"Huammmm" Alfira menguap sambil merenggangkan badannya.
Punggung nya terasa sakit karna tidur di sofa.
Awalnya ia hanya pura-pura tidur tetapi malah tertidur beneran.Keadaan di ruang tamu sudah bersih. Gelas bekas kopi dan jus nya sudah tidak ada disana. Dan dua orang yang tadi masih sempat bercengkrama sebelum Alfira tertidur,juga sudah tidak ada.
Mata nya melotot melihat jam yang menempel di dinding.
Sudah pukul 5 sore.
Dengan cepat ia berjalan menuju kamarnya.
Ia belum sholat asar karna tertidur.Setelah mandi dan sholat.
Ia kembali turun sambil membawa tas selempangnya."Mau kemana?" Tegur Mira yang duduk sambil menonton Tv. Keadaan rumah terlihat sepi. Mungkin ayahnya belum pulang dari kantor. Pikir Alfira.
Dan Bang Raga lagi tidur. Batinnya lagi.Alfira menoleh sejenak kemudian melanjutkan langkahnya tanpa menjawab pertanyaan Mira.
Dengan kesal wanita paru baya itu bergegas menyusul Alfira yang sudah bersiap membuka pintu mobilnya.
Alfira menoleh saat tangannya di cekal kuat.
Bukannya takut, ia malah balas menatap tajam pada Mira."Bermuka dua" gumam Alfira yang menatap jijik pada Mira.
Mira terkekeh .
"Kamu sama ibu kamu nggk beda jauh, sama-sama tidak berakhlak" ucapnya sambil tersenyum miring.Tangan Alfira gatal ingin meremas mulut Mira. Tidak masalah jika ia mengatakan hal buruk tentangnya. Tapi tidak dengan ibu nya.
Jika bukan karna ayahnya. Mungkin Alfira sudah meremas mulut Mira yang seenaknya jika berbicara.
Tapi ia tahu, bahwa ayahnya sangat mencintai wanita ular ini.
Jadi ia hanya bisa bersikap tak peduli pada Mira untuk menghindari hal seperti ini."Kenapa diam?" Tanya Mira dengan tajam.
Alfira melepas cekalan Mira di tangannya.
Tanpa mengatakan apapun lagi. Ia memasuki mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah.*******
Kana menatap heran pada Alfira yang sedari tadi duduk di hadapannya dengan tatapan kosong.
"Hey" tegur Kana.
"Kalau ada masalah cerita aja, nggk enak kalau dipendam" ucap Kana sambil tersenyum.
Alfira hanya tersenyum tanpa berniat menceritakan apa yang menganggu fikirannya.
"Nih diminum dulu" kana mengeluarkan sebotol mineral dari dalam tasnya.
"Terima kasih"
"Bentar Al, ada pengunjung" ucap Kana sambil menghampiri seorang wanita yang baru saja memasuki butik.
Yah Alfira sekarang ada di butik. Dia akan sift malam lagi. Tapi sebenarnya ia mulai kerja di jam 20:00 ,tapi ia memilih ke sini daripada tinggal di rumah nya.
Alfira meneguk habis airnya sebelum beranjak ke sebuah ruangan kecil khusus karyawan ,azan magrib sudah berkumandan . Ia harus sholat disini sebelum kembali ke kost nya untuk makan malam.
Setelah sholat.
Alfira terlebih dahulu mengantar Kana pulang.
Butik sudah di tutup dan akan di buka lagi di jam20:00."Terima kasih yah" ucap Kana lalu turun dari mobil.
"Sama-sama"
"Masuk dulu Al, sekalian istirahat" ucap Kana mengajaknnya masuk.
Alfira hanya tersenyum kemudian menggeleng
"Terima kasih,lain kali aja yah.aku mau balik ke kost dulu""Yaudah hati-hati" ucap Kana sambil melambaikan tangan pada Alfira yang sudah meninggalkan rumahnya.
Di kost
Alfira mulai memasak mie instan untuk makanannya malam ini.
Baru saja ia akan makan, dering di handphonenya membuatnya menunda acara makannya.
Ia melihat pesan masuk dari Raga.
Abang Raga
Kamu kemana? Kok hilang sihAlfira
Di kost , Al sift malam di butiknya mbak NanaAbang Raga
Selesai jam berapa?Alfira
Jam 24:00Abang Raga
Besok kuliah?Alfira
HemmAbang Raga
Yaudah kamu nginep disitu aja. Nggk usah balik kerumah. Jauh. Bahaya .Alfira
WokehhRead
"Waduh mie aku tambah gede aja" ucapnya menatap nanar semangkuk mie yang sudah membengkak.
Dengan terpaksa ia menghabiskannya meski sedikit mual.
Setelah selesai makan dan sholat.
Alfira pun berangkat ke butik.Seperti biasa , ada Alif yang jadi patner kerja nya jika sift malam.
Cowok itu sudah sibuk memperbaiki jejeran baju ke tempat semula.
Alfira meletakkan tas selempangnya di sofa dan mulai membantu Alif.
Setelah beres-beres.
Mereka pun mulai melayani pengunjung yang mulai berdatangan.*********
Jam sudah menunjukkan pukul 01:30 tapi mata Alfira belum bisa terpejam.
Ia sudah menyibukkan dirinya dengan handphone tapi tetap saja. Matanya masih terbuka sempurna.
Ting
Ada notif masuk dari ig.
Tanpa menunggu lama.
Ia meraih handphone nya dan melihat DM yang masuk.Alfatih_h
HemmAlfira hanya membaca pesan tidak berfaedah dari Fatih tanpa berniat untuk membalasnya.
Ia memilih me like semua postingan baru dari teman temannya.
Ting
Alfira berdengus kesal. Meskipun begitu , ia tetap membuka dan membaca DM dari Fatih.Alfatih_h
AlAlfira mengerutkan dahi.
Tangannya bergerak membalas pesan tersebut.Alfira
Knp?Alfatih_h
Al .. alFatih. Hehhe nama aku Alfatih.Alfira menggerutu kesal.
Bisa-bisa nya Fatih mengerjainya seperti itu.
Dengan kesal ia membanting handphone nya di atas kasur.Ting.
Alfatih_h
Knp belum tidur?Alfira sudah terlanjur kesal.
Ia tidak peduli lagi dengan DM dari Fatih. Ia memilih memejamkan matanya dengan paksa agar dapat tertidur dengan cepat.*******
Maaf part kali ini pendek..
Soalnya Udah ngantuk banget..
Maaf yah . Hehhe😀😀😂
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA
General FictionKeheningan mengelilingi dua insan yang sibuk dengan fikirannya masing-masing. Mereka sudah berada di dalam mobil 20 menit yg lalu . Dan belum ada yang membuka suara. "Al" panggil Fatih yang akhirnya buka suara. Alfira menoleh "mau ngomong sekarang...