11. Gantung

1.1K 274 30
                                    

'Kai, gue gak bisa nafas di sini. Tolong bawa gue pergi! Di sini gelap, dingin, gue takut. Dia ngiket leher gue, gue gak bisa lepas buat lari dari sini. Gue juga gak tau gue di mana sekarang, tolong selamatin gue!!!'

Kai lantas membuka matanya setelah ia mendapat mimpi buruk itu. Setelah ia kelelahan karena menangis, iapun tak sengaja tertidur dan berakhir bermimpi seperti itu.

Kai melihat waktu sudah menunjukan pukul dua pagi. Dia melihat teman-temannya yang lain pun sudah tertidur, tapi tidak dengan Yeonjun. Kai melihat pemuda itu sedang berdiri di dekat jendela.

"Yeon," Yeonjun langsung menoleh ke arah belakang dan mendapati Kai yang sedang terduduk di sana.

"Lo kebangun?"

"Iya, lo kenapa gak tidur? Gue tau lo juga capek sebenernya."

Yeonjun kembali menatap keluar jendela dengan tatapannya yang masih terlihat begitu sedih.

"Gue gak bakal tidur kalo gue aja gak tau Soobin sekarang tidur atau enggak." Sorot Yeonjun terlihat sangat cemas saat ini, bahkan rasanya tidak sedikit pun terlihat rasa kantuk pada wajahnya.

Setelah itu Yeonjun pun mengambil ponselnya dan ia mencari kontak Soobin untuk ia hubungi. "Gue tau ini mustahil, tapi gak salah juga kalo gue coba."

Yeonjun pun mulai menghubungi Soobin berkali-kali, tapi sayangnya ia sama sekali tak mendapatkan hasil dari apa yang ia lakukan tersebut. Soobin sama sekali tak dapat ia hubungi.

"Bin lo di mana, Bin?" Kai mendekat pada temannya itu lalu mengusap pelan punggungnya untuk menenangkannya.

Setelah matahari mulai muncul merekapun kembali ke kostan lama untuk mencari keberadaan Soobin saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah matahari mulai muncul merekapun kembali ke kostan lama untuk mencari keberadaan Soobin saat ini. Bahkan merekapun membawa seorang kenalan Yoongi untuk mempermudah pencarian mereka kali ini.

"Jadi kalian ngekost di sini?" Tanya seorang kenalan Yoongi tersebut yang dikenal dengan nama Lee Hyun.

"Iya, tapi kita baru sebentar kok ngekost di sini nya, Bang," jawab Taehyun mewakili yang lain.

Lee Hyun menyiratkan senyumnya dan menatap ke arah mereka berempat.

"Rupanya kalian bener-bener gak tau soal tempat ini, ya."

Melihat senyuman yang terlihat pelik itupun mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang terlihat begitu keheranan.

"Maksudnya gimana, Bang? Emangnya tempat ini kenapa? Terus, ada kejadian apa sebelumnya di sini?" Tanya Yeonjun setelah memuncaknya rasa penasaran mereka.

Lee Hyun yang awalnya berdiri jauh lebih depan dari merekapun perlahan mendekat pada keempat pemuda tersebut sebelum pada akhirnya ia memegang sebelah bahu Yeonjun.

"Ini emang kostan yang bagus di mata kalian, tapi kostan ini udah lama gak pernah ditempatin lagi. Selain pemiliknya yang udah meninggal, keluarganya yang lain juga gak ada yang mau ambil alih, karena mereka tau tempat ini penuh sama kejadian-kejadian aneh di masa lalunya," jelas Lee Hyun yang membuat keempat pemuda itu kembali saling bertatapan.

"Tunggu dulu! Meninggal? Maksudnya pak David?" Tanya Beomgyu memastikan karena memang orang itulah yang mereka temui pertama kali di sini dan mengaku jika dirinya lah pemilik dari kostan tersebut.

"Bener, namanya David. Dia emang masih muda dan bahkan belum nikah, tapi dia udah punya kostan sebesar ini. Katanya si biar dia tetep punya penghasilan di masa tuanya nanti. Tapi siapa yang tau umur, kan? Buktinya dia malah meninggal di usia muda."

"Tapi kita ketemu sama dia pas pertama kali ke sini, Bang. Bahkan kita juga udah lumayan banyak ngobrol sama dia," imbuh Kami.

Jujur pemuda itu begitu terkejut setelah ia mengetahui jika orang yang pernah mereka temui itu bukanlah manusia. Karena sungguh pada saat itu Kai sama sekali tidak melihat ada sedikitpun keanehan dari aura yang dipancarkan oleh David. Ia benar-benar terlihat seperti manusia pada umumnya.

"Mungkin itu cuma golongan dari bangsa Jin aja yang nyamar. Sekarang coba kalian liat deh kosannya."

Mereka semua pun lantas melihat arah bangunan kostan tersebut secara seksama. Dan sungguh betapa terkejutnya mereka setelah melihat kostan yang awalnya begitu bagus dan bersih itu berubah menjadi tempat yang menyeramkan, kotor, dan banyak kerusakan di setiap sudutnya.

"Mungkin dari golongan mereka udah menyihir tempat ini buat jebak kalian. Sekarang, coba deh kalian liat ke atas sana! Itu temen kalian yang hilang, kan?"

Lee Hyun menunjuk ke arah lantai 2, dan lagi-lagi merekapun dikejutkan dengan apa yang mereka lihat.














"SOOBIN!!!"























"Gak mungkin." Yeonjun menggelengkan kepalanya tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Yeonjun terduduk lemah, Kai berkaca-kaca dan menutup kedua matanya karena tak berani menyaksikan hal itu. Beomgyu dan Taehyun pun saling memalingkan wajah mereka karena tak ingin melihatnya sambil perlahan meneteskan air matanya.

Mereka semua melihat kejadian yang sama sekali tak mereka harapkan. Siapa yang akan terima jika pada kenyataannya mereka menemukan teman mereka yang telah menghilang semalaman itu dalam keadaan yang tak baik-baik saja. Tubuh itu tergantung tak berdaya dengan setengah badannya yang tersisa.

Mereka memang ingin bertemu kembali dengan Soobin, tapi bukan seperti ini pertemuan yang mereka harapkan.

Mereka berharap Soobin masih bisa bernapas saat mereka menemukannya. Tapi, tidak akan ada seorang pun yang dapat menghindari takdir, bukan? Mau tidak mau, mereka harus ikhlas menerimanya karena mungkin ini sudah menjadi ketentuannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Whispers In The Dark • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang