Ternyata dia😌

396 29 2
                                    

"Memangnya Anggun itu siapa?". tanya vino

"Lo gak kenal Anggun, vin?". Tanya chiko menatap tak percaya

Vino hanya menggeleng, toh siapa anggun yang harus dikenal oleh dirinya? Artis?

"Yaudah nanti gue tunjukin orangnya, sekarang gue laper nih.. ke kantin yuk". Ucap Viky yang langsung disetujui oleh 3 temannya.

~~~~
Tring tring tring
Bel tanda istirahat

Tak lama kemudian mereka berempat sudah di kantin, tapi tidak ada satu kursi pun yang kosong.

hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka yang memiliki kekuasaan. Karena tanpa mereka suruh, sebagian murid yang sedang makan, langsung mengosongkan tempat duduk untuk mereka berempat.

Pemandangan seperti itu sudah biasa terjadi di SMA harapan bangsa.

Ke empat pria tampan itu  sedang menikmati pesanan mereka masing-masing

"Eh vin, siapa target lo kali ini?". Tanya Aldo sambil menguyah makanannya.

Vino mengerti maksud pertanyaan Aldo, yaitu target pembullyan. Selama ini vino dan gengnya memang suka membully siswa-siswi SMA harapan, membully mungkin salah satu hoby mereka ;(

"Belum tau". Jawab vino singkat

" yah belum bisa seneng-seneng dong". Ucap Chiko

Di sela-sela percakapan mereka, tiba-tiba Chiko melihat anggun yang sedang menuju kantin

Anggun ke kantin bukan bermaksud untuk makan, melainkan mengambil uang hasil penjualan kue yang dia titipkan, yang nampaknya telah terjual habis.

Chiko langsung menyikut lengan vino yang memang sedari tadi duduk di sampingnya

"Vin, coba lo liat cewek yang lagi berdiri di depan kedai, itu Anggun yang tadi kita omongin".

Vino langsung menuruti perkataan chiko diikuti oleh viky dan Aldo

Dia kaget karena cewek yang dimaksud chiko adalah cewek yang dia cipratin genangan air waktu itu.

"Dia cerdas tapi miskin banget, bisa sekolah disini juga karena beasiswa". Ujar Viky

karna vino jarang ke sekolah, tidak heran dia tidak mengenal Anggun. Begitupun sebaliknya, Anggun sepertinya juga tidak mengenal vino yang merupakan anak pemilik sekolah.

"Mulai sekarang, dia jadi target kita". Ucap vino sambil menyunggingkan senyum jahatnya Namun manis.

"Setuju". Balas ketiga temannya bersamaan

(Kasian banget ya si Anggun😌)

Di lain tempat Anggun sudah selesai menuntaskan aktivitasnya di kantin, dan sekarang dia sedang berada di taman sekolah menikmati bekal yang baru sedikit dimakan.

Bekal sederhana namun terlihat nikmat yang dibuatnya sebelum  berangkat sekolah, nasi Goreng dengan tahu oseng dan telur kesukaannya.

"Makan kok gak ngajak-ngajak".

Anggun yang sedang makan langsung tersedak mendengar perkataan pria tampan yang sudah berada di depannya. Siapa lagi kalo bukan vano

"Uhuk uhuk uhuk".

Vano  tertawa kecil melihat Ekspresi Anggun, dia lalu menyodorkan  botol air kemasan yang memang sengaja dibawanya, dan langsung diraih Anggun

"Maaf aku gak bisa ngajak kamu kekantin, soalnya aku bawa bekal". Ucap anggun setelah selesai minum.

"Siapa juga yang mau makan di kantin?kan bisa makan bekal yang Lo bawa, kayaknya enak tuh".timpal vano

"Memangnya kamu mau makan makanan sederhana ini?". Tanya anggun sambil menyodorkan tempat bekalnya

Vano mengangguk pasti, lalu mereka makan bersama, walaupun sederhana tapi nampaknya vano sangat menikmati makanan yang dibawa anggun.

Dia tidak merasa risih sedikitpun, memakai sendok yang sama dan minum di botol yang sama dengan Anggun. So sweet sekali.

"Enak banget,siapa sih yang masak? besok bawa lagi ya..". Ucap vano setelah selesai makan

"Ya akulah yang masak, iyaa..Tiap hari aku bawa kok". Balas Anggun tersenyum.

"Oia gun, sebentar sore lo ada acara gak?". Tanya Vano

"Gak kok, emangnya kenapa?".

"Gue mau ngajakin lo ke suatu tempat, mau ya?

"Boleh.. Tapi aku ijin dulu sama ayah dan ibu".

"Oke nanti gue jemput".

Anggun membalasnya dengan Anggukan kepala

"Yaudah ke kelas yuk, 5 menit lagi udah bel masuk". Ajak vano

"Ayok".

Tring tring tring tring

Bel panjang menandakan waktunya pulang, semua siswa SMA harapan bangsa berserakan keluar dari kelas mereka masing-masing

Anggun tak lupa mengambil keranjang kuenya, dia bersyukur karena hari ini kue-kuenya laku semua

Anggun lalu berjalan menuju gerbang, sebelum sampai..

matanya tertuju  pada mobil mewah berwarna merah yang terparkir rapih di parkiran.

"Mobil itu". Gumam Anggun

dia ingat sekarang.. mobil itu yang membawa kesialan   baginya beberapa hari yang lalu.

dia tak jadi pulang ke rumah

Dia ingin tau siapa yang  begitu tega mencipratkan genangan air padanya.

Tak lama kemudian muncul si pemilik mobil dengan teman-temannya.(vino and geng)

"Oh jadi dia yang buat aku sial hari itu". Batin Anggun dalam hati

Pria itu masih berdiri di samping mobilnya, teman-temannya sudah pergi lebih dahulu menggunakan kendaraan mereka masing-masing (maklum orang kaya)

Anggun menghembuskan nafasnya kasar, dia memberanikan diri berjalan mendekati pria itu.

Menurutnya pria itu harus bertanggung jawab dengan  meminta maaf padanya.


"Eheem Permisi". Ucap Anggun sangat sopan walaupun dalam hatinya masih ada perasaan jengkel

Pria yang sedari tadi membelakanginya langsung berbalik mendengar suara lembutnya






Hay temans2ku yang paling the best♥️

Part kali ini samapi disini aja😁

Ada yang makin greget sama vano?? Ato malah mulai greget sama vino?

Jangan lupa vommentnya yah, biar aku lebih dan lebih lagi semangat buat Nulisnya🙏🏾😊

GBU ALL😇

Two VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang