Stalking

31 11 3
                                    

Fatih baru saja selesai mengajar di kelas Manajemen 2. Sekarang ia ada kelas dan harus menjadi mahasiswa lagi.
Ia melirik jam tangannya dan berjalan menuju ruangan yang baru saja di infokan oleh temannya.

Sementara di kantin.
Alfira, Rika dan Arnol duduk sambil menunggu pesanannya.
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Arnol yang sibuk memperhatikan cewek cantik di kantin.
Sementara kedua sahabatnya sibuk dengan handphone nya masing-masing.

Banyak banget followers nya. Batin Alfira yang sedang menstalking ig Fatih.
Entah apa yang membuatnya penasaran dengan cowok yang selalu saja membuatnya kesal. Bahkan sejak pertemuan pertama mereka.

Alfira menyusuri satu persatu postingan Fatih mulai dari postingan pertama.

Alfira menajamkan penglihatannya di postingan itu .
Fatih sedang bersama seorang gadis berjilbab.
Gadis itu berdiri menyamping hingga wajahnya tidak terlalu jelas. sementara Fatih menatap gadis itu sambil tersenyum.
Dan dipadukan dengan pemandangan alam.

Alfira memperhatikan waktu postingan itu.
3 tahun yang lalu. Ia mengangguk anggukkan kepalanya tanpa sadar.

Ia menscroll ke atas lagi.
Disana ada foto ditempat yang sama. Tapi kini hanya terlihat dua tangan yang memperlihatkan cincin yang melingkar dijari manis mereka.

Saat hendak menscroll lagi, tangannya tidak sengaja menekan love di postingan itu.

"Astagfirullah" kaget nya kemudian meletakkan handphone nya dengan kasar.

Rika dan Arnol menoleh bersamaan.

"Kenapa Al?" Tanya Rika yang melihat tampang kaget yang begitu jelas diwajah Alfira.

Sadar jadi pusat perhatian. Alfira mengambil handphone nya lalu memasukkannya ke dalam tas.

"Al" panggil Rika yang melihat Alfira hanya diam saja.

"Eh? Kenapa?" Ucapnya gelagapan.

"Kamu kenapa sih? Kayak orang bego aja" Ucap Arnol kemudian meletakkan semangkok bakso di hadapan Alfira.

"Makan biar tenang" ucap Rika menirukan gaya suara Alfira yang sering mengatakan hal itu padanya.

Alfira hanya mengangguk kemudian menyeruput jus Alpukat nya yang baru saja datang.

Setelah mereka menghabiskan makanan, kini mereka berjalan beriringan ke perpustakaan. Karna dua jam lagi ada kelas. Jadi mereka memilih menunggu di perpustakaan sambil mengerjakan tugas yang lain.

"Aku kesana dulu, kalian cari meja aja" ucap Rika yang kini sudah berjalan menuju rak khusus novel.

Arnol dan Alfira memilih mencari meja yang masih kosong.
Mereka memilih duduk di dekat jendela yang menghubungkan langsung dengan pemandangan lapangan basket.

Arnol meletakkan handphone dan kartu perpusnya di samping Alfira.
"Aku mau ke Wc dulu" ucapnya yang dibalas anggukan

Alfira mengeluarkan laptopnya, dan meraih handphone nya yang baru saja bergetar.
Ada notif yang masuk.
Ia melongo melihat Fatih yang menfollow ig nya.
Ia memilih mengabaikannya sebelum handphonenya kembali bergetar.
Sekarang apa lagi? Batinnya kesal sambil mengambil handphone yang baru saja ia letakkan.
Wajah Alfira memerah menahan malu.

Alfatih_h
Nge stalking yah?hahha😂

Alfira memejamkan mata nya menahan rasa kesalnya..

Ia memilih menonaktifkan handphone nya dan kembali berkutat dengan Laptop nya.

*******

Sekarang sudah pukul 13:30 dosen yang mengajar di kelas Alfira baru saja keluar.
Ini adalah kelas terakhirnya hari ini.
Rika dan Arnol sudah pulang duluan.
Kini di ruangan itu hanya ada beberapa mahasiswa yang masih membereskan barang-barangnya.

Alfira menghampiri Nuri. Teman nya yang menjabat sebagai bendahara.
"Ini untuk bulan ini dan bulan depan" ucapnya sambil menyerahkan uang 20 ribu.

Nuri mengangguk kemudian mengeluarkan buku dan menceklis nama Alfira disana.
Setelah itu Alfira berjalan meninggalkan ruangan.

Kini ia sudah berada di musollah kampus. Ia harus sholat dulu sebelum pulang ke rumah.

Setelah mengambil wudhu ia masuk dan mulai sholat.

********

"Adduh kenapa nggk diangkat sih" Alfira mondar mandir di halte bus.
Ia tidak sedang menunggu bus tapi ia sedang menunggu Raga menjemputnya.

"Coba aja tadi aku bawa mobil" gerutunya menyesali kemanjaan nya pada Raga hingga menyuruh kakaknya itu untuk mengantarnya ke kampus.

Sebuah mobil berhenti di hadapannya.
Kaca mobil tersebut turun dan memperlihatkan wajah tampan Fatih yang mengulas senyum.
"Hey, mau aku anterin nggk?" Tawarnya sambil menaikkan turunkan alisnya.

Alfira menggeleng kemudian mengalihkan pandangannya.

Fatih membunyikan klakson berkali kali karna ingin membuat Alfira kesal.

Alfira tetap santai tanpa peduli dengan tingkah konyol Fatih.

Karna merasa diabaikan. Fatih turun dari mobil dan menghampiri Alfira.
"Biar aku antar" ucapnya saat sudah berada di samping Alfira.

"Nggk usah"ucap Alfira ketus.

"Hahha kamu kenapa ? Kok ketus sih" tanya nya menggoda Alfira.

Fatih sangat suka melihat wajah kesal gadis di sampingnya ini. Itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi nya.

Alfira meriah handphone nya yang bergetar
Ada pesan masuk dari Raga.

Abang Raga
Dek maaf yah aku lagi disalon sama tante Mira. Jadi nggk bisa jemput kamu. Kamu pulangnya minta dianterin aja sama teman kamu. Ingat yah jangan pakai takxi.

Alfira menghembuskan nafas pelan. Wajahnya terlihat lesu.
Sudah satu jam menunggu dan hasilnya nihil.

Alfira berjalan menuju mobil Fatih dan langsung membuka pintu nya dan masuk.

Fatih terkekeh pelan melihat tingkah gadis itu.
"Gensi an sih" gumam nya sambil berjalan dan duduk di depan kemudi.

********
Halo guys.. ini kependekan yah?
Hehhe.. maaf😊



ALFIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang