Hallo, Assalamualaikum.Ada yang sudah nunggu IAM Update?
Kalau ada, aku ucapkan alhamdulillah dan terimakasih.Tidak bosan-bosan mengingatkan, sebelum membaca VOTE dulu ya😉
Komen dari kalian aku juga tunggu, hehe.
Kemarin ada yang komen, meski cuma satu orang tapi aku seneng aja gitu, ada semangat tersendiri buat update part selanjutnya.
Agak lebay sih, tapi jujur itu yang aku rasain. Soalnya kan aku bukan penulis terkenal, jadi ada yang baca dan komen aja senangnya luar biasa. Wkwk.
Skip.
Maaf OOT dulu, aku mau curhat sedikit doang, hehe.~oOo~
"Izinkan Aku Mencintaimu. Tiga kata yang selama ini aku harapkan. Kata yang berhasil menarik ku dari kubangan duka dan nestapa."
~oOo~
Aku mengerjap berulang kali, berusaha mengembalikan kesadaran seutuhnya. Di mana ini? Ruangan bernuansa putih serta bau khas obat-obatan jelas tercium pertama kali. Akh! Kepala dan punggungku terasa sakit. Sekelabat kejadian penembakan di rumah tua itu pun berputar di kepala. Astaghfirullah, Mas Alan. Teringat sesuatu, netraku langsung berlarian mencari keberadaan Mas Alan, yang kuketahui sudah duduk di sebelah branker.
"Mas Alan tidak papa?" tanyaku khawatir.
Kulihat Mas Alan terkekeh, seakan pertanyaanku itu mengundang tawa. "Kamu lucu, seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kamu baik-baik saja kan, setelah tiga hari tidak sadarkan diri?"
Tiga hari? Tidak sadarkan diri? Aku mentapnya terkejut. Seolah mengerti, Mas Alan mengangguk seraya tersenyum meyakinkan. Aku semakin heran, bukan karena tidak percaya, melainkan heran dengan sikapnya saat ini. Lalu tatapannya? Aku tak lagi melihat tatapan kebencian di sana.
"Ada apa?"
Aku berkedip cepat, lalu menggeleng kecil. "Aku ... koma selama tiga hari?"
"Iya, Alana. Selama itu kamu sukses membuat aku seperti orang gila."
"Hah?"
Mas Alan malah terkekeh. Dia dengan gerakkan tiba-tiba mengelus lembut keningku. Sontak saja aku terkejut karenanya.
"Sudah jangan dipikirkan ya? Kamu pasti lapar. Mau aku suapin?" tanyanya mengabaikan keingintahuanku.
Oh, Allah, apa yang sebenarnya terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Izinkan Aku Mencintaimu (END)
RomancePernah merasakan dinikahi lelaki karena memiliki tujuan tertentu? Alana Airista, wanita lembut dengan sejuta kesabaran yang ia miliki. Wanita yang dinikahi Alan Giovani Zaidan karena sebuah prahara kedua orangtuanya yang belum terselesaikan di masal...