(Jangan lupa follow & votement ya beb! Itu berharga banget buat author hehe)
Selamat malming beb!
Siap-siap ngakak ya, jangan lupa dengerin playmusik
(One Direction - Still The One)Happy Reading Beb!
.
.
.
1. ES KRIM
20.00 pm
Kediaman Danismanuella.
"HUAAA! YANG NYOLONG ES KRIM OCHA SIAPA, NGAKU SETAN!!!" Seorang gadis sedang mencak-mencak tak karuan setelah membuka isi kulkas helokity kesayangannya.
"Aduh sayang, kenapa sih anak bunda kok teriak-teriak gini?" Wanita paruh baya yang kaget mendengar teriakan, akhirnya menghampiri ke sumber suara. Berisik emang anaknya!
"Liat deh Bun! Masa eskrim mangga Ocha tiba-tiba ilang, jadi ghaib! Tuh liat!!" gerutu Ocha masih menatap nanar isi frezzer yang kosong. Ghaib guys!
"Udah ikhlasin sayang, es krimnya aja kabur duluan sebelum dimakan kamu! Ochanya galak sih haha!!" sindir Lessia cekikikan. Wah mak siapa nih pinter ngelawak. Dasar Lessia, aneh-aneh aja.
"Ih bundaa!! Ocha lagi kesel ini, malah digituin. APA YANG BUNDA LAKUKAN KE OCHA ITU ... JAHADDDD!!!" jerit Ocha dramatis bak film alay langsung lari meninggalkan bundanya.
"Canda Ocha!! Gitu aja baperan hihi...." Bundanya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku Ocha, putri sengkleknya.
"Bunda ngeselin!" saut samar Ocha menatap bundanya sinis di belakang.
"Nanti bunda minta papa beli es krim mangga dua b-" Rayu bundanya iseng tersenyum geli.
Ocha yang pendengarannya masih normal, secepat kilat langsung berbalik menghampiri bundanya lagi. Dasar kutu kupret!
"Tadi bunda ngomong apa? Beli dua?? Dua box kan maksudnya!? Ocha nggak jadi kesel deh sama bunda kalo gitu hehe," tanya Ocha cepat dengan mata yang berbinar.
"Cuma dua bungkus sayang hehe," balas bundanya sembari garuk-garuk leher.
Wajah berseri Ocha langsung berubah total menjadi datar sedatar-datarnya triplek.
"BUNDA PHP, FIX KITA MARAHAN!"
***
Ocha kembali mencak-mencak menuju kamar. Tetapi saat melewati ruang tamu, hidungnya mencium aroma sesuatu. Ada yang ganjil ni!
KAMU SEDANG MEMBACA
VerLanO (END)
Humor"Kwasih guwe awlesan bwuat restuwin lo pwacwaran samwa adwek guwe?" Vrelan sudah berkacak pinggang di depan rumahnya sembari menikmati rempeyek kacang yang begitu lezat. "Kita cocok bang," balas Bana mengangguk pasti lalu menoleh ke arah Ocha sebela...