Pemilik Sekolah

295 19 0
                                    

Ternyata nulis cerita gak segampang melupakan mantan ;(
Please jangan jadi silent reader aja,
Vomment juga ya, biar aku semangat terus nulisnya :)
Love kalian





Happy reading sis and broth❤



     Ulangan matematika telah usai, Jessi dan Anggun sangat senang Akhirnya bisa selesaikan semua soal, mereka yakin hasilnya tak akan mengecewakan.
    Baru saja ingin ke kantin, mereka berdua dihadang oleh Chika dan gengnya

"Jessica! lo bener-bener berani ya sama kita? Gara-gara lo, kita dihukum." Chika yang daritadi menahan amarah akhirnya bisa dia ungkapkan setelah Ibu Niken Keluar dari kelas.

"Tau tuh, ANAK BARU KOK BELAGU BANGET!! Keseringan bergaul sih sama sampah organik." Timpal Cindy ngegas

  Jessi menghembuskan nafasnya kasar.

"Itu sih salah kalian sendiri, ngapain nyontek? MAKANYA JANGAN CUMA MUKA DOANG YANG DIPERCANTIK, OTAK JUGA!" Booomm! Jessi gak kalah ngegas

"Yuk Gun, kantin menunggu kita." Ajak Jessi. yang diajak langsung mengikuti cewek itu dari belakang membawa bekal dan botol air yang selalu dia bawa ke sekolah.

   
       Mereka hanya bisa menganga mendengar perkataan Jessi. Gak pernah mereka dengar kalimat sesakit itu. Mau dibalas pun, gimana caranya? Yang diomongin Jessi kan emang bener. Mereka gak pernah belajar, yang mereka pentingkan hanyalah hangout, shopping, traveling. Gak pernah punya waktu buat belajar

~~~

    Jessi dan Anggun menyusuri koridor menuju kantin. Jessi sudah paham dengan kondisi ekonomi Anggun, sehingga dia gak menanyakan mengapa setiap hari Anggun membawa makanan dari rumah.

    "Jess, kamu tadi jahat banget lo ngomong kayak gitu." Ucap Anggun disela-sela perjalanan mereka. menurutnya, dia harus menegur temannya supaya gak ikut-ikutan Jahat seperti mereka.

   "Akh biarin aja gun, mereka pantes kok digituin. Lagian mereka lebih jahat sama kita."

"Tapi kamu gak boleh Jess kayak gitu, gak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan."

"Iyah deh gue salah, gue gak akan ngulang. Tapi kalo mereka kelewatan, gue gak akan tinggal diam!" Jessi berjanji pada dirinya sendiri.

   Anggun tersenyum senang, karena Jessi mau mendengar nasihatnya.
Belum sampai di kantin, mereka dihadang oleh empat pria tampan.

Muak! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan raut wajah Jessi dan Anggun. Apalagi Anggun

"Kemalangan apa yang akan menimpaku lagi?"batin Anggun

Mereka berdua berusaha untuk Gak menghiraukan keberadaan empat cowok itu. Anggun menarik Jessi bergerak ke iri, mereka juga bergerak ke kiri. Giliran Jessi menarik Anggun ke kanan, eh mereka ngikut lagi.

"Vino dan gengnya!mau apalagi sih mereka? , gak puas udah buat hpku rusak?" Bantin Anggun Lagi

"Mau apa sih kalian?kita udah laper, jangan ganggu deh!" teriak Jessi berhasil membuat mereka serentak menutup telinga.

"Eh lo ngomong bisa gak biasa aja?gausah teriak! Lagian kita gak ada urusan sama lo, urusan kita cuma sama dia" Ucap Vino sambil menunjuk ke arah Anggun.

"Hei cantik, kamu mau ke kantin? Yuk.. mas Aldo temenin,  kita tinggalin aja mereka disini." sang Fakboy mulai mengeluarkan Jurus modusnya.

"Idihh aku kamu. Ogah gue kalo sama lo." Jessi menatap Aldo dengan tatapan jijik. Chiko dan Viky menahan tawa melihat sahabat mereka yang dikenal dengan memiliki banyak wanita, dikatai-katai oleh seorang Jessica Lim.

Two VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang