Hollaaa!
Ada yang kangen nggak nih sama VerLanO?
Akhirnya sempet update ya bund, maapin lama ga up.
Oke langsung aja baca kelanjutan ceritanya!
1
2
3
Happy Reading
Dengerin play musik di atas
Eyes blue🎧
***
Yola dan Cesi pun menata-nata piring yang kotor. Mereka berdua yang ingin mencuci piring di dapur tawarnya.
Keduanya pun kompak mengambili piring kotor tiap orang, kemudian membawanya ke dalam dapur.
Dalam dapur benar-benar tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua.
Saat Yola mencuci piring dan Cesi mengelap hasilnya. Tiba-tiba Cesi bertanya.
"Nama lo siapa tadi, Yola ya?" ujar Cesi.
Yola pun hanya menatapnya sekilas dan menganggukkan kepalanya.
"Lo mantan Arga kan?"
"Iya kenapa?" ujar Yola memberhentikan sejenak cuci piringnya.
Cesi menghela nafasnya. "Gue sebagai temen deketnya cuma mau bilangin. Kalo lo cuma bisa nyakitin Arga, gausah bikin Arga sedih terus. Gue yang bakal maju buat bahagiain Arga."
Yola yang serasa dilabrak ini cuma menutup mulutnya rapat-rapat. Apa ia sudah menyakiti Arga?
"Gue udah ada cowok kok. Jadi lo juga bebas mau deket sama Arga kek siapa juga bukan urusan gue." Balas Yola.
"Gue yakin lo bakalan nyesel udah ninggalin Arga demi cowok lo sekarang."
"Nggak, gaada kamus nyesel di hidup gue." Kekeuh Yola.
Cesi mengatakan kalimat terakhir sebelum meninggalkan Yola sendirian.
"Gue yang bakal bikin lo nyesel seumur hidup. Inget, Yola!"
***
Ucapan Cesi sahabat Arga masih terngiang-ngiang dipikiran Yola sedari tadi. Hingga akhirnya Vernan masuk ke dapur tiba-tiba setelahnya.
"Yol?" Panggil Vernan dari pintu.
Vernan yang melihat keduanya di dalam canggung dengan suasana tidak mengenakkan pun menghampirinya. Ia melihat Yola menunduk dengan memainkan jari-jemarinya.
Vernan langsung merangkul kekasihnya itu, "lo kenapa Yol?"
Yola yang ditanya diam saja membuat Vernan menatap tajam gadis baru di hadapannya.
"Lo apain cewek gue?"
Cesi dengan santainya menjawab sedari sibuk mencuci piringnya. "Gue nggak apa-apain, cuma bilangin aja. Kenapa emang, masalah?"
Vernan yang mudah tersulut emosinya seketika membentak Cesi.
"Lo bilang apa sama Yola sampai dia jadi diem kaya gini hah?!" Geram Vernan.

KAMU SEDANG MEMBACA
VerLanO (END)
Humor"Kwasih guwe awlesan bwuat restuwin lo pwacwaran samwa adwek guwe?" Vrelan sudah berkacak pinggang di depan rumahnya sembari menikmati rempeyek kacang yang begitu lezat. "Kita cocok bang," balas Bana mengangguk pasti lalu menoleh ke arah Ocha sebela...