Chapter 18. Hari jadi ke-2 bulan

3 1 0
                                    

Matahari sudah muncul mengantikan tugas bulan.matahari muncul tanpa malu-malu buktinya sekarang langit begitu cerah.

Secerah hati seorang gadis muda yang tengah senyum-senyum sendiri melihat kotak yang ada digenggamannya.

"Fani,sarapan sayang"Teriakan sang mamah.

Fani langsung memasukan kotak itu kedalam tas selempangnya.

"Pagi semua"Fani mengecup pipi papah dan mamahnya.

"Pagi,ceria banget"ucap fian.

"Harus dong"Fani memasukan roti kedalam mulutnya.

"Pastilah kan mau ketemu pujaan hati"goda Hana.

Hari ini Fani akan pergi kencan berdua dengan Devin.

"Mamah"rengek Fani.

Teng...teng...

Bell rumah berbunyi.Fani langsung berlari kearah pintu utama dan membukannya.

"Hai"Devin sudah berdiri didepan pintu dengan senyuman manis.

"Hai juga"ucap Fani.

"Yuk,masuk"ajak Fani.

"Enggak aku tunggu disini aja"tolak halus Devin.

"Oh yaudah tunggunya aku ambil tas dulu"Fani langsung berlari kedalam.

"Mana pacarnya Fani?"Teriak Fian melihat Fani yang berlari.

"Diluar"Fani langsung mengambil tas selempangnya dan buru-buru kebawah.

"Pah,mah,Fani pergi dulunya"Fani menyalami kedua orang tuanya.

"Kok enggak diajak kedalam pacarnya?"tanya Hana.

"Katanya takut sama papah"Fani cengengesan dan dapat belototan sayang papa.

"Fani pergi dulu,Assalamu'alaikum"Fani berlari meninggalkan kedua orang tuanya.

Setelah Fani pergi.

"Papah,enggak suka sama pacar anak kita mah"Ucap Fian.

"Emang kenapa?"Hana menatap heran sang suami.

"Enggak sopan"ucap ketus Fian.

"Mungkin dia lagi buru-buru"Ucap Hana menyakinkan.

"Udah ah"Ajak Hana.

💐💐💐💐💐💐

"Devin kenapa kita kesini?"Tanya Fani heran.

Devin dan Fani sedang berada direstoran.

"Aku belum makan"ucap Devin menarik tangan Fani.

"Selamat datang"ucap pelayan.

Fani dan Devin duduk diruangan yang paling atas.

"Kamu mau makan apa?"tanya Devin.

"Ah enggak aku udah kenyang"Tolak Fani emang bener tadi Fani udah makan.

"Oh"Ucap Devin cuek.

"Oh doang tawarin dessert kek"batin fani kesal.

"Mbak,saya pesen spageti 1 sama jus alpukat 1"ucap Devin.

"Itu aja mas?"tanya pelayan itu.

"Satu lagi es krim ukuran sedang"ucap Devin.

Fani langsung berbinar matanya mendengar ucapan sang kekasih.

CINTA TANPA JUDULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang