Fani berjalan dengan gontai kearah kelasnya dengan memegang perut yang sedang sakit.
Fani berangkat sendiri karena semalam cindy tidak menginap dirimahnya dan devin tadi katanya dia ada urusan.
tanpa kata fani duduk dibangkunya dan langsung menenggelamkan wajahnya kelipatan tangannya.
"Woy lo kenapa?"tanya cindy baru datang.
Fani hanya menggeleng tanpa menengok.
"Kemana baby besar lo?"tanya cindy lagi.
hanya gelengan cindy dapatkan.
"Dan lo kenapa enggak dianterin?"pertanyaan cindy untuk kesekian kalinya.
"Berisik"Teriak fani mendongak.
"Eh lo kenapa?"cindy melihat wajah fani yang pucat dan ada sisa air mata disana.
"Gue enggak papa"vani kembali menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan tangannya sambil tangan yang dari tadi setia meremas perutnya.
"Lo lagi Pms?"cindy penasaran.
Tidak ada sahutan dari fani.
Cindy duduk disebelah fani sambil mengelus-ngelus punggung fani semoga mengurangi rasa sakitnya.
"Hiks..hiks"terdengar isak tangis fani.
"Kita ke Uks aja yuk"cindy mulai khawatir dengan keadaan fani.
Fani hanya menggeleng.
Cindy melihat seseorang diambang pintu buru buru cindy melambaikan tangannya mengisyaratkan untuk segera mengampirinya.
Devin yang melihat kekasihnya sedang menenggelamkan kepalanya langsung berlari menghampirinya.
Devin mengelus rambut fani dengan sayang matanya menatap cindy mengisyaratkan untuk memberi tahu apa yang terjadi tetapi cindy mengeleng tanda tidak tahu.
"Sayang"devin masih mengelus rambut kekasihnya.
Fani mendongak melihat yang sudah memanggilnya dengan kata sayang.
Fani menatap devin dengan mata yang sendu.
"Sakit"ringis fani.
"Ke Uks yuk"ajak devin lembut.
Fani kembali mengeleng.
"Sayang,emang kamu kenapa hm?"tanya devin sehalus mungkin.
"Mungkin datang bulan"ucap fani menunduk menahan malu plus menahan sakit kalian para wanita pasti pernah merasakan sakitnya haid.
"Yaudah yuk,ke Uks"ajak devin.
"Eng---"
"Enggak ada penolakan"ucapan fani terpotong oleh ucapan devin.
Kalau devin sudah berbicara dengan nada memerintah apa yang bisa dilakukan seorang fani kecuali menurut.
Tanpa persiapan devin langsung mengendong fani ala bridal style.Fani terkejut dengan perlakukan tiba-tiba devin.
"Cin,izinin gue sama fani"setelah mengucapkan itu devin langsung membawa fani keruang kesehatan.
Banyak pasang mata yang menatap adegan itu karena kelas fani dengan uks lumayan harus melewati gunung dan hutan hehe bercanda maksudnya kelas 12 dan juga perpustakaan.
Setelah sampai di uks devin langsung membaringkan tubuh fani keatas ranjang yang sudah disediakan.
"Devin,sakit"rengek fani dengan wajah pucatnya.
"Mana yang sakit sayang"ucap devin lembut.
"Ini"vani menunjukan kearah perutnya.
"Sini biar aku usapin"devin langsung mengelus-ngelus perut fani yang tertutup seragam sekolahnya.
Ajaib usapan yang diberikan oleh devin berpengaruh sekarang rasa sakitnya berkurang.
"Sayang,kamu udah makan?"tanya devin masih mengelus-ngelus perut fani.
Fani mengelengkan kepala sebagai jawaban bahwa dirinya belum makan.
"Kamu tunggu disini aku cariin dulu makan untuk kamu"devin tersenyum mengelus kepala fani dengan sayang.
"Hm...h---m devin"gugup fani.
"Apa sayang"
"Oleh aku titip sesuatu"ucap fani tertunduk.
"Apa sayang?"tanya devin.
"H--m itu"vani gugup.
"Itu apa"devin menatap fani binggung.
"H--m pem-balut"ucap fani gugup dan menahan rasa malunya.
Fani yang merasa tidak ada respon dari devin langsung berkata.
"Kalau kamu enggak mau enggak papa kok beneran"ucap fani menyakinkan.
"Sayang,apasih yang enggak buat kamu"devin mencubit hidung fani lembut dan senyum yang manis terlihat jelas disana.
"Beneran,enggak malu?"tanya fani menyakinkan.
"Enggak kok sayang,yaudah kami tunggu aku enggak lama"ucap devin.
"Iya"vani membalas senyuman tulus itu.
"Aku pergi dulu"devin mengacak rambut fani dengan gemas.
"Hati-hati"ucap fani.
Setelah devin pergi Fani langsung membaringkan tubuhnya dan kembali meremas perutnya.
"Kenapa sih kalau mau pms harus sakit"gumam fani.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TANPA JUDUL
Teen Fictioncinta tanpa rasa takut cinta tanpa benci cinta tanpa judul itu adalah cintaku ~Tifany~ Seorang gadis yang polos dan cantik yang baru merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya.tifany harus menanggung r...