PART 9

16K 818 0
                                    

“dari sini kemana Prill?” tanya Ali akhirnya membuka suara dalam perjalanan mengantar Prilly kerumahnya. Prilly pun kembali menjelaskan arah jalan menuju rumahnya. Tak berapa lama kemudian, mobil sport mewah milik Ali sudah berhenti didepan rumah Prilly. “makasih ya kak” ucap Prilly lembut lalu tersenyum. Ali pun mengangguk dan membalas senyuman Prilly. gadis mungil itu bergegas turun dari mobil sport mewah milik Ali dan segera masuk kedalam rumahnya. Ali pun menginjak gas nya saat tubuh mungil Prilly sudah hilang dari pandangan nya.

Prilly menghempaskan tubuhnya dikasur bermotif doraemon miliknya. Prilly menatap langit-langit kamarnya dan kembali mengembangkan senyuman bahagia di wajahnya. “ali ganteng banget kalo lagi senyum” batin Prilly.

Namun sesaat kemudian Prilly menggelengkan kepalanya membuang perasaan itu jauh-jauh. Karena ia sadar, Ali tak mungkin bisa menerimanya sebagai murid golden tiket. Prilly merasa Ali baik kepada dirinya karena hanya perasaan bersalah. Prilly menghela nafas berat lalu beranjak untuk mandi karena badan nya sudah terasa lengket.

Ditengah pusat kota Jakarta, berdiri sebuah bangunan rumah mewah bak istana dengan pilar-pilar besar sebagai peyanggah di lobby rumah tersebut dan dihiasi dengan sebuah air mancur kecil. Ali melangkahkan kakinya memasuki rumah mewah tersebut. 6 orang wanita dengan seragam pelayan dan 2 orang pria dengan seragam hitamnya membungkuk saat Ali memasuki rumah itu.

“selamat datang tuan muda..” ujar seorang pria paruh baya dengan jas pelayan nya. Ali pun hanya mengangguk membalas salam pria tersebut. Ali melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga rumah mewah itu, melewati beberapa lorong-lorong sampai ia tiba disebuah ruang dengan dua pintu besar dan knop pintu berwarna emas. Ali membuka knop pintu tersebut dan melangkah masuk, Ali melempar jaket yang sedari tadi ia kenakan kearah sofa-sofa besar ditengah ruangan itu, dan melanjutkan langkahnya sudut kanan ruangan dimana sebuah ranjang big king size dengan 4 pilar kecil berwarna coklat menghiasi setiap sudut ranjang itu.

Ali menghempaskan tubuhnya disana dan menatap langit-langit kamar. Lagi-lagi fikiran Ali harus membayangkan senyuman seorang gadis yang membuat hatinya berdegup kencang. “prilly” gumam Ali mengukir senyum simpulnya. Namun lamunan Ali harus buyar ketika laki-laki paruh baya tadi sudah berada didalam kamarnya dan membungkuk memberi hormat.

“tuan muda Ali.. apakah anda ingin makan atau mandi terlebihi dahulu?” ujar pria paruh baya itu sopan. Ali bangkit dari kasurnya.

“siapin air hangat saja pak Benny, saya ingin berendam” ucap Ali singkat. Pria paruh baya tadi yang bernama pak Benny pun mengangguk mengerti dan kembali membungkukkan badannya pertanda pamit keluar dengan tuan nya.

Sepeninggalan pak Benny kepala pelayan dirumah mewah Ali itu, Ali lagi-lagi kembali hanyut dengan bayangan wajah prilly dan senyuman gadis mungil itu. entah apa yang Ali rasakan, senyuman kecil selalu mengembang diwajahnya saat mengingat prilly tersenyum. Nampaknya Ali akan menghabiskan sore menjelang malamnya penuh dengan bayangan gadis mungil yang membuatnya tak henti mengembangkan senyuman nya bahkan saat pria tampan itu sedang berendam dalam bathup.

“prilly sayang, makan malam dulu yu sayang” panggil mama Prilly dari balik pintu kamar putrinya. Prilly pun menghentikan aktifitasnya yang sedang chatting dengan Gritte sahabatnya bergegas untuk makan malam bersama keluarganya.

“gimana sayang hari pertama kamu?” tanya papa Prilly seusai mereka menyantap makan malam. Prilly pun tersenyum kecil.

“baik-baik aja pa” sahut Prilly. orang tua Prilly pun senang mendengar kabar baik putrinya disekolah baru itu. Prilly memang tak ingin mengatakan bahwa ia pingsan tadi, karena itu akan membuat kedua orang tua nya kebakaran jenggot.

Prilly pun pamit dari ruang makan dan kembali ke kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya, entah sejak kapan Prilly menjadi tak sabar menunggu malam berganti jadi pagi.

***

maaf yahh part 9 agak pendek, karena moodnya lagi hancur tak mendapatkan tempat dicoffeshop biasa mimin ngopi cantik sambil nulis :( :(

ayoo di votee and commenttt biar mimin semangat terus lanjutinyaa yah :D

ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang