Happy Reading~
Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam lamanya. Tharn dan Type sampai di kampung halaman Type. Nenek Type menyambut keduanya dengan riang gembira.
"Type..... cucuku... akhirnya kamu pulang nak. Aku sudah rindu denganmu.." Nenek langsung memeluk Type begitu mereka turun dari mobil.
"Nenek.. Aku juga rindu padamu..." Type mengeratkan pelukannya pada satu-satunya orang yang paling berharga dihidupnya.
Setelah cucu dan nenek melepas rindu.. Type memperkenalkan Tharn kepada neneknya.
"Nek kenalin, ini Tharn...." Type melirik Tharn lalu melirik neneknya lagi dengan wajah gugup.
"Dia adalah....... uhm... Tharn.... adalah...." Type masih ragu harus memperkenalkan Tharn sebagai apa? Teman atau kekasihnya!.
"Dia siapa, Type?" Sang Nenek hanya bisa memperharikan dari kepala hingga ujung kaki Tharn.
"Ihhhhh... Nenek kok kaya kenal ya?? Dimana ya Type??..... ehhh sebentar-sebentar..... kok mukanya mirip sama mantannya Nenek waktu kuliah?"
JENG JEEEEENG.....
Kirain si Nenek mau ngomong apa? :(
"Ehh... haha... mirip mantan nenek ya?" Type hanya bisa garuk garuk lehernya yang tak gatal.
Tharn pun hanya diam sambil senyum-senyum liat tingkah gugup Type.
'So cute!!!!!' Dipikiran Tharn cuma ada Type seorang. Tharn cuma bisa terpaku liat keimutan Type yang gugup, malu-malu meong minta di angkut ke kasur.
Anjir lah!
"Perkenalkan nek... nama saya Tharn.. saya adalah calon menantunya nenek." Akhirnya Tharn angkat bicara! Bodo dah... kepalang tanggung... mending sekalian tembak langsung!
"APAAA???" Sang nenek cuma bisa ternganga.
"Nek... uhm.. i-tu.... Type bisa jelasin nek... Issshhh Tharn!!!!!" Type langsung memukul lengan Tharn.
"Kenapa kita harus nutup-nutupin si Type? Aku kan memang kekasihmu dan bakalan jadi suamimu juga kan???" Tharn melirik nenek Type dan melanjutkan kata-katanya..
"Mohon restui kami nek... saya serius dengan Type. Cucu nenek adalah kekasih saya... kami sudah menjalin hubungan hampir 1 tahun.." Tharn mengambil kedua tangan nenek yang sudah berkeriput kedalam genggamannya. Lalu Tharn menjatuhkan tubuhnya untuk memohon restu sang Nenek.
"...." Sang nenek hanya diam tak merespon perkataan Tharn sejak tadi.
"Tharn??..." Type yang melihat Tharn duduk bersimpuh dibawah kaki sang nenek hanya bisa pasrah.
Type tak tahu apa jawaban yang akan diberikan neneknya nanti. Type tidak bisa membayangkan kalau misalkan Ia dan Tharn harus berpisah lagi! Cukup masalah kemarin saja! Type tak ingin hubungannya dengan Tharn harus kandas untuk kedua kalinya.
"Type...." Nenek akhirnya buka suara dan melirik sang cucu.
"Aku membesarkanmu dengan penuh cinta dan kasih sayang..." Nenek menyentuh pucuk kepala Type dengan sayang lalu melanjutkan kata-katanya.
"Aku tak pernah melarangmu untuk bersama siapa pun! Aku tau hidupmu sudah sulit! Kamu tak memeliki orangtua yang bisa kamu jadikan tempat mengadu ketika sedih.. kamu harus berjuang mati-matian hingga bisa sampai seperti sekarang ini.. Aku tau betapa sulitnya kamu menjalani semua ini.." Setelah itu, nenek menyentuh pucuk kepala Tharn yang masih bersimpuh dibawah kaki nenek dan menyuruhnya untuk berdiri.
"Aku merestui hubungan kalian berdua!"
DEG
Serasa mau lompat jantungnya Type.. Ia kaget hingga langsung memeluk kembali sang nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
TharnType! [BXB - TAMAT]✔
Romance[BxB] [GAY] [YAOI] "Apa dia tidak tertarik?" Pikirku dalam hati. Melihatnya hanya fokus ke wajahku yang ia rias. Membuat penasaran pada sosok satu ini. Sampai akhirnya acara makeup ini selesai, ia masih diam seribu bahasa tanpa mau bertanya atau min...