~ Bab 8 ~

818 124 2
                                    


Jaehyuk dan Jeongwoo sedang belajar di kamar ketika tiba-tiba pintu kamar mereka diketuk. Mereka saling berpandangan untuk sesaat. Berdebat menentukan siapa yang membuka pintu. Keduanya sama-sama tak mau mengalah. Ketika pintu diketuk lagi, Jeongwoo berdiri sambil menggerutu. Mau bagaimana pun, ia yang paling muda di sini. Jadi, mau tak mau ia yang harus membukakan pintu.

Betapa terkejutnya Jeongwoo ketika ia membuka pintu. Tamu mereka adalah Hamada Asahi. Manusia es, teman sekelas Jaehyuk.

"Jaehyuk Hyung! Ada Asahi Hyung di sini!" teriak Jeongwoo yang sukses membuat Jaehyuk tersedak minuman.

Ia menoleh melintasi ruangan dan mendapati Asahi masuk ke kamarnya bersama Jeongwoo.

"Asahi? Ada apa?" tanya Jaehyuk penasaran. Terlebih lagi, Asahi sudah mengenakan piyama, pertanda bahwa ia siap tidur. Lalu mengapa dia ke kamar Jaehyuk?

Asahi melirik Jeongwoo yang berdiri di depannya. Dengan ragu, Asahi bertanya, "Apakah boleh aku tidur di sini?"

Tidak hanya Jaehyuk, Jeongwoo pun membuka mulutnya lebar-lebar. Terkejut atas permintaan Asahi.

Jaehyuk, yang berhasil menguasai diri, akhirnya menanggapi Asahi. "Memangnya kenapa? Junkyu tidur di kamarmu lagi?"

Asahi menggeleng. Ia berjalan ke meja di tengah ruangan, tempat Jaehyuk dan Jeongwoo belajar bersama tadi. "Tidak apa-apa. Hanya sedang tidak ingin bertemu dengannya saja."

Dari kalimat Asahi, Jaehyuk bisa menyimpulkan bahwa manusia es itu masih kesal dengan Mashiho. Ia tidak menyangka, masalah kecil seperti itu bisa menjadi serius seperti ini. Jaehyuk melirik Jeongwoo, meminta persetujuan sepupunya. Bagaimana pun, ia tidak tinggal sendirian di kamar itu. Jadi ia harus mendapatkan izin dari Jeongwoo juga.

Jeongwoo mengangguk setuju, meskipun tidak sepenuhnya mengerti permasalahan yang mereka bicarakan. Ia pikir setidaknya bisa membantu seperti ini.

Setelah mendapat persetujuan dari Jeongwoo, Jaehyuk berkata pada Asahi. "Kamu boleh tidur di sini. Tidurlah di tempat tidurku. Aku bisa tidur bersama Jeongwoo."

Asahi tersenyum. Mungkin itu adalah senyum pertama yang dilihat Jaehyuk dan Jeongwoo. Karena biasanya Asahi hanya menampilkan wajah datarnya.

Keadaan menjadi canggung setelah itu. Jeongwoo sudah kembali duduk di samping Jaehyuk. Meski begitu, Asahi masih berdiri canggung.

"Duduklah," kata Jaehyuk tapi Asahi hanya menggeleng. "Kamu sudah mengantuk?"

Asahi mengangguk. Ia juga mengucek mata merahnya yang kian tak kuat terbuka.

Jaehyuk menunjuk tempat tidurnya, "Kamu bisa tidur sekarang. Kami sedang belajar, jadi kamu tidurlah dahulu."

Asahi mengangguk lagi. Ia berjalan ke tempat tidur Jaehyuk. Asahi menaiki tempat tidur itu dan bersembunyi di balik selimut Jaehyuk.

"Apakah kamu sudah makan malam?" tanya Jaehyuk saat teringat ia belum menawarkan apa-apa pada Asahi.

"Sudah. Aku tadi sudah makan malam di ruang makan." Asahi menjawab sambil memejamkan mata.

Karena tak ingin mengganggu Asahi lagi, Jaehyuk memilih diam dan kembali melanjutkan belajar bersama Jeongwoo.

"Hyung!" panggil Jeongwoo setengah berbisik.

Jaehyuk hanya berdeham sebagai tanggapan. Khawatir jika suaranya bisa membangunkan Asahi.

"Ada apa dengan Asahi Hyung? Kenapa dia tidur di kamar kita?" tanya Jeongwoo penasaran. Ia bahkan mencondongkan tubuhnya agar suaranya tidak terlalu keras.

EMPIRE KNIGHTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang