Part 22

15.3K 773 2
                                    

“permisi tuan dan nona.. ini makan siang anda” ucap pramugari itu sopan membangunkan seluruh penumpangnya untuk makan siang yang sudah ia letakkan diatas meja sebelumnya. Prilly mengerjapkan matanya dan mendongak kearah Ali.

“kakak gak tidur?” tanya Prilly kepada Ali yang baru ia sadari ekspresi wajah Ali. Ali menggeleng kepalanya pelan.

“enggak, gue jagain lo tidur haha.. yaudah makan siang dulu” ujar Ali lembut kepada Prilly. Prilly pun menangguk lalu menggeser kepalanya yang masih bersandar dipundak Ali. Prilly meneguk air putih sebelum ia menyantap makan siang yang amat mewah dihadapannya yang disediakan oleh ‘SY AIRLINES’

Seusai makan, Prilly  di minta Mila untuk pindah kesebelahnya dan berselfie ria diaphone milik Mila. Tak ketinggalan pula Michelle dan Ule yang ikut-ikutan berdiri disamping Mila dan Prilly. sementara para pria hanya menggelengkan kepala mereka melihat kebiasaan seorang gadis yang tak pernah luput dari selfie itu.

Prilly pun kembali duduk dikursinya sebelah Ali dengan senyum bahagia namun tidak dengan Ali yang terlihat mengerutkan wajahnya. “kakak kenapa?” tanya prilly polos. “lo foto sama sahabat lo bisa, sama gue engga?” gerutu Ali kesal.

Prilly tertawa kecil mendengar ucapan Ali yang sedang bête karena tidak berselfie berdua. Prilly mengeluarkan iPhone dari dalam tas kecil miliknya lalu memotret dirinya dengan Ali yang masih dengan wajah ditekuk berlipat-lipat. Ali yang tak terima pun langsung merubah gayanya menjadi cool untuk berselfie dengan Prilly. nampaknya cukup banyak hasil foto yang mereka dapat, sampai mereka tak sadar kalau sahabat-sahabat mereka sudah kembali terlelap dalam tidur mereka masing-masing.

Prilly menguap saat rasa kantuk mulai menyerangnya lagi. ali pun menyandarkan lengan nya dan bertumpu pada tangan kursi pesawat untuk membiarkan Prilly tidur kembali dipundaknya. Tak butuh waktu lama Prilly sudah kembali terlelap dalam tidurnya.

Ali tak pernah lepas memperhatikan wajah Prilly saat gadis mungil itu sedang terlelap. Ali memajukan wajahnya lalu mencium pucuk kepala Prilly “gue bener-bener jatuh cinta sama lo Prill” gumam Ali dengan senyum bahagianya.

Ali merasakan rasa kantuk yang sudah tak tertahan memutuskan untuk menyusul Prilly dalam mimpinya.

“perhatian kepada para penumpang “SY AIRLINES” yang kami hormati.. pesawat kini sudah memasuki atmosphere kawasan Caledonia South Africa. Pesawat akan mendarat dibandar udara lepas Caledonia 15 menit lagi. mohon kembali kenakan seatbelt anda dan jangan beranjak dari kursi anda selama pesawat mendarat dan belum benar-benar berhenti.. terima kasih”

Pengeras suara pesawat kembali terdengar suara co-pilot memberitahukan bahwa mereka pun sudah tiba ditempat tujuan. Ali mengerjapkan kedua matanya lalu membukanya perlahan. Mila, Michelle, Ule, Kirun dan Dika pun terlihat sudah mengumpulkan nyawa mereka masing-masing dengan membenarkan posisi duduk mereka. Ali menoleh kearah Prilly yang masih tertidur pulas dan entah bagaimana tangan Prilly dan tangan kiri nya sudah bergenggaman membuat jantung Ali berdegup sangat cepat.

Ali melepaskan genggaman itu perlahan agar tak mengejutkan Prilly lalu membelai pucuk kepala gadis itu.

“Prill udah sampe.. bangun yu” bisik Ali lembut ditelinga Prilly. Prilly yang mendengar suara Ali pun mengerjapkan matanya lalu sedikit mengucek lembut sebelah matanya. Prilly membenarkan posisi duduknya dan mengencangkan seatbelt kursinya.

Badan pesawat sedikit terguncang pertanda bahwa pesawat “SY AIRLINES” sudah mendarat ditempat tujuan. Saat pesawat benar-benar berhenti seluruh penumpang pesawat melepaskan seatbelt mereka lalu bangkit dari kursi mereka masing-masing.

Prilly merangkul Mila dan berjalan beriringan keluar dari pesawat dan menuruni anak tangga pesawat itu.

Hamparan tanah Bandar udara lepas di Caledonia terbentang dimanic mata Prilly. mereka semua berjalan mengikuti iringan oleh orang-orang yang sepertinya adalah pegawai cottage yang disewa oleh Ali. Prilly pun memutar badannya untuk melihat pemandangan dibalik badan boing “SY AIRLINES”

“HAAAAAHHHHH” pekik Prilly terkejut saat melihat hamparan laut dengan air laut yang berombak dan bersinar-sinar terpantul sinar matahari. Mendengar teriakan sahabatnya itu Mila, Michelle dan Ule pun ikut menoleh dan membelalakan mata mereka melihat hamparan laut yang begitu indah dimanik mata mereka.

“mau disini aja? atau mau kecottage?” goda Ali kepada keempat gadis yang memandang laut itu dengan tatapan takjub.

Mereka pun kembali melanjutkan langkah mereka mengikuti langkah pemandu mereka. perjalanan mereka menuju cottage pun harus menaiki sebuah kapal ferry melewati gelombang-gelombang lautan Africa. Prilly berdiri diujung badan kapal ferry itu dan membentangkan kedua tangannya diudara. Rona bahagia tak pernah pudar dari wajahnya itu.

Ali memperhatikan Prilly tak jauh dari tempat gadis itu berdiri lalu berjalan menghampirinya. Tangan Ali melingkar dipinggang Prilly membuat Prilly tersentak kaget akan sentuhan Ali. Ali tertawa kecil melihat Prilly yang menjadi salah tingkah itu, namun Ali tetap tidak melepaskan pelukannya melainkan semakin mengeratkan itu dan meletakan dagunya dipundak Prilly.

“semoga, kamu suka” bisik Ali ditelinga Prilly terdengar begitu lembut membuat bulu kuduk Prilly merinding. Pipi chubby Prilly pun mengeluarkan rona kemerahan mendengar Ali memangilnya dengan sebutan ‘kamu’ untuk pertama kalinya. Kedua pasang manusia itu terdiam menikmati suasana hangat diatas kapal ferry diiringi dengan suaran deburan ombak.

“ekhemm, lo kata titanic” ledek Mila mengejutkan Ali dan Prilly. dengan gerakan secepat kilat Prilly berusah melepaskan pelukan Ali namun tubuhnya tak kuat menahan tenaga Ali yang begitu besar. Ali memutar badan prilly menghadapnya lalu merubah pelukan dipinggang mungil Prilly menjadi sebuah rangkulan dipundak nya menghadap Mila.

“heh lo berdua! Udah tau gak ada Kevin malah mesra-mesraan depan gue!!” gerutu Mila yang sedikit kesal. Prilly tersipu malu sangat malu mendengar gerutuan sahabatnya yang sekaligus menjadi ledekan untuknya.

“hahaha bawel lo Mil, sabar aja tar ada surprise dari gue buat lo” ujar Ali dengan tertawa kepada Mila. Namun gadis cantik itu hanya mengerucutkan bibirnya lalu melengos meninggalkan kedua pasangan itu.

Kapal ferry yang mereka tumpangi pun sudah tiba di cottage pulau Caledonia, mereka bergegas turun dari kapall yang mereka tumpangi berjalan menyebrangi jembatan kayu untuk sampai tempat mereka menginap.

“WAWWW!!!” pekik Prilly ketika mereka tiba didaun gapura cottage pulau Caledonia. Prilly, Mila, Michelle dan Ule pun bersamaan berdecak takjub dengan cottage ini.

Mereka pun berjalan beriringan mengikuti karyawan cottage yang menjadi pemandu mereka. ketika Ali dan mereka semua sudah tiba di depan pintu cottag mereka masing-masing Ali melemparkan sebuah kunci kearah Prilly, dengan sigap Prilly pun meraih kunci yang dilempar Ali tadi. Ali mendelik kearah pintu cottage disampingnya pertanda menunjukan itulah kamar Prilly.

Prilly membuka pintu cottagenya menggunakan kunci yang ia gengam sedari tadi, kaki mungil Prilly menginjak lantai cottage yang terbuat dari balok-balok kayu lalu berjalan menuju ruang tamu cottage tersebut.

Prilly membuka lebar kedua gagang jendela cottagenya yang menghadap langsung kelautan pulau Caledonia, Prilly tersenyum bahagia merasakan hembusan angin segar dari pulau Caledonia itu. Prilly kembali melanjutkan aktifitasnya untuk melihat kamar yang ia akan tempati selama beberapa hari disana.

Seusai membuka knop pintu sebuah ruangan, kepala Prilly menyembul sedikit dari balik pintu tersebut. sebuah kasur berukuran queen size dilapisi sprei berwarna putih dan silver dengan taburan bunga kelopak mawar lagi-lagi membuat Prilly merasa terbang diawan-awan.

HAIII READERSS !!! GIMANA KRETEK-KRETEK GAK SIH LIBURAN KE PULAU PRIVATE SAMA BANG ALI??
YANG KRETEK-KRETEK KAYA MIMIN HAYOOO VOTEE AND COMMENTTTTT!!!! ^^

ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang