“1 2 3 Cheeeseeee” ujar Prilly saat ia merentangkan tangannya yang menggengam iPhone untuk berselfie dengan Ali dan sahabat-sahabatnya. mereka menghabiskan waktu sebelum sunset dengan berselfie di pusat Caledonia yang berbackground lautan biru south Africa itu. canda tawa bahagia dari mereka terlihat jelas merona diwajah Ali dan Prilly.
Detik-detik menjelang sunset entah siapa yang memulai ‘F4’ dengan masing-masing pasangannya sudah berpencar ke berbagai arah,termasuk Ali dan Prilly. kedua pasangan kekasih ini menatap langit biru yang berpadu warna dengan oranye. Angin sore tepi laut Caledonia menerpa rambut coklat Prilly yang terurai. Kedua mata indah Ali tak lepas memandang gadis cantiknya itu.
“kenapa kamu ngeliatin aku terus? Sunsetnya didepan Ali” ucap Prilly tanpa menoleh kearah Ali.
“kamu lebih indah dari sunset itu Prill.. aku memang awalnya gak suka sama kamu, tapi lama kelamaan aku gak bisa mentingin gengsi aku sendiri.. aku gak mau kehilangan kamu Prill” ucapan Ali yang lantang dan tegas membuat Prilly sontak menoleh.
“makasih buat semua hal indah yang udah kamu kasih ke aku.. aku bahagia Li, aku bahagia” ujar Prilly mantap manic matanya menatap kedua bola mata hitam Ali didepannya.
Ali mendekatkan wajahnya kepada Prilly, semakin lama semakin dekat hingga hidung mancung mereka saling bersentuhan. Prilly dan Ali sama-sama bisa merasakan nafas mereka masing-masing. jantung Prilly berdegup tak karuan, ia memejamkan matanya seperti orang yang ketakutan. Bibir mungil Prilly terasa seperti menyentuh sesuatu yang kenyal.
Ali mengecup bibir Prilly lembut sangat lembut seperti hati gadisnya itu, nafas mereka pun kian semakin memburu. Kecupan lembut Ali lama kelamaan menjadi sebuat lumatan yang cukup panas. Bibir Prilly yang awalnya tak merespon ciuman Ali pun kini sudah membalas lumatan Ali. lidah mereka saling berpangutan satu sama lain, tangan kekar Ali menjalar kearah punggung mungil Prilly dan mengelusnya.
“EKHEEEMMMMMMMM!!!!!!” sebuah dehaman keras sukses membuat aksi Ali dan Prilly pun berhenti, Prilly melepaskan ciuman Ali dan dengan cepat mendorong pelan tubuh kekasihnya. Mereka berdua dengan cepat menoleh kearah suara itu.
“lo berdua ini udah malem, bahaya! Pulang ayo! Laper gue!” gerutu Mila yang berdiri tak jauh dari mereka bersama Kevin dan sahabat-sahabat mereka lainnya. Omelan Mila sontak membuat wajah Prilly berubah menjadi warna merah seperti kepiting rebus, sementara Ali hanya tertawa kecil melihat Mila yang mengomel-ngomel layaknya ibu tiri.
Ali menggandeng tangan Prilly untuk menghampiri sahabat-sahabatnya itu dan bergegas kembali kecottage. Didalam mini van milik cottage tempat mereka menginap, Prilly ternyata sudah terlelap dipundak Ali yang duduk disebelahnya.
Ali membopong tubuh Prilly ala bridge style dengan perlahan menuju kamar milik Prilly. ia tak ingin membangunkan gadis itu dari lelapnya. Ali meletakan tubuh Prilly dengan sangat hati-hati diatas kasur tempat tidurnya, ali mengelus dengan perlahan pucuk kepala Prilly ia menatap Prilly dengan senyuman yang begitu bahagia, lalu ia mencium pucuk kepala Prilly lalu menyelemuti tubuh gadisnya dan bergegas keluar dari sana untuk menyantap makan malam bersama sahabat-sahabatnya.
“Prilly gak makan malem dong Li?” tanya Michelle saat melihat sosok Ali sudah bergabung bersama mereka untuk menyantap makan malam. “tar gue yang bawain kekamar kok chell” sahut Ali dengan tersenyum simpul. Michelle pun mengangguk tanda mengerti.
Seusai makan malam, Ali sudah meletakan nampan berisi makan malam milik Prilly diatas nakas samping kasur kamar cottage Prilly ia kembali menuju jembatan dimana ketiga sahabatnya sedang berkumpul disana.
“weehhhhh” sapa Ali menepuk punggung Kevin dan menyempil diantara Dika dan Kirun. Ke tiga sahabatnya pun menoleh dan tersenyum kearah Ali. cukup lama ke empat pria tampan itu memandang langit hitam pekat pulau Caledonia.
“Prilly bener-bener hebat..” celetuk Kirun ditengah keheningan mereka. Ali hanya menyunggingkan senyuman simpulnya mendengar celetukan Kirun sahabatnya itu. “bener gue setuju bro, gak pernah gue liat seorang Aliando Syarief sampe segininya sama cewe” timpal Dika merangkul bahu Ali sahabatnya.
“Li, gue harap hubungan lo sama Prilly bisa langgeng, jagain Prilly.. gue yakin dia gadis baik” sergah Kevin menepuk punggung Ali. “tenang aja guys, sebisa mungkin gue jagain dia kok” sahut Ali dengan senyuman mengembang diwajahnya.
Ditengah canda tawa ‘F4’ tiba-tiba iPhone 6 milik Ali bordering dari dalam saku celananya. Ali mengambil iPhone nya lalu menerima telfon itu. “ya pak Benny ada apa?” ucap Ali saat menerima telfon yang ternyata dari pak Benny kepala pelayan dirumahnya sekaligus tangan kanan kepercayaan kedua orangtua.
“besok kita harus balik ke Indonesia” ujar Ali dengan raut wajah yang berubah menjadi serius seusai menerima telfon dari pak Benny tadi. Ketiga sahabat Ali mengangguk mengerti tanpa melontarkan pertanyaan apapun karena melihat raut wajah Ali yang berubah menjadi seserius sebelumnya.
Ali berjalan menuju kamar cottage milik kekasihnya untuk memberitahukan bahwa mereka akan pulang esok hari setelah berpisah dengan ketiga sahabatnya yang juga memberitahukan pasangan mereka masing-masing.
Prilly yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya mengenakan kimono handuk bergidik terkejut melihat Ali yang sudah duduk dipinggir kasur miliknya.
“Ali.. kamu ngagetin aku aja sih” ujar Prilly mengerucutkan bibirnya kesal. Ali hanya tertawa kecil melihat tingkah Prilly yang seperti anak kecil itu.
“kamu beres-beres yang sayang, besok kita pulang.. aku ada urusan mendadak, maaf” ucap Ali tertunduk lemas dihadapan Prilly.
Prilly menghela nafas lalu duduk disebelah Ali dan mengelus punggung kekar kekasihnya itu.
“kenapa minta maaf? Selesaikan pekerjaan kamu dulu, 2 hari disini udah cukup buat aku bahagia” ucap Prilly mengembangkan senyumannya. Ali pun mengangguk lalu ia segera pamit untuk kembali ke kamarnya sendiri membiarkan kekasihnya untuk beristirahat karena mereka akan kembali ke Indonesia pukul 7 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradise
Fanfictionhaiiiii semuaaa balik lagi dengan mimin. maaf ya mimin ini hanya pemula di wattpad jadi mohon maklum jika ada kesalahan teknis dalam cerita-cerita. nah mimin mau mempromosikan cerita baru mimin yang ber-genre FANFICTION ini. berjudul "PARADISE" mimi...