Sekarang adalah hari sabtu, seperti biasanya kalo hari sabtu dan gak ada kelas gue leyeh-leyeh sambil drakoran sampe mampus, dan drakor yang gue pilih kali ini adalah Romantic Doctor Season 2. Kalo kalian tanya kenapa gue mau nonton ini, Jawaban nya gatau. Yaaa karna gue mau nonton aja, Cuma kepo sih, mudah-mudahan bagus. Kalo kalian tanya lagi cerita drakor ini gimana, ya gue juga gatau. Gue aja baru mau nonton wkwkwk. Dengan perasaan mood senang dan bahagia gue play dan mulai menonton.
1 menit berlangsung gue nonton masih aman dan blm ada tanda2 keburukan
2 menit
3 menit
4 menit
5 menit
Tiba tiba ada suara ketukan pintu. Iya kamar gue diketuk tapi gue berusaha bodo amat. Karna ini hari sabtu coy, hari dimana gue leyeh-leyeh, gamau diganggu dan hari dimana gue drakoran seperti yang gue bilang tadi.
TOKTOKTOK.
Tapi orang yang ngetuk semakin brutal. Siapa sih anjir pagi-pagi udah ganggu aja.
Gue yakin kalo ini abang gue dia gak akan sebrutal ini. Akhirnya gue pasrah untuk bangun dan buka pintu. ceklek. Didepan gue udah ada manusia yang menjulang tinggi, siapa lagi kalo bukan jae.
"ada apa?" Kata gue sinis.
Dia diem. Gue diem. Detik berikutnya tangan gue ditarik sama dia menuju lantai bawah. Gue kesel dong. Setelah sampai dibawah gue berhenti dan nepis tangan dia. Otomatis dia ikut berhenti dan balik badan. Dia cuma liatin gue doang. Gue diam, dia diam. Akhirnya, gue tanya sama dia.
"maksud lo apa?" Dia masih diam.
"maksud lo apa narik-narik tangan gue kaya gini? Gue gasuka ditarik-tarik kaya gini."
Dia masih diam.
Gue kesel dia tuh gapunya mulut atau gimana sih. Dia diam lagi. Karna Gue gak cukup sabar untuk nunggu dia ngomong gue langsung balik badan menuju kamar gue.
"lo janji." Kata dia yg bikin gue berhenti.
"lo janji mau nemenin gue makan bubur hari ini." Lanjutnya.
" cuma karna bubur lo narik narik tangan gue kaya gini pagi-pagi? Lo tau gak sih lo tuh udah ganggu hari sabtu gue buat drakoran?"
Gue tau gue salah teriak kaya gini pagi-pagi. Apalagi sama dia yang notabennya lebih tua daripada gue, Tapi gue beneran kesel.
"ini bukan sekedar makan bubur . Ini soal janji lo."
"gue gapernah janji. Lo yang buat janji itu sendiri."
"jeara, gue mau makan bubur sama lo!." Kata jae tegas
"gue mau makan bubur pagi ini sama lo." Lanjutnya.
"makan sama anak kostan lain kek kan bisa kenapa harus sama gue?"
"karna lo udh janji mau makan bubur sm gue. Jadi gue gak akan mau makan bubur sama siapapun selain sama lo"
Hhhhhh oke.
"ayo makan bubur sm gue." Ajak jae lagi.
"oke ayo." Jawab gue dengan pasrah.
Dan dengan Tiba tiba dia ngulurin tangan nya ke gue
Gue cuma ngeliatin dengan tatapan yang bisa diartikan "maksudnya?"
"ayo gue gandeng sampe tukang bubur."
mungkin dia bisa membaca arti tatapan mata gue.
"gue bisa jalan sendiri, gue bukan anak kecil yg harus lo gandeng klo mau jalan." gue ngeduluin dia jalan ke depan kostan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan DAY6
Fiksi Penggemar"kosan Day6? kosan Enam Hari?" "Nanti juga lo tau." . . . "jadi selama ini gue tinggal di........hah? anjir shock" Start : 1 Mei 2020