Sebelas

15.2K 996 7
                                    

Ini Mas Ezra lagi menatap Anna wkwkwk

<><><><><><>><><><><><><><><>

5 tahun yang lalu, Singapura.

Seorang gadis berparas cantik berusia dua puluh dua tahun, yang berwajah sedikit pucat sedang menuruni anak tangga pesawat. Langkahnya sedikit terseok, dengan badan gemetar.

Setibanya di dalam Bandara Changi, dia mencari ruang toilet untuk menumpahkan rasa yang bergejolak di dalam perutnya. Dua jam dia menahan rasa itu.
Gadis itu tidak suka berpergian menggunakan transportasi udara, dia selalu merasa takut berkeringat dingin dan mual.

Gadis cantik itu berjalan menuju tempat pengambilan bagasi, dia hanya membawa satu koper dan satu ransel kecil. Tidak banyak barang yang dibawa.
Langkahnya berjalan mencari pintu keluar Bandara. Tujuan utamanya adalah kampus yang selama ini dia impikan.

******
Gadis itu tersenyum sangat manis, sekarang dia berdiri di depan kampus National University of Singapura.
Dia mencari ruang pendaftaran untuk mengisi identitasnya. Banyak sekali persyaratan yang harus di isi. Untunglah semua persyaratannya terpenuhi.

Gadis itu bingung, kemana dia harus pergi. Sebelum mencari tempat tinggal, dia memutuskan untuk melihat-lihat bangunan luas ini.

Kakinya terasa lelah, dia memilih beristirahat disebuah bangku di taman.
Ponsel didalam saku celananya berdering, terdapat nama seseorang tertera di layar benda pipih itu.

Tanpa dia sadari, ada seseorang yang sedang tidur di bangku sebelahnya merasa terganggu dengan suara deringan ponsel.

Baru saja gadis itu menekan tombol hijau di ponselnya, terdengar suara seseorang menguap lebar.
"I'm sorry" ucap gadis itu
Lalu dia segera menjawab telpon di seberang sana
"Iyah, Bun. Aku baru saja sampai."
"Maaf, aku tidak langsung memberi kabar." ucapnya dengan mata menahan tangis.

Laki-laki itu menghampiri gadis yang baru saja menutup telponnya. Mata gadis itu merah seperti habis manangis.
"Hey, kau dari Indonesia?" Tanya laki-laki itu dengan hati-hati.

Gadis itu mengangguk menatap dengan melebarkan kedua bola matanya.
"Kenalkan, aku Ezra Liam dari Makasar. Aku kuliah disini tingkat akhir S2" terangnya dengan ramah.

"Aku, Aghna Valerie." Jawab wanita itu palan. Dia takut kepada orang yang baru dia kenal.

Disinilah Anna mengenal Ezra, orang yang telah membantunya mencarikan tempat tinggal. Mereka tinggal satu gedung apartemen hanya beda satu lantai.
Keberuntungan selalu berpihak kepada mereka, Setelah Ezra dan Anna lulus Master-nya mereka di terima kerja oleh satu perusaan yang sama.

Dengan berjalannya waktu, mereka sangat dekat saling membatu, mengandalkan satu sama lain.
Saling bercerita apa saja yang telah mereka lalui.

Mereka selalu bersama, seperti sepasang kesasih. Ezra selalu senang jika banyak orang mengira mereka menjalin hubungan. Yah, Ezra memiliki perasaan lebih kepada Anna. Tapi sayang, Anna tidak bisa menerima perasaan itu.

*****

"Permisi, apa Kavin ada di dalam?"
Anna terkejut mendapati dua orang laki-laki berdiri didepan meja kerjanya. Dia mengkerutkan keningnya dengan bingung, sejak kapan kedua laki-laki di hadapannya datang. Terlalu fokuskah dirinya bekerja sehingga tidak menyadari kedatangan dua laki-laki itu.

Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang