• PROLOG

37.5K 1.5K 533
                                    

(Jangan lupa follow dan votment ya beb! Itu berharga banget buat author hehe)

Happy Reading!
.

.

.

PROLOG

"Ocha, lo nggak lupa gue Arga pacar lo kan?" pasti Arga, salah satu pacar Ocha yang langsung duduk disebelah Ocha.

"Em, Arga yang mana ya? Nama Arga yang jadi pacar gue banyak soalnya," tutur Ocha seraya berpikir sejenak. Dasar pakgirl!

"Gue Arga Hega Cha..." ungkapnya mencoba sabar. Bego ya?

"Oh inget! Pacar ke-27 gue. Bukannya gimana-gimana nih ya Ga, sorry ya gue udah bosen nih, kita putus." Tukas Ocha dengan santuynya sembari bermain cacing diponselnya.

Belum sampai sini, tiba-tiba adalagi cowok yang menghampiri meja kantinnya.

"Cha! Lo harusnya jaga perasaan gue dong, lo sibuk banget nggak pernah bales chat gue!" cetus Aldo salah satu pacar Ocha dari puluhan cowok lainnya. Ia datang tiba-tiba menggebrak meja geng Five bar-bar. Sakit ga tuh tangan pak?

"Berisik beb! Lo diem dulu, kita putus. Cabut!" Ocha bangkit diikuti Yola, Yila, Okta dan Lara anggota gengnya, melewati dua cowok yang baru saja diputuskan Ocha.

Sebelum benar-benar meninggalkan kantin, Ocha menoleh, "bagi kaum cowok di kantin ini yang merasa jadi pacar gue. Kita END!"

Berbagai protesan kaum adam tak terima bersautan dalam kantin, yang membuat suasana riuh.

Para cewek yang tak laku pun berombongan ingin mencakar Ocha yang gada akhlak.

"OCHA!! ASTAGHFIRULLAH CAPE KITA NGADEPIN LO BOCIL!" teriak Vernan dan Vrelan bersamaan menyeret adiknya keluar kantin.

"Lah ini Ocha tobat bang! Buktinya pacar-pacar Ocha, Ocha putusin semua kan bang hehe ?" bela ocha sembari menaikkan alisnya tersenyem geli melihat wajah merah padam kedua kakaknya.

"Lo nyakitin banyak hati Ocha!" geram Vernan ingin mencabik-cabik muka adiknya. Cakep!

"Masa bang Vrelan boleh banyak cewek, Ocha nggak boleh banyak cowok sih!" Protes Ocha mengerucutkan bibirnya.

"Abang banyak dek, tapi abang nggak sampe pacaran kaya lo!" jelas Vrelan menyugar rambutnya. Dasar pakboy!

"Pacaran mah gapapa, minimal em kalo udah em tunangan lah itu baru bisa jaga perasaan satu sama lain. Eh anjir! Gue kaya kekey!" Sadar Ocha menabok mulutnya sendiri, yang diketawakan oleh semua orang disana. Sa ae lu rempeyek!

"Nggak usah ngelawak lo bocil!" cetus Vernan yang pusing mendengar ocehan adiknya yang sama sekali tak bermutu.

"Bang Vernan kasih satu tuh, kasian single 16 tahun HAHAHAH!" ledek Ocha pada abang ketosnya.

"Milih tuh Ver, anggota Ocha cakep-cakep. Yola em, cocok kayanya sama lo!" ejek Vrelan malah berhasil membuat Yola salah tingkah membenarkan make up-nya.

VerLanO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang