16. END

1.5K 293 46
                                    

Setelah kejadian itu Kai langsung dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan di bagian kepalanya yang cukup parah.

Kai masih belum sadar dari kemarin, dia masih setia dengan mata tertutupnya sehingga membuat ketiga temannya menjadi sangat cemas.

Keadaan Soobin masih sama dengan waktu pertama kali ditemukan. Tatapannya kosong dan belum sama sekali berbicara kembali. Dia hanya menggeleng dan menganggukkan kepalanya untuk merespon ucapan dari temannya.

Yang menjaga Kai di rumah sakit adalah Yeonjun dan Taehyun, sedangkan Beomgyu menjaga Soobin di kostan baru mereka.

Tapi meskipun begitu, Beomgyu pun tetap menjenguk Kai di rumah sakit meski ia tak ikut menginap seperti Yeonjun dan Taehyun.

Sore inipun pemuda itu berniat untuk pergi ke rumah sakit, tapi sebelum itu Beomgyu pun menitipkan Soobin pada Namjoon yang saat itu baru pulang bekerja.

"Sorry ya, Bang. Udah ngerepotin lo."

"Santai aja lah sama gue mah. Ya udah, lo pergi aja. Soobin biar gue yang jaga di sini."

"Thanks ya, Bang."

"Yo, sans."

Setelah itu Beomgyu pun mulai meninggalkan kamar kost Namjoon untuk pergi ke rumah sakit.

Tapi saat ia baru saja keluar dari sana, tiba-tiba Beomgyu melihat ada Neti yang berdiri tak jauh dari pintu kostan Namjoom. Gadis itu nampak tersenyum manis setelah Beomgyu melihatnya.

"Neti?" Pemuda itupun langsung menghampirinya setelah si gadis tersenyum ke arahnya.

"Makasih udah bebasin aku dari rumah itu, aku udah bisa ngerasa tenang sekarang."

Beomgyu tersenyum tipis lalu mengangguk pelan mengiyakan. "Makasih juga udah bantuin kita nyelamatin Soobin. Ternyata kamu emang beda dari mereka semua."

Neti tersenyum mendengarnya sembari ia sedikit mendekat pada Beomgyu. "Udah ini aku bakal pergi dan gak akan pernah balik lagi. Beomgyu, boleh aku meluk kamu?"

Beomgyu lantas merentangkan kedua tangannya dan memeluk Neti lebih dulu. "Semoga kamu tenang di sana, ya?" Ujarnya sembari sedikit mengusap sayang rambut si gadis.

"Makasih, kamu juga baik-baik ya di sini."

"Aku bakal kangen sama kamu. Andai aja kita gak beda, pasti kamu udah aku pacarin aja sekarang." Beomgyu mendengar Neti terkekeh pelan di dalam pelukannya seolah-olah ia telah menemukan sesuatu hal yang lucu saat ini.

"Kalau kita masih satu alam pun, aku pasti udah punya cucu sama buyut sekarang. Tolong sampein juga rasa terima kasih aku sama teman-teman kamu, ya? Aku janji aku gak akan pernah lupain kalian semua."

"Iya."

"Selamat tinggal, Beomgyu."

"Selamat tinggal, Neti." Setelah itu tangan Beomgyu pun mengapung di udara dengan posisi yang sama setelah Neti menghilang dari pelukannya.

Beomgyu menurunkan tangannya setelah lawan pelukannya itu menghilang. Ia tersenyum dan merasa semua ini telah membuatnya gila.

Kerangka Neti berhasil tertangkap oleh mata Beomgyu di dekat pintu utama rumah itu. Mereka semua pun membagi tugas untuk membawa Kai ke rumah sakit, membawa Soobin keluar, dan mengumpulkan kerangka Neti lalu  menguburkannya dengan layak.

