Type bergegas membuka pintu dan berteriak "MALIIIIIINGGGGG...."
Type berhenti seketika setelah berhasil membuka pintu dan berteriak.
"Hah? Apa yang kau lakukan di dalam kamar ku?" Type bertanya pada seseorang yang sedang bersantai diatas tempat tidurnya.
"Maaf, ini kamar ku juga saat ini. Oh akhirnya aku mengetahui teman sekamar ku!" Jawab Tharn tenang dengan senyuman khasnya.
"Jadi sekarang kau tinggal di kamar ini juga?"
"Ya seperti yang kau lihat."
***
"Kenapa artis seperti mu bisa tinggal di Asrama kampus? Kenapa tidak tinggal di apartemen mewah.???" Type bertanya dengan raut wajah bingung
"Memang ada larangan kalau Artis tidak boleh tinggal di asrama kampus?" Tanya Tharn santai.
"Ya memang tidak ada larangan! Tapi aneh saja." Type menaruh tas di meja belajar dan duduk di kasurnya.
"Aku lelah harus bulak-balik antara rumah dan kampus. Lagi pula kalau tinggal di apartemen sama saja" jelas Tharn
"Jadi siapa nama mu? Sejak kemarin, aku belum tau kau siapa?" Lanjut Tharn penasaran.
"Nama ku Type, dan kau Tharn kan?"
"Yap.. akhirnya aku tau nama mu." Senyum Tharn senang.
"Memang kenapa kalau sudah tau?"
"Tidak..." Tharn tersenyum setelah mengetahui nama laki-laki itu.
"Aku ada syuting iklan jam 4 sore. Bisa tolong bangunkan aku? Aku sungguh lelah membereskan barang-barang pindahan" Tharn meminta tolong pada Type.
"Ya..." jawab Type sesingkat mungkin
***
Jam menunjukan pukul 3 sore. Type yang sedang membereskan alat makeup nya bergegas mendekati tempat tidur Tharn.
"Hai... bangun!!!... sudah jam 3" Type menyenggol pelan lengan Tharn yang cukup besar.
"Eummm... sudah jam berapa Type?" Tanya Tharn yang masih menutup mata.
"Sudah jam 3! Astaga tadi kan sudah ku beri tau " Type nampak kesal
"Baru jam 3 kenapa sudah membangunkan ku? Aku bilang kan jam 4" Tharn hanya berpindah posisi tidur. Jadi menghadap Type.
"Ya Tuhan... kau bilang syuting jam 4! Sekarang sudah jam 3 wajar saja aku membangunkan mu. Memangnya kau tidak siap-siap? Lagipula sore hari jalanan sudah padat kendaraan! Kau mau telat ke lokasi syuting hah????" Type benar-benar kesal dengan tingkah Tharn. Baru beberapa kali bertemu.. sudah membuat emosi.
"Hmm.." Tharn hanya bergumam sebagai jawaban.
"Terserah kau lah..." Type lanjut merapikan alat-alat makeup yang mau ia bawa ke lokasi pesta. Sore ini Type mendapat job makeup dirumah teman nya yang malam nanti akan merayakan ulangtahun.
Setelah selesai Type mandi dan bergegas keluar kamar, membawa tas makeup nya.
Jam menunjukan pukul 15.30, Type tak mau membuang-buang waktunya.
Ia meninggalkan Tharn yang masih tertidur pulas."Dasar... mentang-mentang artis terkenal. Jadi berbuat seenaknya saja" Type menuruni tangga dan menuju halte bus.
***
"Type... makasih ya... makeup mu sungguh luar biasa... kenapa wajahku jadi tirus begini??? Aku jadi tak sanggup meninggalkan cermin, hahaha"
Cherin memuji hasil makeup Type. Yap temen Type yang akan mengadakan pesta ulangtahun adalah Cherin. Sahabatnya sejak kecil.Cherin adalah wanita cantik yang sangat baik hati. Cherin tidak pernah mengejek kemampuan Type yang bisa merias wajah. Tak seperti teman-teman mereka yang selalu mengejek Type seperti wanita.
Menurut Cherin, merias wajah adalah bakat yang tak semua orang mampu melakukannya. Justru Cherin bangga pada Type yang sejak kecil sudah mandiri dan tak pernah mengeluh.
"Haha. Memang wajahmu sudah cantik Cher.. mau dimakeup atau tidak, kau tetap wanita yang cantik." Type merendah menjawab pujian Cherin.
"Kau berbohong Type... Kalau aku cantik tanpa makeup, kenapa sampai sekarang aku tidak memiliki kekasih?" Cherin sedih
"Sudah sudah... aku juga kan masih jomblo sama sepertimu. Haha" Type berusaha merayu Cherin agar tidak larut dalam kesedihan.
-Di Lain tempat-
Pukul 17.00
"Haaaa, sudah jam berapa ini?" Tharn bangun dengan wajah panik. Lalu mengambil HP nya di atas nakas.
"Oh Tuhan... sudah jam 5 sore!!!! Kenapa Type tidak membangunkan ku?"
.
.
.
TBC20/01/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
TharnType! [BXB - TAMAT]✔
Romansa[BxB] [GAY] [YAOI] "Apa dia tidak tertarik?" Pikirku dalam hati. Melihatnya hanya fokus ke wajahku yang ia rias. Membuat penasaran pada sosok satu ini. Sampai akhirnya acara makeup ini selesai, ia masih diam seribu bahasa tanpa mau bertanya atau min...