Part 43

13.8K 632 8
                                    

“saya.. saya mempelai wanita keberataan atas pernikahaan ini” Rebecca dengan lantang mengucapkan hal yang tak diduga bahkan ucapan nya dapat terdengar jelas ditelinga penghulu bahkan para hadirin diballroom tersebut. Ali sontak menoleh dan menatap tajam Rebecca disampingnya seakan tak mengerti akan ucapan nya.

“maaf nona Rebecca, apa maksud anda?” tanya sang penghulu memastikan bahwa pendengaran nya salah. Rebecca menarik nafas nya dalam-dalam. “saya Rebecca Tamara mempelai wanita keberatan dengan pernikahaan yang berunsur paksaan ini’ ucap Rebecca lantang kepada sang penghulu yang terlihat terkejut mendengar penuturannya. Rebecca memutar tubuhnya menghadap tamu undangan pesta pernikahan nya wanita itu  menatap meja VVIP di sudut kanan ruangan tempat kedua orang tua nya duduk dengan tatapan tajam.

“papa mama maafkan Rebecca, Becca tidak bisa melanjutkan pernikahaan ini” ungkap Rebecca sopan dan membungkuk kepada kedua orang tuanya yang menatapnya tak percaya. Lalu Rebecca kembali memutar tubuhnya menatap kearah meja VVIP disudut kanan tempat ayah Ali duduk dengan tatapan kemarahan.

“maafkan saya Tuan besar Zayin.. saya tidak bisa menikah dengan Ali” ucap Rebecca lagi dan menunduk kan tubuhnya lagi.

Zayin terlihat mendesis sinis, ia bangkit dan berjalan mendekat kearah Rebecca dan Ali yang menatapnya dari belakang. “apa-apaan kamu nona Rebecca?? Kamu jangan bermain-main dengan ucapan mu” sentak Zayin dengan penuh kekesalan menatap Rebecca tak percaya. Namun wanita itu hanya menggelengkan kepalanya perlahan namun pasti.

“maaf tuan besar Zayin, saya tidak main-main saya tidak bisa menikah dengan Ali” jawab Rebecca mantap lalu kembali membungkuk kan badan nya memberi hormat. Rebecca pun memutar kembali tubuhnya untuk menatap kedua orang tuanya yang berdiri tak jauh dari Zayin.

“papa mama.. maafin Becca yang terlihat seperti anak kecil.. tapi ini semua kesalahan  Becca, mohon papa jangan batalin kerja sama dengan SY company” kata Becca kemudian dengan suara lirihnya menatap kedua orang tuanya.

Keheningan terjadi sesaat. Ali menatap Becca dari belakang tak percaya dengan semua ucapan nya. “gadis ini, bukan nya dia setuju awalnya hah?” batin nya. Semua hadirin pun terdiam dan sibuk dalam fikiran nya masing-masing.

“kami juga tidak setuju dengan pernikahaan ini” Kevin, Kirun dan Dika ujar mereka serentak saat mereka bangkit dari kursi mereka masing-masing sontak membuat Becca, Zayin, kedua orang tua Becca dan seluruh hadirin menoleh kepada mereka.

“kami.. kami bertiga juga tak setuju dengan pernikahaan ini” Ule berucap lantang bangkit di susul dengan Mila, Michelle dan Gritte. Prilly mendongak menatap ke empat sahabatnya dan ketiga anggota F4 tak percaya. Ia memijat pelipisnya kepalanya terasa pening.

“Beccaa!! Papa kecewa dengan mu!!” sentak papa Rebecca kasar, lalu ia melangkah keluar dari ballroom diikuti dengan sang istri dan orang kepercayaan nya. Zayin pun menatap tajam Rebecca lalu ia menyusul kedua orang tua Rebecca yang keluar dari dalam ballroom penuh kemarahan dan malu yang harus ia tanggung.

Tak butuh waktu lama, seluruh hadirin membubarkan diri dari ruangan ballroom itu termasuk sang penghulu yang hanya menggelengkan kepalanya menatap kedua sang mempelai . Tersisa lah Kevin, Kirun, Dika, Prilly, Mila, Michelle, Ule, Gritte, Rebecca dan Ali.

Ali berjalan menghampiri Becca dan menarik lengan nya “maksud lo apa??” desisnya geram. Becca pun menoleh dan tersenyum kecut. “jangan bohongin aku lagi Li.. aku tau kamu gak pernah mencintaiku” ucap Rebecca lantang.

Ali tersentak mendengar ucapan wanita yang hampir menjadi pendamping hidupnya. “apa maksud mu?” desis Ali.

Becca kembali tersenyum kecut, bola matanya memutar dan memandang kepada sosok Prilly. “ dia kan yang kamu cintai?” tanya Becca dan tangan nya mengarah kepada sosok Prilly. mata Ali pun mengikuti arah tangan Becca yang mengacung. Sementara Prilly tersentak terkejut karena Becca tahu tentang hubungannya dengan Ali.

ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang