chapter 12. kejutan

2 1 0
                                    

"Gila lo denger tadi devin bilang apa"ucap cindy tidak diam.

fani hanya melamun memikirkan ucapan tadi

" Dan satu lagi jangan pernah lo sakitin vani karena vani adalah cewek gue kalau lo sampai nyakitin vani gue sendiri yang akan turun tangan"ucap  devin.

Fani terus melamun ingin rasa fani menanyakan hal itu kepada devin namun malu.

"Fan,lo dengerkan gue bilang apa"teriak cindy.

"Iya"ucap fani.

"Apa jangan-jangan bener si devin suka sama lo ya"pernyataan cindy membuat fani semakin binggung.

Fani menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Tau"ucap fani.

"Gila akhirnya si cowok es itu luluh juga"teriak cindy sambil jingkrak-krak.

"Berisik cindy udah malem juga"ucap fani.

"Ups sorry"cindy langsung terduduk.

"Apa benar dia suka sama gue"batin fani.

Cindy menginap dirumah fani karena kedua orang tua fani pergi kesurabaya karena kakek fani sedang sakit.

Tring.

Suara pesan masuk

Fani langsung mengambil handpone yang ada dinakas.

No tidak dikenal

Udah baikan

Fani menatap perasaan tersebut dan nomor itu pernah memberi pesan ke fani dan sampai saat ini belum terpecahkan siapa dia.

Fani
Siapa?

Tidak sampai 2 menit pesan fani terjawab.

No tidak dikenal

Devin.

Fani terkejut bukan main mengetahui siapa pemilik no tersebut.

Fani

Lo dulu yang pernah ngirim pesan kegue kan?


No tidak dikenal

Iya

Fani
Mau apa?

No tidak dikenal

Gimana keadaan lo?

Fani

Baik

No tidak dikenal

Oh

Read

Fani tidak membalas lagi pesan dari devin.

"Cindy huaa"Teriak fani.

"Lo kenapa?"tanya cindy khawatir.

"Huaa dia pengangum gue adalah Devin huaa"Teriak Fani sambil nangis.

"Terus"ucap cindy datar.

"Kok lo tenang gitu?"tanya fani.

CINTA TANPA JUDULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang