Chapter 19. Bunga mawar merah

2 1 0
                                    

Malam yang begitu sunyi dengan suara yang bising kendaraan.

Fani terduduk dikursi sambil menatap bunga mawar merah pemberiaan Kekasihnya.

"Kamu itu cantik sayang kamu juga berduri"Ucap Fani berbicara sendiri.

Fani berpikir kenapa Devin memberikan bunga mawar merah yang masih ada duri ditangkainnya.

Tring..

Suara notif ponsel Fani.Fani buru buru mengambil ponselnya dan mengecek siapa yang telah mengirimkannya pesan.

My boyfriend

Saat kita merasakan indah dan senangnya kehidupan kita harus merasakan perih dan terluka karena kahidupan.

Fani heran kenapa Devin mengirimkan pesan seperti itu.

Fani

Maksudnya?

Read

Fani menunggu balasan dari devin tapi Devin cuman melihatnya.

Fani menyimpan handphonenya dan Fani berbaring dikasur empuknya.

Fani melihat langit-langit kamarnya.

"Apa maksud Devin?apa dia mau ninggali aku?"gumam Fani.

"Positif thingking Fan"gumam Fani mengacak rambutnya.

"Dari pada mikirin yang enggak-enggak mening aku tidur"Ucap Fani.

Fani langsung mengambil selimbut dan dipakai sampai dada.

"Selamat malam Devin.Aku mohon jangan tinggalin aku.aku sayang kamu"gumam Fani sebelum tidur.

Setelah mengucapkan itu Fani langsung masuk kealam mimpi.

Entahlah Fani akan mimpi indah atau mimpi buruk.

CINTA TANPA JUDULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang