mereka.
***
HAI HAIII ^^ gimana part 3 nya teman-teman?
hahaha aku yang ngetiknya dengan penuh imajinasi aja ngiler-ngiler loh :P kalian gimana?
comment , vote and always add to library yap !
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradise
Fanfictionhaiiiii semuaaa balik lagi dengan mimin. maaf ya mimin ini hanya pemula di wattpad jadi mohon maklum jika ada kesalahan teknis dalam cerita-cerita. nah mimin mau mempromosikan cerita baru mimin yang ber-genre FANFICTION ini. berjudul "PARADISE" mimi...