Masih di hari yang sama, Yeonjun dan Beomgyu pergi ke kampus sore harinya. Jadi, tinggallah Kai sendirian di kostan karena dia memang tidak ada kelas hari ini.
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, dan Kai yakin sebentar lagi Soobin dan Taehyun pasti akan segera pulang.
'Tak'
Kai yang saat itu tengah minum di dapur pun terkejut setelah tiba-tiba saja lampu ruangannya mati.
Pemuda bertubuh jangkung itupun mulai berjalan dengan perlahan di tengah-tengah ke gelapan. Ia membutuhkan pencahayaan dari ponselnya saat ini, jadi iapun mencari benda pipih tersebut di atas tempat tidurnya.
"Mana, si?" Kai terus meraba-raba tempat tidurnya untuk mencari ponselnya tersebut. Tapi, entah mengapa ia sulit untuk menemukannya.
"Perasaan gue taro di samping bantal deh tadi," monolognya lagi sambil terus mencari.
'kriet'
Saat pemuda itu masih mencari-cari ponsel miliknya, tiba-tiba saja perhatiannya harus terenggut oleh pintu kamar kostnya yang tiba-tiba saja terbuka.
Kai benar-benar tak dapat melihat apapun, dan sepertinya memang ada pemadaman saat ini karena ia lihat di luar pun sama gelapnya.
"Gila! Pemadamannya gak tau sikon banget. Ini hp gue ke mana lagi, ah?!"
'BRAK!'
Kai melompat kaget setelah ia mendengar pintu kamarnya dibanting dengan begitu keras yang entah oleh siapa. Suara-suara aneh pun mulai terdengar, bahkan Kai pun mulai mencium bau amis di dalam kamar kostnya.
Suara tawa yang begitu melengking itu terdengar seperti sedang mengejeknya saat ini. Kai kemudian mendudukkan dirinya di atas tempat tidur dengan kakinya yang mengguntai ke bawah.
"welkom bij mij."
"welkom bij mij."
Suara tawa itu terhenti dan seketika berganti menjadi bisikan-bisikan yang memenuhi ruangan bernuansa gelap itu saat ini.
"Ngomong apa? Gue gak ngerti." Pemuda itu terkekeh pelan setelah ia mendengar sosok itu terus membisikkan kalimat yang sama sedari tadi.
"Dih, pakek bisik-bisik segala. Suara lo cabul banget tau, gak? Mantan lonte kah dulunya?"
'sret'
'bruk!'
Kai memekik sakit setelah bokongnya mencium lantai. Entah ada kekuatan apa, tapi tiba-tiba saja kakinya tertarik begitu saja sehingga iapun terjatuh ke bawah.
"Bisa jangan ganggu, gak?! Kita tau kita cuma orang baru di sini, tapi kita sama sekali gak punya niat buat gangguin kalian yang ada di sini. Bisa gak kita masing-masing aja? Gak sulit, kok."
Setelah Kai berbicara seperti itu, lampu pun kembali menyala. Bahkan suara-suara aneh nan menyeramkan itu pun sudah tak terdengar lagi, tapi sayangnya bau amis masih tercium memenuhi ruangan tersebut.
Tak lama setelah kejadian di luar nalar itu terjadi, Kai pun mulai merasa lega setelah ia mendengar adanya suara langkah kaki yang menuju ke arahnya. Dari suara tawanya Kai sudah mengetahui jika itu adalah suara Soobin dan Taehyun yang baru saja kembali.
'ceklek'
Taehyun membuka pintu kost dan mendapati Kai yang tengah terduduk di lantai saat itu.
Taehyun terdiam sejenak di ambang pintu dengan hidungnya yang nampak mengendus-endus seperti seekor kucing.
"Eumh! Bau apa, nih? Kai, lo kentut ya? Bisa-bisanya gue baru pulang malah lo sambut pakek kentut. Orang lain mah baru pulang tuh disuguhin nya kopi kek atau apa kek gitu yang enak, ini malah disuguhin kentut gue."
![](https://img.wattpad.com/cover/223240439-288-k322100.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers In The Dark • TXT
HorrorBisikan menyeramkan itu akan selalu terdengar berulang-ulang ketika malam telah tiba. Siapa sebenarnya mereka? Kenapa mereka menyuruh kita untuk pergi dan tetap tinggal ? Started: 2020.05.03 Finished: 2020.06.26 [!] End ©ReindriHanaya, 2020