2 bulan telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 bulan telah berlalu. Setelah kejadian itu berakhir, akhirnya kelima pemuda ituy dapat kembali hidup dengan normal tanpa ada gangguan dari makhluk yang berbeda alam dengan mereka. Mereka sudah mulai pergi ke kampus lagi dan beraktivitas seperti semula. Bahkan Lee Hyun pun telah menutup mata batin Kai, sehingga pemuda itu tidak dapat lagi melihat mahluk yang berbeda alam dengannya.

"Waktu itu sebelum gue hilang, sebenernya gue liat ada Taehyun di ambang pintu lagi ngelambain tangannya ke arah gue, jadi ya gue samperin lah. Inget gak lo? Itu lho yang tiba-tiba lampu mati pas kita bertiga."

Yeonjun dan Kai pun mengerling malas pada pemuda berperawakan jangkung tersebut. Mereka pikir, bisa-bisanya Soobin menanyakan ingat atau tidaknya mereka akan kejadian itu.

"Ya iyalah kita inget orang itu awal dari masalah yang paling besar. Jadi waktu lo hilang itu lo dibawa sama Taehyun?" Tanya Yeonjun.

"Lah, padahal kan lo juga tau waktu itu gue kagak ikut balik ke kostan lama, Bin," ujar Taehyun menimpali.

"Iya kan gue gak inget lo kagak ikut balik, Hyun, makanya gue ikut aja karena gue ngira itu beneran lo."

"Udah-udah jangan dibahas lagi! Kit ati gue ngingetnya." Beomgyu memasang wajah kesakitan sembari ia memegang dadanya mendramatis.

"Halah sakit hati pisah ama Neti lo mah, Gyu," timpal Kai sebelum ia memasukan bakso ke mulutnya.

"Hooh, kangen gue ama dia."

"Mati ae lo sono kalo mau ketemu sama dia."

"Mulut lu bau banget ye. Nyuruh gue mati, lo? " Beomgyu mengambil ancang-ancang ingin melempar garpu pada Taehyun yang saat itu tengah memakan mie ayam miliknya.

"Bukan nyuruh, Gyu, tapi gue ngasih saran."

"Bacot bener, ogah mati sekarang gue belom kawin."

"Ya entar kan kawinnya ama Neti di sana, Gyu." Ketiga pemuda yang lainnya pun tertawa puas setelah Taehyun begitu kukuh menyuruh Beomgyu untuk ikut bersama Neti.

"Sekali lagi lo saranin gue buat mati, garpu ini nancep tepat di burung lo, mau?"

"Ngilu, Bangsat!" Umpat Taehyun setelahnya. Padahal ia sendiri yang menciptakan suasana menjadi kesal, tapi ia juga yang mengamuk.

"Permisi," Mereka berlima pun langsung menoleh ke arah sumber suara yang tiba-tiba saja menyapa mereka.

"NETI?!" Seru mereka berlima tak percaya akan wajah yang mereka lihat saat ini. Seorang gadis yang mereka teriaki itupun hanya bisa memasang wajah kebingungannya karena ulah mereka.

"Ha-ha? Ma-maaf nama saya Anita, panggil aja Nita."

"NITA?!" Beomgyu pingsan seketika setelah ia mendengarnya. Teman-temannya pun mencibir, memangnya sebegitu rindunya kah Beomgyu pada Neti?

"Yeuuu … lebay banget dah nih bocah." Yeonjun memukul pantat Beomgyu pelan.

"Kenapa dia langsung pingsan pas liat saya?" Tanya gadis itu penasaran.

"Dia emang suka gaje, Mbak. Jadi wajarin aja. Waktu kecilnya dia emang gak pernah diimunisasi, makanya gedenya jadi kek gini," jawab Kai yang membuat si gadis itu tertawa bersama teman-temannya yang lain.

"Oh, iya. Mbak Nita, ada yang bisa kita bantu?"

"Aduh iya nih, saya mau izin ngerepotin kalian gak papa, kan? Itu mobil saya tiba-tiba aja gak bisa nyala, jadi barangkali aja di antara mas-mas ini ada yang ngerti mesin, gitu. Kalo ada, saya mau minta tolong."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Whispers In The Dark • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang