"Kwasih guwe awlesan bwuat restuwin lo pwacwaran samwa adwek guwe?" Vrelan sudah berkacak pinggang di depan rumahnya sembari menikmati rempeyek kacang yang begitu lezat.
"Kita cocok bang," balas Bana mengangguk pasti lalu menoleh ke arah Ocha sebela...
(Jangan lupa follow author & votement yak beb! Itu berharga banget buat author)
YUHU! HAPPY SUNDAY SAYANG!
Ga pernah di panggil sayang ya?
Iya author tau kalian jomblo, haha.
ADA YANG KANGEN VERLANO?
ADA YANG NUNGGUIN VERLANO UPDATE?
BERAPA HARI YA AUTHOR GA UP WKWK.
WAJIB ABSEN YOKKK!
Siapin jiwa raga dan hati untuk tidak mengumpat ya man teman, haha.
1
2
3
Happy Reading Dengerin playmusik diatas ya! 🎧~Sudahlah cukup sampai disini~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ADA YANG MAU NEMENIN KITA MAKAN, SAYANG?" ~VRELAN & VERNAN
***
"Ma-maaf, a-aku nggak maksud gi-gitu..."
"GAUSAH SOK PAKE AKU-KAMU, JADI CEWEK SOK KALEM, SOK POLOS BANGET. JIJIK GUE LIATNYA, MINGGIR AH!!"
Yola dengan emosi yang masih meluap-luap, menyenggol bahu Gladis kasar, dan meninggalkannya. Gladis menatap dirinya sendiri, dengan mata yang berkaca-kaca.
Gladis baru pertama kali ini dibentak-bentak oleh orang yang baru ia kenal, hari pertama disekolah barunya, terkesan buruk.
Baru saja menginjakkan kaki di sekolah ini, ia sudah di cap sebagai PHO, Pengrusak Hubungan Orang.
"Masih jadi pacar aja gelagatnya kaya istrinya aja, ish!" Batin Gladis kesal.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
