~ Bab 11 ~

739 112 5
                                    



Hari-hari selanjutnya berlalu dengan cepat. Tak terasa sudah sebulan lebih Jaehyuk dan Jeongwoo berada di Empire High School. Dalam waktu singkat, mereka telah menemukan teman-teman baru di sekolah itu. Selain kumpulan siswa Jepang, Jaehyuk dan Jeongwoo juga memiliki teman dari ekstrakulikuler yang mereka ikuti. Pada akhirnya, Jaehyuk tidak melanjutkan ekskul memasaknya. Ia memilih ekskul yang berbeda, yaitu ekskul modern dance. Sedangkan Jeongwoo melanjutkan ekskul vokalnya.

Saat ini, Jaehyuk tidak sedang berada di kantin. Ia sedang di perpustakaan. Sendirian. Setelah proyek tugasnya dengan Asahi, mereka kembali berteman seperti biasa. Tidak ada lagi Asahi yang tiba-tiba menggedor pintu kamarnya hanya untuk mengungsi dari Mashiho dan kekasihnya. Tidak ada lagi Asahi yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Jaehyuk ketika ia sedang marah dengan Mashiho. Itu pertanda baik. Pertanda bahwa Asahi dan Mashiho sudah kembali sebagai sahabat seperti sebelumnya.

Tapi entah mengapa, hal itu membuat Jaehyuk sedikit kesepian.

Menyadari ia mulai memikirkan hal yang tidak benar, Jaehyuk segera menggelengkan kepala. Sekedar mengusir pikiran yang akhir-akhir ini mengusirnya. Jujur, jika ia bisa, ia ingin bilang kalau ia merindukan Asahi.

Ah, lebih baik sekarang ia fokus untuk mencari bahan kliping.

"Permisi," suara seseorang mengalihkan perhatian Jaehyuk.

Laki-laki jangkung itu menoleh dan mendapati seorang perempuan berdiri di sampingnya. Ia tidak mengenal perempuan itu. Jadi Jaehyuk yakin bahwa perempuan itu bukan siswa dari kelasnya.

Jaehyuk berhenti mencari buku lalu berdiri menghadap perempuan itu. "Maaf, kamu siapa?"

Perempuan itu mendongak, menatap Jaehyuk, "Namaku Lee Jihye. Aku dari kelas 2-3. Kamu Yoon Jaehyuk dari kelas 2-1, kan?"

Jaehyuk hanya mengangguk dan menunggu perempuan itu melanjutkan.

"Aku ingin meminta bantuanmu." Perempuan itu menundukkan kepala. Entah mengapa tiba-tiba perempuan itu terlihat ragu untuk mengatakan sesuatu.

"Bantuan apa?" akhirnya Jaehyuk bertanya karena perempuan itu tak kunjung melanjutkan kalimatnya.

Perempuan itu mendongak lagi, menatap Jaehyuk dengan memelas. "Bantu aku untuk menyatakan perasaanku pada Asahi."

***

Jaehyuk tidak tahu apakah keputusannya membawa Asahi ke tempat ini benar atau salah. Jaehyuk tidak tahu apakah membantu perempuan tadi adalah hal baik atau bukan. Jaehyuk tidak tahu apakah ia akan sanggup mendengar seseorang menyatakan perasaannya pada Asahi. Bukan berarti Jaehyuk tidak rela orang lain menyukai Asahi. Tapi entahlah. Ia merasakan firasat yang tidak baik tentang ini.

"Jaehyuk, kita mau ke mana?" tanya Asahi yang berjalan di belakang Jaehyuk.

Mereka berjalan menuju gedung olahraga. Tujuan mereka adalah kolam renang yang ada di dalam gedung itu. Ya, Jaehyuk dan Jihye telah berjanji untuk bertemu di sana. Lebih tepatnya, Jaehyuk berjanji akan membawa Asahi ke sana. Selebihnya, Jaehyuk memilih untuk tidak ikut campur.

"Jaehyuk!"

Mendengar panggilan kedua dari Asahi, Jaehyuk tersadar dari lamunannya. Ia menoleh pada Asahi. "Kita akan ke kolam renang."

Asahi terlihat bingung, "Untuk apa kita ke sana? Kita tidak ada jadwal olahraga hari ini."

Jaehyuk tersenyum pada Asahi, lalu kembali menatap ke depan. Gedung olahraga telah di depan mata. Ia ingin tugasnya segera selesai.

EMPIRE KNIGHTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang