26. Keputusan Hanna

1.6K 160 7
                                    

'Silahkan dinikmati'

"Terima kasih," ujar Hanna pada pelayan yang mengantar minuman untuk mereka (Hanna, Joonhyun, Chanyeol )

Satu seruputan cokelat panas berhasil masuk ke tenggorokan Hanna, rasanya hangat saat di luar sana udara sedang dingin-dinginnya.

Saat ini, mereka bertiga sedang berada di salah satu cafe yang cukup terkenal karena memiliki ruang cukup privasi di daerah Bucheon.

"Aku tidak memiliki pilihan lain selain mengirim Hanna ke Tokyo," ujar Joon tiba-tiba yang membuat Hanna tersedak cokelat panas nya.

Uhuk uhuk

"Gwenchana?," tanya Chanyeol sambil menepuk punggung gadis itu berharap usahanya bisa membantu melegakan rasa sesak di tenggorokannya.

Hanna hanya mengangguk sambil mengusap air mata nya yang keluar. Matanya menatap kesal ke arah Joon yang kini masih terlihat santai dengan Americano di depannya.

"Kenapa harus Tokyo Hyung?," tanya Chanyeol sekaligus mewakili Hanna yang pastinya juga sedang bertanya-tanya.

"Aku memiliki teman yang aku yakin bisa ku percayakan untuk menjaga Hanna," jawabnya lugas.

"Teman mu siapa?," kini Hanna yang bertanya.

Matanya menyipit curiga mengingat bahwa Joon setahunya tidak memiliki teman orang Jepang, sejauh-jauhnya Joon mengemban pendidikan, lingkungan pertemanan Joon ya tetap orang-orang Korea saja.

"Im Nara, teman kuliah ku. Sekarang dia berada di Jepang karena mendapat tawaran pekerjaan di sana," jelas Joon saat melihat sirat penuh curiga dari Hanna.

Hanna melotot tidak percaya, wanita itu kan yang dikenalkan Joon sebagai kekasihnya dulu pada Hanna. Bagaimana mungkin Joon akan mempercayakan wanita yang bahkan untuk tersenyum manis saja perlu belajar dulu pada Hanna. Sedangkan Chanyeol yang tidak tahu menahu tentang wanita bernama Im Nara hanya mengerutkan kening melihat ekspresi Hanna.

"Wae? Ekspresimu terkejut sekali sepertinya," ujar Chanyeol.

Hanna mengedip-kedipkan matanya seolah mengumpulkan kembali nyawanya yang sempat hilang karena terlalu terkejut tadi, ok ini berlebihan.

"Kau serius dengan ucapan mu Joon?," tanya Hanna memastikan kembali pendengarannya tidak salah dengar saat Joon menyebut nama temannya tadi.

"Yak! Yang sopan padaku," titah Joon yang tidak senang saat Hanna memanggilnya tanpa embel-embel Oppa.

Sedangkan Hanna tidak peduli dengan kekesalan Joon. Hanna memang selalu begini pada Joon jika ia merasa tidak setuju dengan pilihan Joon untuk nya.

"Dia wanita yang paling dekat dengan ku, dan belum ada yang tahu kalau Nara memiliki hubungan dekat dengan keluarga kita selain teman-teman kuliah ku yang ikut datang ke rumah dulu," jelas Joon.

Berharap Hanna mengerti karena jika Joon tidak salah ingatan, Nara adalah satu-satu nya perempuan yang datang ke rumah keluarga Lee bersama 3 teman pria Joon waktu itu. Jadi, mana mungkin Joon akan menitipkan Hanna pada salah satu 3 orang pria temannya itu.

Hanna paham, sangat paham maksud Joon. Tapi, haruskah ia dititipkan pada Nara. Perempuan itu bahkan tidak meninggalkan kesan baik saat berkenalan dengan Hanna dulu. Terlalu dingin, cuek, dan pendiam menurut Hanna. Sedangkan, kalian sendiri pasti tahu bagaimana Hanna. Mereka berdua akan sulit beradaptasi jika harus berada di satu ruangan yang sama.

"Tapi kau kan tahu oppa, bahkan saat duduk berjejer saja kita tidak bisa selaras, apalagi harus tinggal bersama untuk beberapa waktu kedepan," protes Hanna.

(COMPLETED!) Byun Baekhyun ; an Annoying Man I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang