"Kwasih guwe awlesan bwuat restuwin lo pwacwaran samwa adwek guwe?" Vrelan sudah berkacak pinggang di depan rumahnya sembari menikmati rempeyek kacang yang begitu lezat.
"Kita cocok bang," balas Bana mengangguk pasti lalu menoleh ke arah Ocha sebela...
di akhir ada pengumuman ya syarat agar cepet update part-part ending selanjutnya. Wajib ikutin!
Oke dari pada penasaran langsung baca aja kelanjutan part sebelumnya
1
2
3
Happy reading
Dengerin playmusik di atas Resah jadi luka🎧
***
Mereka memeluk satu sama lain dengan sayang.
"Doain kita berhasil ya Bund, Pa, Cha dan dedek bayi," ujar Vrelan dengan cengiran bahagia.
Vernan tersenyum tulus, "Kita akan pulang dengan kesuksesan ma, pa."
"AMINNNNN!" Sorak semuanya kompak.
Mereka kembali berpelukan dengan erat, sebelum kedua anggota dari mereka akan pergi jauh untuk mencapai cita-citanya.
"Papa tunggu, gelar pengacaranya bapak Vernan," ujar Rama, papa Vernan dengan bangga.
"Amin pa, makasih ya pa." Balas Vernan bertekad untuk mewujudkan impiannya menjadi pengacara hukum terkenal di Indonesia.
"Bunda tunggu, gelar pak dokternya ya!" Saut Lessia kepada putranya, Vrelan.
"Siap bunda hehe!"
Semua teman-temannya pun menghampiri dan ikut berpelukan satu sama lainnya dengan bahagia nan haru.
Vernan bergumam dalam hatinya disertai senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya.
"Terimakasih, untuk yang selalu ada."
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
39. CAT WARNA
Liburan akhir semester telah tiba, para siswa bebas menikmati waktu di rumah dalam waktu dua minggu lamanya.
Jadwal keberangkatan yang berbarengan ternyata mengalami kemajuan hari. Yang seharusnya tersisa 2 hari lagi sebelum berangkat, kini terpaksa tinggal tersisa waktu sehari.
Begitu juga Kafa telah memutuskan untuk mengambil kuliah di London, untuk menggapai cita-citanya menjadi direktur pendidikan. Untuk meneruskan bakat ayahnya, Kafa berani mengambil resiko ini.
Sebelum mereka pergi meninggalkan Indonesia, beberapa temannya memutuskan untuk menghabiskan waktu seharian ini.
Gladis yang terkejut atas kabar Kafa yang mengambil kuliah di luar negeri sangat syok. Ia berpikir akan bersama-sama di sini. Ternyata Kafa juga ikut pergi ke luar negeri.
