Tring...tring..
Suara bell pulang yang sudah dibunyikan bagi murid sekolah suara bell pulang sekolah yang membahagiakan.
Semua murid berlarian kearah gerbang untuk cepat cepat sampai dirumah tercinta.
Fani dan cindy berjalan berdua kearah gerbang.jangan ditanya kemana devin kemana.dia sedang ada rapat osis.
Devin menjabat sebagai wakil ketua osis disekolah ini waketos bahasa gaulnyah keren bukan pastilah pacar fani.
"Fan,kita pulang pakai apa?"tanya cindy.
"Oh gue lupa kan engga bawa mobil"fani menatap cindy.
"Lo sih bukannya lo bawa mobil kesini"lanjut fani sewot.
"Kan tadi gue panik jadi enggak kelihatan mobil"ucap cindy mengelak.
"Mobil segede gitu enggak kelihat"sewot fani.
"Yaudah kita naik bis aja gimana"tawar fani.
Fani berpikir sebentar.
"Yaudah ayo"ucap fani.
Saat akan melangkah
"Fani"teriakan seseorang dari arah belakang.
Fani memutar balik badannya melihat siapa yang sudah memanggil nama cantiknya.
"Devin"gumam fani.
"Kamu pulang sama aku ya"tawar devin sudah ada disampingku.
"Kamu udah rapatnya?"tanya fani.
"Udah sayang"devin mencubit pipi chuby fani.
"Huek pengen muntah gue"ucap cindy.
"Berisik"devin.
"Yaudah ayo kita pulang"fani mengandeng tangan devin dengan malu.
"Ehh tunggu terus gue pulang sama siapa?"tanya cindy protes.
"Naik bis"ucap datar devin.
"Ogah"sewot cindy.
Edwar melewati mereka yang sedang berdebat.
"Edwar"ucap devin memanggil edwar.
Edwar cuman menengok saja tanpa bicara.
"Sini"devin melambaikan tangannya.
Edwar menurut saja dia mendekati mereka.
"Apa?"tanya edwar.
"Lo anterin nih cewek"ucap devin menunjuk cindy.
"Hm"gumam edwar.
"Sono lo ikut dia"usir devin.
"Iya iya"cindy menghentak hentakan kakinya.
"Hati hati cindy"teriak fani melambaikan tangannya.
Cindy mengacungkan jarinya dan membentuk huruf O.
"Ayo pulang"devin mengenggam tangan fani.
"Ini"devin menyodorkan helm kearah fani.
"Makasih"ucap fani tersenyum dan memakai helm pemberian devin.
"Naik"ucap devin.
Fani memegang pundak devin saat akan naik motor ninja milik devin.
"Siap tuan putri"ucap devin membuat fani tersipu.
"S--iap"ucap gugup fani.
"Pegangan tuan putri kita akan terbang"ucap devin tersenyum.
Ucapan devin membuat fani tersenyum dan langsung memeluk devin dari belakang.
Jalan,langit dan juga pohon pohon ini akan menjadi saksi keromantisan pasangan muda yang sedang dimabuk asmara ini dia adalah Devin aldwin & Tifany valerina putri.
Devin menghentikan motornya didepan taman.
"Kok berhenti?"tanya binggung fani.
"kita main dulu hehe"ucap devin dengan kekehan.
"Ayo kita duduk disana"devin menarik fani menuju kursi kayu itu.
"Kamu duduk disini dulu"devin mendudukan fani dikursi kayu panjang itu.
"terus kamu?"tanya fani polos.
Devin mengacak rambut fani saking gemesnya.
"Mau kesana dulu"ucap devin.
"Jangan lama"rengek fani.
"Siap tuan putri ku cantik"devin hormat didepan fani seperti seorang TNI.
Fani tersenyum melihat tingkah devin.
Setelah devin pergi fani duduk seorang diri padahal disini banyak orang tapi hati fani merasa kosong karena tidak ada devin sisinya.bucin terus.
Fani terkejut saat ada es krim didepan wajahnya.
Fani tersenyum pasti ini adalah devin.
"Ini buat tuan putri"devin memberikan es krim kepada fani dan duduk disamping fani.
"Makasih"fani tersenyum sangat manis.
"Jangan senyum"ucap devin.
Fani mengerutkan dahinya"kenapa?"tanya vani.
"Senyum kamu itu manis nanti aku diabetes lagi"ucap devin tertawa.
"Ih kirain apa"vani memukul bahu devin.
"Sini aku bukain"vani memberikan es krimnya kearah devin.
Fani melihat devin yang sedang membuka bungkusan es krim itu tersenyum.
"Aku tahu aku ganteng"fani langsung melihat kearah lain.
"Engga usah curi curi pandang"ucap devin tertawa.
"Gini juga enggak papa kok"devin menangkup wajah fani.
Pandangan Fani melihat bola mata devin yang hitam pekat.
Jangan tanya lagi bagaimana kondisi pipi fani sudah seperti tomat busuk.
Devin menyuapi es krim kearah mulut fani.
"Udah ah adegan lihat-lihatnya"devin menyuapi es krim kemulut fani.
Fani langsung menunduk malu-malu.
Fani langsung mengambil es krim yang ada ditangan devin dan memakainnya dengan terburu-buru bukannya fani laper atau rakus.Fani sedang menutupi rasa gugupnya.
"Pelan pelan es krimnya engga mungkin lari"devin mengusap sisa es krim yang ada dimulut fani.
Kembali lagi mereka saling tatap menatap.Fani yang sadar langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Yuk,pulang"devin berdiri dari duduknya.
Fani pun ikut berdiri dari duduk cantiknya.Devin langsung mengandeng tangan fani dan berjalan kearah motor.
Taman akan menjadi tempat terindah buat fani.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TANPA JUDUL
Teen Fictioncinta tanpa rasa takut cinta tanpa benci cinta tanpa judul itu adalah cintaku ~Tifany~ Seorang gadis yang polos dan cantik yang baru merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya.tifany harus menanggung r...