Setelah melewati hari-hari yang cukup melelahkan menjelang peluncuran album terbaru EXO, akhirnya EXO mendapat libur 2 hari untuk mengistirahatkan diri mereka. Meski begitu, ada saja yang mengganggu tidur nyenyak mereka di pagi hari yang cerah ini.
"Cepatlah bersiap. Kenapa kalian lelet sekali?," ujar Manajer EXO, sementara para anggota EXO hanya mencibir kelakuan manajer nya itu.
"Sebenarnya kita ini jadi libur tidak sih hyung? Kenapa pagi-pagi kau sudah mengganggu waktu kami?," gerutu si maknae, Sehun.
"Woam. Astaga aku masih sangat mengantuk hyung. Bisakah kalian pergi tanpa aku? Aku ingin kembali saja ke kasurku," ujar Baekhyun sambil hendak berlalu ke kamarnya namun di tahan oleh sang manajer.
"Astaga. Kenapa kalian banyak sekali mengeluh? Oke, aku minta maaf karena mengganggu tidur kalian pagi ini. Tapi, aku tidak bisa membiarkan kalian melewatkan pertemuan kali ini dengan tim produksi. Maaf lupa memberitahu kalian tentang ini, tapi hari ini adalah pertemuan perdana kalian dengan tim produksi untuk membahas konsep project kalian yang baru," jelas manajer EXO membuat para member melek seketika.
"Woah. Project apalagi ini?. Baiklah, baiklah. Lekas selesaikan ini, agar aku bisa kembali ke kasurku," ujar Suho yang langsung diikuti oleh seluruh member.
Baekhyun yang berjalan di belakang bersama manajer EXO masih saja menggerutu.
"Kau tau hyung? Kau datang disaat yang tidak tepat, kau mengganggu mimpiku," ujarnya dengan cemberut.
"Wae? Kau memimpikan masa lalu mu?," ujar manajer EXO dengan entengnya.
"Yak!!"
"Kenapa berteriak padaku? Kan aku hanya bertanya. Kau berani padaku?," tanya manajer EXO dengan menjengkelkan.
"Selamat lah dirimu karena kau lebih tua dariku hyung," ucap Baekhyun sambil berlalu meninggalkan manajernya yang kini tergelak sendiri di belakang sana.
***
"Astaga. Kenapa mereka lama sekali. Ini sudah 30 menit berlalu dari jadwal yang telah ditentukan. Apa mereka memang selalu terlambat seperti ini?," tanya Hanna pada Ae Ra yang sibuk membaca ulang berkas untuk pertemuan kali ini. Barangkali ada yang masih janggal.
"Sabar saja. Sebentar lagi mereka pasti akan datang," jawab Ae Ra dengan tenang.
"Ish. Dari tadi kau juga berkata begitu eonnie," cibir Hanna yang tidak ditanggapi lagi oleh Ae Ra. Perempuan itu benar-benar sudah fokus pada berkas di hadapannya saat ini.
Karena tidak tahu harus melakukan apa, Hanna memilih membuka aplikasi di ponselnya. Baru saja ia akan menggulir feed di akun sosmed nya, suara pintu terbuka membuat ia mengurungkan niatnya.
"Selamat pagi semuanya. Maaf atas keterlambatan kami," ujar Manajer EXO saat masuk ke dalam ruangan diikuti para member.
Hanna tidak fokus pada apa yang terjadi. Sedari tadi ia hanya menatap tajam ke arah pria berhodie putih dengan kaca mata yang bertengger manis di hidungnya. Dia, Byun Baekhyun.
Astaga. Kekesalan Hanna semakin bertambah kala melihat Baekhyun menebar senyumnya kepada anggota tim yang lain sambil meminta maaf atas keterlambatannya. Aish, memuakkan.
"Ehm ehm,"
Terdengar suara deheman dari PD-nim yang langsung menyita seluruh perhatian kru dan anggota EXO.
"Ku rasa, aku tidak perlu memperkenalkan diriku lagi. Tapi, sebelum kita mulai rapat kali ini, akan aku perkenalkan anggota tim kita yang baru. Hanna-ssi silahkan perkenalkan dirimu," ujar PD-nim kepada Hanna yang kini membulatkan matanya.
Apa aku harus melakukan ini?- batin Hanna.
"Selamat pagi semua. Namaku Lee Yoon Hanna, kalian bisa memanggilku Hanna. Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik. Terima kasih," ucap Hanna sambil tersenyum kepada seluruh kru dan member EXO, tapi tak melihat sedikitpun ke arah Baekhyun.
Sedangkan, Baekhyun seolah tak peduli akan hal itu. Bahkan, dia mengabaikan perkenalan Hanna dan memilih membaca berkas di hadapannya. Berbeda dengan anggota EXO yang lain, mereka tampak antusias dengan perkenalan Hanna.
Sepertinya, memang pernah terjadi hal buruk dengan keduanya.
Setelah perkenalan Hanna selesai, pembahasan konsep pun dimulai. Banyak sekali masukan baru dari para tim maupun dari anggota EXO.
"Hanna, kau mencatat semua masukan untuk project ini kan?," tanya Ae Ra pada Hanna.
"Iya eonnie," jawab Hanna dengan mantap yang dibalas anggukan oleh Ae Ra.
"Ehm, maaf PD-nim. Ku rasa kami membutuhkan satu orang yang bisa bertanggungjawab kepada kami disana. Mengambil pelajaran dari season sebelumnya, terkadang masih ada misscom antara tim dengan kami. Jadi, kami membutuhkan pengarah khusus untuk kami," terdengar Baekhyun memberi usul.
PD-nim tampak berfikir sebentar sebelum akhirnya pandangannya jatuh pada gadis berkucir kuda yang tengah sibuk dengan catatan di hadapannya.
"Usulan diterima," ujarnya pada Baekhyun yang diangguki oleh Baekhyun.
"Hanna-ssi, kau bisa menangani ini kan?," tanya PD-nim kepada Hanna."M-mwo?," tanya Hanna yang kaget mendengar keputusan PD-nim.
"Biasanya ini menjadi pekerjaan Ae Ra. Tapi, berhubung tugasmu disini membantu Ae Ra, ku rasa tidak ada salahnya jika kau yang menghandle ini," jelas PD-nim.
"B-baik PD-nim," ucap Hanna dengan kaku. Dalam hati dia menggeram kesal, kenapa harus dia yang berurusan dengan para artis itu.
Sedangkan, dari tempatnya Baekhyun dapat melihat raut kesal di wajah Hanna, meskipun tidak begitu kentara. Dan yang dilakukan Baekhyun hanya menatap datar ke arah gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(COMPLETED!) Byun Baekhyun ; an Annoying Man I Love
FanfictionBerawal dari kegiatan Magang di salah satu stasiun tv Seoul, gadis berusia 21 tahun bernama Lee Yoon Hanna harus merelakan hidupnya berada di dalam lingkaran menyebalkan bersama pria yang tidak pernah ia bayangkan akan membobol kunci hatinya. Pria i...